Pelajari Tax Center di Kampus, Dekanat FEBI Studi Banding ke FSEI IAIN Syekh Nurjati Cirebon

FEBI News| Rombongan Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta yang terdiri dari Dekan, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan, disertai dengan Kabag, Sekretaris Dekanat serta satu Staf Akademik berkunjung ke Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Tujuan kunjungan tersebut dalam rangka studi banding untuk menggali lebih dalam terkait dengan pelayanan akademik dan gugus mutu program studi dan belajar tentang perpajakan atau tax. Rombongan diterima oleh Dekan, wakil dekan dua beserta para kaprodi serta kabag FSEI. Kegiatan dilaksanakan pada 23/10/2020.

Dalam pertemuan tersebut terjadi saling tukar informasi tentang program kegiatan dan Dekan FSEI berencana akan melakukan kunjungan balik untuk belajar tetang aplikasi febionetouch yang telah dikembangkan oleh FEBI IAIN Surakarta. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Nota Kesepahaman antara FEBI AIN Surakarta dengan FSEI IAIN Syekh Nurjati Cirebon tentang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, SE., M.Si. dengan Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag Dekan FSEI IAIN Cirebon.

Dalam penjelasanya Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon bekerjasama dengan KPP Pratama 1 Kota Cirebon menggelar Kelas Pajak Tax Center bertempat di gedung PTIPD IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Program Tax Center diharapkan dapat membantu sivitas akademik IAIN Syekh Nurjati Cirebon terkait informasi, pengurusan pajak secara online.
Kunjungan kali ini tim FEBI IAIN Surakarta selain mengunjungi kantor Tax center juga berkesampatan untuk meninjau ruang para kaprodi, ruang ujian munaqosah, kantor mini bank, kantor tax center serta perpustakaan, dan dilanjutkan kunjungan terkhir ke pondok pesantren mahasiswa IAIN Syeh Nurjati Cirebon yang terdiri dari dua gedung masing-masing lima lantai. Kunjungan ke pondok diterima oleh para pengurus beserta para ustdz dan ustadzah.

Pemberitahuan Pelepasan Wisuda ke-45

Sehubungan dengan acara Pelepasan Wisuda ke-45 Tahun akademik 2020/2021 yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 2 November 2020, maka dengan ini IKA FEBI IAIN Surakarta memberitahukan Informasi sebagai berikut:
1. Biaya pelepasan wisuda alumni sebesar Rp 250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
2. Pembayaran pelepasan wisuda dapat dilakukan melalui transfer ke Rekening : Nomor Rekening : 5023052071 Atas Nama : IKAFEBI Bank Jateng Syariah
3. Peserta pelepasan wisuda memfollow akun instagram ikafebi.iainsurakarta dan menscreenshoot buktinya
4. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir pada link http://bit.ly/FormulirPelepasanke-45 dengan menyertakan bukti follow akun IG dan bukti transfer pembayaran biaya pelepasan wisuda. 5. Pembayaran dimulai tanggal 22 s/d 29 Oktober 2020

SCALE: Bangun Sinergi Untuk Raih Mimpi Di Kala Pandemi

FEBI News| Akuntansi Syariah FEBI IAIN Surakarta menyelenggarakan program kerja SCALE (Sharia Accounting Life Planning) dengan tema “Bangun Sinergi tuk Raih Mimpi di kala Pandemi”. Kegiatan ini ditujukan kepada mahasiswa baru guna mengetahui lebih lanjut mengenai Program Studi Akuntansi Syariah. Dalam kesempatan ini pembicara yang dihadirkan yaitu dosen sekaligus Sekretaris Prodi Akuntansi Syariah, Ibu Fitri Laela Wijayati, S.E., M.Si., Ak. dan bapak Muhrom Ali Rozai,. S.E., M.Sy., M.Si., CRMO selaku auditor internal inspektorat Boyolali. Dengan didampingi oleh dua moderator yakni Wahyu Aji Pamungkas dan Muh. Nur Slamet Hadiwijaya, para pembicara menyampaikan informasi secara jelas dan terperinci mengenai prospek prodi akuntansi dibidang akademis dan di bidang profesional. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi sharing mengenai HMPS AKS IAIN Surakarta oleh para BPH HMPS AKS.

Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB Melalui media Zoom pada Minggu (18/10). HMPS dan dihadiri oleh pengurus HMPS Akuntansi Syariah serta para mahasiswa baru dengan sangat antusias.

