SEMA FEBI IAIN SURAKARTA BERIKAN WADAH DISKUSI BAGI MAHASISWA KUPAS TUNTAS KEBIJAKAN UU BI

FEBI NEWS| Bertempat di salah satu Gedung FEBI IAIN Surakarta, DIKSI (Diskusi Pintar Isu Terkini) yang bertemakan “Manakar Kebijakan UU BI” berhasil diselenggarakan oleh SEMA FEBI IAIN Surakarta pada 07 Oktober 2020 secara daring melalui Zoom Meeting dan luring yang dihadiri secara langsung dengan tetap memperhatikan berbagai protokol kesehatan. Suksesnya acara tersebut turut didukung oleh hadirnya Dr. Agung Abdullah dan Faizal Adi Surya S.H.M.H. sebagai pembicara, serta didampingi pula oleh Arifin Ependy selaku moderator. Selain itu, acara DIKSI ini sukses mendapat antusiasme dari kurang lebih sejumlah 100 peserta yang terekam mengikuti acara melalui Zoom meeting maupun hadir secara langsung.

Pada kesempatannya, pembicara mengupas tuntas terkait kebijakan Undang-undang Bank Indonesia (UU BI) serta mempertanyakan independensi Bank Indonesia selaku lembaga independen negara. Selain membahas mengenai kebijakan secara formil, pembicara juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara kita sebagai mahasiswa dalam melawan segala bentuk kebijakan yang merugikan masyarakat luas. Hal tersebut bisa dilakukan dengan perlawanan melalui peradilan maupun non-peradilan salah satunya yaitu mengajukan permohonan ke Mahkamah Konstitusi agar dilakukan pengujian undang-undang terkait. Hal ini bisa dilakukan oleh setiap orang karena setiap warga negara mempunyai hak konstitusi.

Sudah menjadi orientasi bagi SEMA FEBI dalam mengupas isu semacam ini, mengkritisi dan mencari solusi dengan mengadakan diskusi merupakan salah satu cara terbaik. Semoga dengan berlangsungnya acara tersebut, peserta maupun mahasiswa sekalian dapat menjadi agent of change yang kritis, solutif dan peka terhadap problematika yang dirasakan disekitar kita.


Redaktur:Dian/KJF

BERKACA MELALUI JENDELA MODERASI BERAGAMA DI AUSTRALIA DEMA FEBI IAIN SURAKARTA SHARING WAWASAN DALAM SEMINAR MODERASI BERAGAMA PADA MAHASISWA

FEBI NEWS| DEMA FEBI IAIN Surakarta telah mengadakan acara Seminar Moderasi Beragama untuk yang kedua kalinya dengan tema “Menumbuhkan Sikap Moderat Beragama Serta Mengenal Moderasi Beragama di Australia”. Acara tersebut berlangsung secara online maupun offline, yakni melalui aplikasi zoom meeting dan dihadiri secara langsung di Aula FEBI IAIN Surakarta. Dalam seminar tersebut DEMA FEBI mengundang pembicara yang tentunya sudah berpengalaman dibidangnya yaitu Ibu Siti Nur Hidayah, S.Th.I, MA, M.Sc., kemudian didampingi oleh Ali Mukhsin, S. Akun sebagai moderator. Acara yang digelar pada Sabtu, 5 September 2020 dan terbuka untuk umum ini mendapat antusiasme dari sejumlah peserta.

Dalam kesempatannya, Pembicara menyampaikan bahwa moderasi beragama berarti cara beragama, seseorang secara tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. Prinsip moderasi beragama menyeimbangkan kebaikan yang berhubungan dengan Tuhan dengan kemaslahatan yang bersifat sosial kemasyarakatan. Selain itu pemateri juga menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan upaya mengembalikan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya, yakni untuk menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia. Pemateri juga sempat membagikan pengalamannya tentang bagaimana moderasi beragama di Australia, sikap orang muslim yang terintimidasi, dan cara umat muslim beradaptasi di Australia.

Usai sudah pemaparan dari pembicara, banyak hal yang dapat kita ambil dan simpulkan, sebagaimana dalam hal beragama tentunya sikap moderasi dirasa penting dan mampu membantu kita untuk beradaptasi menyesuaikan lingkungan dimanapun kita berpijak tanpa mengurangi esensi beragama itu sendiri. Semoga kedepan acara ini dapat menjadi wawasan tambahan serta mampu menumbuhkan sikap moderat bagi peserta terutama mahasiswa FEBI IAIN Surakarta.

