FEBI News| Genap 70 tahun usia Prof. Dr. H. Musa Asyari pada tahun 2021, Ini pertanda bahwa ia telah selesaikan masa bakti sebagai dosen Aparatur Sipil Negara. Sebagai tanda cinta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta selenggarakan acara mangayubagyo Purna Tugas Prof. Dr. H. Musa Asyari. Acara dilaksanakan pada Jum’at (31/12/2021) di aula FEBI, dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Kabag TU, Para Kaprodi, Sekretaris Prodi, Kasubag Akademik, para kepala Unit dan segenap staf kependidikan FEBI.
Acara dikemas dengan suasana budaya jawa dengan dipandu oleh MC Adhelia Desi Prawestri, M.Akun., kemudian do’a dipimpin oleh H. Khairul Imam, M.S.I (Kaprodi Manajamen Bisnis Syari’ah). Acara selanjutnya sambutan Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si. Dekan menyampaikan kenangannya bersama Prof. Dr. Musa Asy’ari, bahwa sejak Dekan dilantik pada tahun 2019, Prof. Musa berikan dorongan kepada FEBI menjadi fakultas bercirikan entrepreneurship, yaitu dengan cara membuat banyak laboratorium yang mencetak mahasiswa entrepreneur. Sehingga terbentuklah saat ini tujuh laboratorium, ditambah Jujugan Cafe dan FEBI One Mart sebagai laboratorium enterpreneur mahasiswa.
Prof. Sri Walyoto, Ph.D anggota senat Universitas yang juga Dekan FEBI 2015-2019 berikan sambutan sekaligus testimoni terkait peran Prof. Musa dalam mengembangkan FEBI. Ia menyakatan bahwa ada empat nasihat Prof. Musa kepada Prof. Walyoto saat menjadi dekan. Pertama, untuk membuat mahasisswa FEBI lebih dikenal masyarakat, maka disusunlah strategi agar semua Prodi terakreditasi A. Kedua, Peningkatan Kualitas dosen, maka Dekan mendorong semua dosen untuk bisa melanjutkan studi S3. Ketiga, Mendorong para dosen S3 untuk segera menjadi Guru Besar. Keempat, Penguatan Skill Kewirausahaan bagi semua mahasiswa.
Nurhidayatingsih, MH selaku Kabag TU FEBI juga memberikan sambutan dan testimoninya terkait peran Prof. Musa, yaitu Membantu Prof. Musa dalam penyusunan administrasi BKD & SKP dan Prof. Musa sangat menghargai semua kinerja dari pegawai.
Sesi utama dari acara ini adalah “khutbatulwada” (Ceramah akhir sebagai Dosen FEBI-red) dari Prof. Musa Asyari. “Saat saya cek kesehatan semua anggota tubuh, lalu dokter menyatakan otak saya masih cerdas.” dalam kata-kata pembukanya. Artinya kesehatan fisik dan akal sangat penting dimiliki dan salah satunya bisa tetap sehat karena dirinya sebagai profesor. Rekam jejak Prof. Musa Asyari dalam bidang akademik sudah sangat banyak, Pernah menjadi Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lalu menjadi ketua Senat UIN Raden Mas Said Surakarta dan Dosen FEBI. Sebelumnya pernah menjadi birokrat di beberapa lembaga Negara.
Prof. Musa lalu berpesan: “Jadilah Profesor dulu baru “mengejar” jabatan, yang saya kejar hari ini bukan lagi pangkat ataupun jabatan, tetapi kerja keras untuk lebih bermakna di usia 70 ini” ungkapnya. Prof. Musa di usia 70 tahun menggunakan waktunya dengan karya dan pengabdian kepada masyarakat. Saat ini pun ia aktif berkebun, dan beternak. “Saya merasa mendapat kebahagiaan hari ini, sy terus dukung FEBI dan mohon doa dukungan agar semangat 70 tahun ini semakin membara dan bermakna”. Pungkasnya.
Diakhir acara, Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si secara simbolik memberikan kenang-kenangan berupa lukisan ikan koi bertema “IQRA”. Menurutnya makna filosofis dari lukisan ini adalah mengingatkan kita agar selalu “IQRA” yaitu membaca berbagai ayat-ayat Allah. Selain itu, kenang-kenangan juga diberikan oleh Kaprodi MBS H. Khairul Imam, M.S.I.