Pada kesempatan ini, Bu Fitri menyampaikan bahwa profesi yang cocok untuk prodi akuntansi syariah salah satunya adalah di bidang akademis. Di samping itu, bidang akademis juga membuat para pendidik menjadi kaya tidak hanya dengan harta, justru dengan kemampuan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Memang sulit untuk menjadi seorang pendidik, namun angka peminat untuk profesi pendidik masih sangatlah kecil, sehingga peluang menjadi seorang pendidik pun sangat besar.

Kemudian, pemaparan yang disampaikan oleh Bapak Muhrom adalah menjadi akuntan yang profesional bisa bekerja di bidang apapun, semua lini pekerjaan pasti memerlukan seorang akuntan. Contohnya dalam pemerintahan, ada auditor, akuntan publik, konsultan, dll. Memang persaingan dalam profesi akuntasi sangatlah ketat, maka dari itu kita perlu memiliki skill yang mumpuni untuk mampu bersaing dengan akuntan-akuntan lainnya.
Sesi sharing bersama BPH HMPS Akuntansi Syariah pun berjalan dengan antusias. Banyak sekali mahasiswa baru yang tertarik dengan keberadaan HMPS Akuntansi Syariah ini. Saudara Yusuf Lutfi Ramadan mengatakan bahwa banyak mahasiswa baru yang tidak sabar ingin mendaftar HMPS Akuntansi Syariah . Selain itu, BPH HMPS Akuntansi Syariah juga berpesan kepada para mahasiswa baru untuk tetap menjaga semangat, tetap berproses, dan jangan menjadi mahasiswa yang kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang).

Para peserta menyimak dengan baik informasi yang disampaikan oleh setiap narasumber. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang timbul dari para mahasiswa baru. Acara berakhir pada pukul 15.30 WIB.

Redaktur: Nurul Fauziyah/KJF

Kenalkan Peran dan Fungsi Legislatif Ormawa, SEMA FEBI IAIN Surakarta Kerjasama dengan Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia

FEBI NEWS| SEMA FEBI IAIN Surakarta telah berhasil menggelar acara Webinar Legislatif yang bertajuk “Peran dan Fungsi Lembaga Legislatif”, melalui media Zoom Meeting dan turut menghadirkan Koordinator Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia Jawa Tengah Periode 2018 yaitu Gilar Helas Duta sebagai pembicara tepatnya pada hari Senin, 12 Oktober 2020. Didampingi pula oleh Herman Wahyu Lestari selaku Moderator, acara ini terbukti mampu mendatangkan sejumlah antusiasme dari mahasiswa.

Dalam kesempatannya, Gilar Helas Duta sempat membagikan tentang pengalamannya dibidang legislatif, seperti format bentuk pemerintahan mahasiswa di Jawa Tengah yang sangat bervariasi. Sementara itu, beliau juga menyampaikan mengenai ruang lingkup kerja serta fungsi – fungsi yang terdapat dalam lembaga legislatif mahasiswa. Adapun kunci sukses dalam tegaknya sebuah lembaga legislatif, yaitu adanya legitimasi pada setiap pembuatan peraturan dan asas – asas yang berlaku maupun regulasi yang ada. Kemudian, perlu diperhatikan pula terkait akuntabilitas dari setiap pembuatan hukum selaku pemangku terbentuknya perundang – undangan.

Berbagai pengalaman yang dibagikan oleh pembicara turut mengakhiri rangkaian webinar tersebut. Semoga dengan diadakannya acara ini, tidak hanya internal SEMA FEBI melainkan juga peserta ataupun mahasiswa, mampu memahami bagaimana peran dan fungsi lembaga legislatif yang sebenarnya khususnya ditingkat mahasiswa.

Redaktur: Ajeng/KJF

Hadirkan Pembicara BPIP RI, SEMA FEBI IAIN Surakarta Perkuat Nasionalisme dan Religiusitas Mahasiswa Milenial

FEBI NEWS| Melalui media Zoom Meeting, 15 Oktober 2020. SEMA FEBI IAIN Surakarta selenggarakan acara Webinar Legislatif untuk yang kedua, bersama Direktur Pengkaji Materi BPIP yaitu Dr. Muhammad Sabri, M.A dan Ketua BEM FEBI IAIN Surakarta 2016 yakni Dwi Agil Setiawan, S.E, sebagai pembicara dalam acara tersebut. Berbeda dengan acara webinar sebelumnya, kali ini tema yang dikupas ialah “Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme dan Religiusitas Berlandaskan Pancasila”, dan turut didukung pula oleh antusiasme dari sejumlah kalangan yang mengikuti acara dari awal hingga akhir.