Redaktur:Ajeng/KJF

DEMA FEBI IAIN SURAKARTA GELAR ACARA SEMINAR ONLINE BERTAJUK PRESPEKTIF MODERASI BERAGAMA SEBAGAI INSTRUMEN KEUTUHAN BANGSA

FEBI NEWS| Bertempat di Aula FEBI IAIN Surakarta, telah berlangsung acara Seminar Moderasi Beragama yang digelar secara daring melalui Google Meet dan luring dihadiri secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada. Dengan mengangkat tema “Prespektif Moderasi Beragama Sebagai Instrumen Keutuhan Bangsa”, acara yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI IAIN Surakarta ini diadakan tepatnya pada 02 September 2020 lalu. Selain itu, turut dihadirkan pula Raha Bistara, S.Ag yang merupakan alumni dari IAIN Surakarta sebagai pembicara dan Muhammad Nuzulul Huda, S.E. sebagai moderator acara.

Diawali oleh sambutan dari Ibu Septin Puji Astuti, S.Si., M.T., Ph.D. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta, serangkaian acara Seminar resmi dibuka. Kemudian acara pun berlanjut pada penyampaian materi oleh Raha Bistara, S.Ag, dimana dalam kesempatannya, beliau memaparkan bahwa ”Belajar open minded sangatlah penting. Untuk menerima perbedaan agar tidak membawa kemunduran bagi agama Islam. Semakin seseorang mengenal dunia maka semakin terbuka pula wawasannya. Open minded akan mengarahkan seseorang untuk lebih bersifat toleransi dan ramah”.

Harapannya dengan terselenggaranya seminar nasional dengan tema moderasi beragama ini peserta lebih semangat membuka wawasan untuk saling melengkapi satu sama lain antara Agama dan Negara. Meskipun kegiatan seminar kali ini berbeda dengan seminar-seminar DEMA FEBI sebelumnya, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta untuk memberikan respon dan kesan yang positif yang disuguhkan oleh pemateri yang menarik untuk digali.

Redaktur:Ajeng/KJF

KUATKAN BRANDING MAHASISWA MELALUI PUBLIC SPEAKING, DEMA FEBI IAIN SURAKARTA GELAR WORKSHOP BERANI BICARA HEBAT #2

FEBI NEWS| Bertempat di Graha IAIN Surakarta, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI IAIN Surakarta telah berhasil menggelar acara “Workshop Berani Bicara Hebat” selama dua hari berturut-turut, tepatnya pada tanggal 02 Oktober 2020 lalu. Acara yang diadakan secara offline dengan mematuhi berbagai protokol kesehatan ini, berhasil menggait peserta sejumlah kurang lebih 172 orang yang terdiri dari peserta delegasi maupun umum. Digelarnya acara semacam ini, bertujuan untuk menumbuhkan kembali potensi pada peserta terkhusus mahasiswa FEBI IAIN Surakarta dalam hal Public Speaking. Guna mendorong suksesnya acara ini, DEMA FEBI telah menghadirkan pembicara Ibu Herni Putrianti yang memandu materi acara pada kegiatan kedua.

Berbeda dengan kegiatan pertama workshop tempo lalu, bersama pembicara yaitu Ibu Herni Putrianti, acara berlangsung dengan konsep dimana pembicara menyampaikan materinya yang disiarkan live melalui room meeting Zoom dengan tema “Saatnya Pemuda Menjual Branding dengan Public Speaking”. Dalam kesempatannya, beliau menyampaikan atas dasar permasalahan yang dihadapi anak muda saat ini, salah satunya ialah ketidak percayaan diri. Kemudian beliau menekankan bagaimana cara agar dapat menambah kepercayaan diri dan hal-hal yang dibutuhkan untuk berani berbicara dengan hebat. Setelah semua materi disampaikan, pemateri meminta peserta workshop untuk membentuk beberapa kelompok guna mendiskusikan kelebihan suatu perusahaan yang nantinya akan dipresentasikan di depan peserta lainnya.