Dalam kesempatannya, pemateri pertama yaitu Dr. Muhammad Sabri, M.A sempat menyita perhatian peserta dengan penjelasannya terkait Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pijakan utama dalam segala aspek bernegara. Beliau juga memaparkan bahwa terdapat banyak ancaman yang mengintai bangsa kita terutama generasi muda ditengah keterbukaan informasi seperti ini. Kemudian, pemateri kedua yaitu Dwi Agil Setiawan, S.E turut menawarkan solusinya atas beberapa masalah yang sempat disinggung oleh pemateri pertama. Menurut beliau, kita harus memahami bagaimana cara mencintai bangsa kita di era semacam ini, sebagai contoh ialah dengan tetap menggunakan dan melestarikan budaya maupun Bahasa persatuan kita, serta selalu setia menggunakan produk – produk dalam negeri.

Semoga atas digelarnya acara tersebut mampu memupuk kembali jiwa nasionalisme dan religiusitas pada peserta maupun mahasiswa FEBI IAIN Surakarta. Sebagai generasi muda penerus bangsa, tidak seharusnya kita mengikis budaya kita sendiri. Mencintai dan terus menerapkan nilai – nilai Pancasila adalah solusi dari segala ancaman yang mengintai generasi penerus bangsa.

Redaktur:Ajeng/KJF

Hasilkan Karya Tulis Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa, Komunitas Jurnalis FEBI Gelar Grand Launching dan Talkshow Buku Hikmah Pandemi di Bulan Suci

FEBI NEWS| Melalui media Zoom Meeting dan Live Youtube FEBI TV, Komunitas Jurnalis FEBI (KJF) IAIN surakarta telah menyelenggarakan acara “Grand Launching dan Talkshow” sebagai bentuk peresmian atas diterbitkannya buku “Hikmah Pandemi Di Bulan Suci”. Acara berlangsung pada. Selasa, 13 Oktober 2020 secara daring ini berhasil mendatangkan semua penulis buku sebagai pembicara, termasuk Asep Maulana Rohimat, M.S.I, Helti Nur Aisyiah, M.Si , Mohamad Irsyad, Lc. M.E, yang ketiganya merupakan dosen sekaligus pembina KJF. Selain itu, acara yang terbuka untuk umum ini telah mendapat antusiasme dari sejumlah peserta yang tidak hanya berasal dari IAIN surakarta, melainkan juga kampus lainnya.

Dalam acara tersebut, Bincang buku berlangsung ketika masing-masing penulis telah memaparkan bagaimana inti dari setiap tulisan mereka, menariknya lagi mereka juga menyampaikan pesan tersirat dari setiap karyanya yang begitu memotivasi. Kemudian, untuk memacu semangat peserta dalam berkarya, para penulis memberikan tips dan tricknya untuk tetap produktif dalam menulis meski ditengah pandemi semacam ini. Sesuai dengan judul buku yang diangkat, bahwa dibalik atas setiap ujian yang menimpa kita, selalu ada hikmah yang dapat kita petik. Begitulah yang kerap kali disampaikan oleh para penulis.

Melalui sebuah karyanya yaitu Buku antologi berjudul “Hikmah Pandemi Di Bulan Suci” garapan pembina dan anggota KJF ini, Komunitas Jurnalis FEBI ingin mengajak dan memacu semangat para peserta maupun Mahasiswa FEBI dan anggota KJF khususnya, untuk tetap berkarya dan menumbuhkan sikap produktifnya meski dimasa pandemi. Kini, buku tersebut telah resmi diterbitkan, dan untuk memudahkan para penikmatnya, buku ini juga dapat di akses pada play store atau dapat mencetaknya melalui Pre Order di KJF. Semoga kedepan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN surakarta, dapat mencetak banyak penulis-penulis hebat salah satunya melalui peran KJF didalamnya.

Redaktur: Meli/KJF

Sosialisasikan Panduan Praktis E-learning, FEBI gelar Simulasi untuk Seluruh Dosen

FEBI News| Sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pembelajaran dalam format pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau kuliah daring, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam melalui Unit Konsorsium Dosen pada tanggal 14 Oktober 2020 melaksanakan kegiatan diskusi rutin bagi dosen di lingkungan FEBI IAIN Surakarta dengan tema “Simulasi Penggunaan e-Learning IAIN Surakarta”, dengan menghadirkan narasumber kepala PTIPD IAIN Surakarta Bapak Ahmad Hafidh, M.Ag. Kegiatan diskusi dilaksanakan secara offline juga dengan memfasilitasi para peserta lain yg hadir secara online melalui aplikasi Zoom.