Acara workshop ini berhasil menyita antuasme dari sejumlah mahasiswa, hal tersebut dikarenakan acara ini dirasa sangat bermanfaat bagi peserta untuk menumbuh kembangkan passion yang begitu dibutuhkan dalam dunia kerja nantinya. Kemudian panitia berharap bahwa dengan dilaksanakannya acara ini, peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dengan baik dan percaya diri.

Redaktur: Ajeng/KJF

MENGUPAS POTENSI MAHASISWA DENGAN PUBLIC SPEAKING, DEMA FEBI IAIN SURAKARTA GELAR WORKSHOP BERANI BICARA HEBAT #KEGIATAN 1

FEBI NEWS| Bertempat di Graha IAIN Surakarta, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI IAIN Surakarta telah berhasil menggelar acara “Workshop Berani Bicara Hebat” selama dua hari berturut-turut, tepatnya pada tanggal 01 Oktober 2020 lalu. Acara yang diadakan secara offline dengan mematuhi berbagai protokol kesehatan ini, berhasil menggait peserta sejumlah kurang lebih 172 orang yang terdiri dari peserta delegasi maupun umum. Digelarnya acara semacam ini, bertujuan untuk menumbuhkan kembali potensi pada peserta terkhusus mahasiswa FEBI IAIN Surakarta dalam hal Public Speaking. Guna mendorong suksesnya acara ini, DEMA FEBI telah menghadirkan seorang pembicara yaitu Bpk. M. Rikza Chamami, M.Si., yang akan memandu acara pada kegiatan hari pertama

Berawal dari sambutan yang disampaikan oleh Bpk. Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E, M.Si., selaku Dekan FEBI IAIN Surakarta, Acara workshop berani bicara hebat pada hari pertama pun digelar. Dengan mengangkat Tema “Mengupas Potensi Diri dengan Public Speaking”, Bpk. M. Rikza Chamami, M.Si., menyampaikan materinya sedikit tentang keharusan bagi kita untuk berani bicara didepan orang banyak, terutama bagi anak muda sekarang yang kerap malu dan tidak percaya diri ketika melakukannya. Setelah materi disampaikan, dibentuklah FGD (Forum Grup Diskusi) untuk masing – masing peserta, guna mendiskusikan suatu hal yang nantinya akan disampaikan oleh perwakilan kelompok ke depan.

Acara workshop ini berhasil menyita antuasme dari sejumlah mahasiswa, hal tersebut dikarenakan acara ini dirasa sangat bermanfaat bagi peserta untuk menumbuh kembangkan passion yang begitu dibutuhkan dalam dunia kerja nantinya. Kemudian panitia berharap bahwa dengan dilaksanakannya acara ini, peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dengan baik dan percaya diri.

Redaktur: Ajeng/KJF

TALKSHOW FINTECH SYARIAH #2: PERAN MAHASISWA SEBAGAI UJUNG TOMBAK PERUBAHAN APLIKASI FINANCIAL TECHNOLOGY SYARIAH DI INDONESIA

FEBI NEWS| 10 Oktober 2020, Bertempat di Aula FEBI IAIN Surakarta, FRESH FEBI sukses selenggarakan acara Talkshow Fintech Syariah untuk yang kedua kalinya dengan tema “Fintech Syariah: Peran Mahasiswa Terhadap Perkembangan Fintech Syariah di Indonesia”, yang berlangsung secara luring maupun daring melalui Zoom Meeting. Selain itu, dalam acara ini turut dihadirkan seorang pembicara yaitu Saudari Lulu Syifa Pratama, S.E yang saat ini tengah menempuh studi Pasca Sarjananya di Fakultas Ekonomi Bisnis UGM. Tentunya pembicara yang penuh pengalaman ini turut didampingi pula oleh seorang moderator yakni saudari Suyanti yang merupakan Demisioner Fresh FEBI IAIN Surakarta.

Dengan dihadiri peserta kurang lebih 80 orang termasuk daring maupun luring, acara ini berlangsung dengan penuh antusias. Pada kesempatannya, pembicara yang akrab disapa kak syifa ini, menyampaikan banyak hal. Termasuk tentang perkembangan fintech syariah, macam macam fintech syariah yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), peluang dan tantangan yang ada, serta sikap yang seharusnya mahasiswa ambil untuk turut berperan dalam perkembangan fintech syariah itu sendiri.