Kegiatan diskusi diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Dekan FEBI Bapak Dr. M. rahmawan Arifin, SE, M.Si. setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan inti diskusi yaitu paparan materi yang disampaikan oleh narasumber. Materi diskusi diawali dari deskripsi umum berkaitan dengan gambaran singkat tentang model kuliah online yang memiliki dua pendekatan yaitu pndekatan sinkronus dan asinkronus, selanjutnya materi tentang panduan praktis yang lebih sederhana dari yang sudah ada dalam panduan praktis Sikulon, yaitu penjelasan singkat dan simulasi 4 ruang pokok dalam e-Learning Sikulon: (1) ruang beranda, (2) ruang pengguna atau dosen, (3) ruang kuliah, dan (4) ruang tatap muka. Acara semakin interaktif dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari peserta baik peserta yg hadir secara offline maupun online via Zoom.
Kegiatan diakhiri dengan penutupan oleh moderator sekaligus pembawa acara, dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

Pembelajaran Pesmadin FEBI IAIN Surakarta Angkatan Dua Sudah dimulai, Rata-rata Mahasantri Sudah Mampu Membaca al-Qur’an


FEBI News| Pembelajaran Pesmadin FEBI IAIN Surakarta untuk angkatan kedua telah dimulai. Sejak Kamis, 8 Oktober 2020 para musrif/ah sudah melakukan pengajaran. Angkatan Pesmadin tahun 2020 diikuti oleh 1138 mahasiswa dalam hal ini mereka telas resmi menjadi mahasantri Pesmadin FEBI IAIN Surakarta. Sebelumnya telah dilakukan placement test untuk menentukan kelas mereka. Setelah pembagian kelas, mahasantri dan musrif/ah membuat grup media sosial (WA) untuk memudahkan komunikasi mereka dan juga menunjang kegiatan pembelajaran.

Pada tahun 2020 ini kelas Pesmadin FEBI IAIN Surakarta mempunyai 5 kelas Bengkel, 10 Kelas Asasi, 9 kelas Qiro’ah dan 7 kelas Ulya. Hal ini didasarkan atas hasil placement test yang dilakukan sebelumnya. Dari situ diketahui bahwa rata-rata mahasiswa baru FEBI IAIN Surakarta tahun 2020 dapat membaca al-qur’an namun masih perlu untuk meningkatkan pengetahuan tajwid dan pengamalannya.

Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, pesmadin tetap berusaha untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara optimal. Hal ini mengingat adanya batasan dalam beraktivitas, maka pembelajaran dilakukan secara fleksibel. Mengingat pada tahun sebelumnya pembelajaran dilakukan di kelas-kelas FEBI IAIN Surakarta. Namun, pada kesempatan dilakukan dengan sedikit perbedaan. Pada angkatan kedua ini pembelajaran dilakukan secara offline dan online.

Pembelajaran dilakukan secara offline jikalau hal itu memungkinkan untuk mahasantri dan musrif/ah berada dalam jangkauan tidak jauh dari kampus IAIN Surakarta. Untuk pembelajaran online dilakukan melalui media whatsapp, zoom, google meet dan media lainnya. Ini dilakukan untuk memudahkan penyampaian materi dan berjalannya kegiatan pembelajaran. Musrif/ah dituntut kreatif dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan kepada mahasantri baru. Untuk itu mereka menggunakan media digital yang mendukung tersampaikannya materi ke mahasantri.

Kegiatan pembelajaran untuk sesi pertama ini di selesai pada Jum’at, 10 Oktober 2020. Adanya pembelajaran di sesi pertama ini diharapkan dapat menunjang pengetahuan mahasantri untuk mengikuti ujian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) al qur’an dan ibadan yang akan diadakan pada awal November 2020. Selain itu, pembelajaran ini dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa baru yang sekaligus menyandang mahasantri dalam hal kemampuan membaca al-qur’an dan mengamalkan ajaran Islam.

Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah FEBI IAIN Surakarta Satu-Satunya Wakil PTKIN Menyabet Gelar Best & Favorite Poster Lomba Essay Nasional di Universitas Teuku Umar Aceh


FEBI News| Pada 5-6 Oktober 2020, Telah terlaksana (Agriculture Festival Nasional 2020) AGRI FEST NATIONAL 2020 Universitas Teuku Umar Aceh. Tema yang diambil adalah “Strategi dan Kontribusi Pemuda Milenial di Sektor Pertananian dalam Mengembangkan IPTEK Demi Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Serangkaian acara dihari pertama berisi Webinar Nasional yang dihadiri narasumber Graha Abadi Pasyawan.S. P (Duta Petani Millenial Kementrian Pertanian RI), Novia Mehra Erfiza, S.TP.,M.Agric (Dosen Unsyiah), dan Aji Surya Jatmiko (CEO @Saybu_YK). Acara tersebut diikuti oleh akademisi dan praktisi di Indonesia termasuk finalis lomba Essay. Kemudian hari kedua dilaksanakan presentasi lomba essay nasional oleh 10 finalis yang telah diseleksi diambil yang terbaik.

Pada kesempatan tersebut tim dari mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah FEBI IAIN Surakarta yakni Arian Agung Prasetiyawan dan Aji Saputro yang merupakan pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah dan UKM LPM Dinamika turut andil menjadi finalis dengan karya yang berjudul “Remomentum Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Indonesia Pada Masa COVID-19”. Dalam hal ini tim IAIN Surakarta peserta yang lolos tahap pertama sebagai finalis 10 besar sebagai satu-satunya PTKIN yang lolos bersama universitas umum di Indonesia yang terdiri dari; Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanudin Makasar, Universitas Mataram, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Teuku Umar.

Esaay yang lolos 10 besar selanjutnya di presentasikan dihadapan dewan juri dan diadakan sayembara Poster. Presentasi dilakukan secara bergantian dari jam 08.30-15.30 via platform Zoom. Hasilnya tim IAIN Surakarta meraih Best & Favorite Poster pada serangkaian acara AGRI FEST NATIONAL 2020.

Arian mengatakan bahwa Berdasarkan hal tersebut ia dan timnya turut bangga bisa mengangkat nama Manajemen Bisnis Syariah dan IAIN Surakarta sebagai satu-atunya perwakilan PTKIN dapat menyabet gelar Best & Favorite Poster di lomba Essay nasional. Ini merupakan yang sangat berharga bagi tim bisa mempresentasikan hasil karya ditingkat nasional, dan harapannya dengan pengalaman ini bisa terus belajar dan membenahi diri agar dalam mengikuti perlombaan dilain waktu bisa meraih hasil yang terbaik serta memotivasi teman-teman di IAIN Surakarta bahwasannya dalam kompetisi tidak memandang almamater melainkan kepercayaan diri dan skill yang menjadi bekal. Terima kasih. (Arian Agung Prasetiyawan & Aji Saputro)

MEMBUKA CAKRAWALA BERPIKIR KRITIS MAHASISWA, SEMA FEBI IAIN SURAKARTA GELAR ACARA DUSKUSI BERTAJUK MENAKAR KEBIJAKAN OMNIBUS LAW

FEBI NEWS| Bertempat di Taman FEBI IAIN Surakarta, 08 Oktober 2020. Acara DIKSI (Diskusi Pintar Isu Terkini) telah berhasil diselenggarakan oleh SEMA FEBI IAIN Surakarta, melalui luring yang dihadiri peserta secara langsung dan daring via Zoom meeting. Acara tersebut berlangsung dengan mengangkat tema yaitu “Menakar Kebijakan Omnibus Law”. Selain itu, kegiatan ini turut menghadirkan saudara Said Iqbal yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) serta Muh. Isra Bil Ali, S.H., seorang advokat sebagai pembicara. Dalam DIKSI tersebut, pembicara tentunya didampingi oleh saudara Wawan Triyono, S.E., selaku moderator acara. Tidak sampai disana, acara ini ternyata mampu menyita perhatian dari berbagai kalangan, terbukti dari jumlah peserta yang tercatat yakni lebih dari 100 orang dalam room meeting Zoom dan beberapa orang lainnya menyempatkan hadir secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pada kesempatannya, pembicara mengupas tuntas terkait kebijakan Omnibus Law khususnya Undang-Undang Cipta Kerja yang sedang hangat diperbincangkan. Berbagai gejolak hadir seiring dengan hadirnya UU tersebut. Pembicara menegaskan bahwa kebijakan ini memutilasi hak-hak kaum buruh dan tidak ada satupun dari mereka yang tidak menolak adanya UU tersebut. Jika hal ini terus dibiarkan maka tidak hanya akan membunuh satu generasi melainkan tujuh generasi berikutnya.

Melalui pemaparan diatas, banyak sekali ilmu serta pengalaman yang telah dibagikan oleh pembicara. Hingga pada sesi akhir acara, beliau mengajak kita semua sebagai mahasiswa, generasi penerus bangsa, dan tangan kanan rakyat Indonesia untuk berjuang bersama, karena penentu masa depan adalah kita hari ini. Semoga dengan terlaksananya acara tersebut mampu membuka cakrawala dan wawasan kita semua untuk peka terhadap isu dan problematika yang tengah mengguncang negara kita.

Redaktur:Dian/KJF