Diakhiri dengan closing statement dari pembicara, acara ini resmi ditutup. Semoga dengan diadakannya kegiatan semacam ini mampu menumbuhkan wawasan pada peserta termasuk mahasiswa FEBI IAIN Surakarta pada Fintech Syariah itu sendiri. Dan harapannya mahasiswa sekalian dapat menjadi ujung tombak kemajuan fintech syariah di Indonesia. Salam Ekonom Rabbani!

Redaktur: Ajeng/KJF

Talkshow Fintech Syariah Indonesia, FRESH FEBI IAIN Surakarta hadirkan General Secretary of Indonesia Sharia Fintech Association

FEBI NEWS| FRESH FEBI IAIN Surakarta selenggarakan Talk Show Fintech Syariah bertajuk “Fintech Syariah: Peluang dan Tantangan Indonesia” pada 05 Oktober 2020. Acara yang digelar secara virtual via Zoom meeting ini sukses mendapat antusisme dari ratusan peserta yang turut memeriahkan acara. Selain itu, dalam acara ini dihadirkan pula seorang pembicara yang merupakan Head of Yayasan Energi Nusantara dan General Secretary of Indonesia Sharia Fintech Association, yaitu Bapak Irvan Hermala dan turut dimoderatori oleh Wawan Saputra yang merupakan salah seorang anggota FRESH dan BAPERNAS FOSSEI.

Pada kesempatannya, bpk. Irvan Hermala atau akrab disapa pak irvan ini menyampaikan banyak hal tentang topik terkait, termasuk salah satunya ialah memberikan pemahaman terhadap peserta tentang fintech itu sendiri, kemudian sejarah fintech hingga perkembangannya dari tahun ke tahun di Indonesia. Namun ternyata, menurut beliau fintech di Indonesia masing begitu minim kontribusinya, sehingga hal tersebut berdampak pada perkembangan fintech saat ini.

Meskipun dihadapkan oleh pandemi yang tengah mewabah, tidak mengurangi sedikit pun esensi dari dilaksanakannya acara ini. Pentingnya edukasi terkait fintech syariah melatarbelakangi digelarnya acara talk show yang tak lain ialah guna menumbuhkan wawasan dan sikap kritis sekaligus menunjukkan over view fintech Syariah saat ini kepada peserta ataupun mahasiswa. Sehingga peserta pun memahami bagaimana peluang dan tantangan fintech Syariah itu sendiri yang menjadi PR bagi kita bersama.

Redaktur: (Ajeng/KJF)

Mencetak Sejarah, Pesmadin FEBI IAIN Surakarta Mewisuda Mahasantri Angkatan Pertama

FEBI News| Genap setahun program Pesantren Diniyah (PESMADIN) dilaksanakan oleh FEBI IAIN Surakarta. Salah satu program unggulan ini diahiri dengan prosesi wisuda mahasantri. Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa, 06 Oktober 2020 di Aula FEBI IAIN Surakarta. Acara diawali dengan pembacaan surat-surat pendek lalu dilanjutkan pembukaan. Setelah pembukaan lalu dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Ustad Nur Hidayah Al-Amin, Lc., M.E.Sy selaku pengasuh PESMADIN.
Dalam sambutannya Pengasuh PESMADIN menyampaikan bahwa setiap manusia wajib menuntut ilmu dan setelahnya wajib menyampaikannya. Sebaik-baik kamu belajar Al-Qur’an lalu mengajarkannya. Hari ini juga akan launching pembagian kelas untuk PESMADIN Angkatan 2020. Pak Amin juga menyampaikan pesan : bergeraklah, kalian mempunyai ilmu maka sampaikanlah/ajarkanlah. InsyaAllah dengan bergerak kita akan mendapat faedahnya.

Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Ustad Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si selaku Dekan FEBI dan juga penanggung jawab PESMADIN. Dekan FEBI menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang sangat bersejarah, karena FEBI mewisuda mahasantri PESMADIN Angkatan 2019. Beliau juga menyampaikan tidak ada yang namanya mantan santri, yang ada hanya “saya pernah belajar di pesantren”. Jadi tanamkan dalam diri kita bahwa saya adalah santri selamanya. Kita harus menjadi orang-orang yang senang belajar. Kita semua harus mempunyai integritas. PESMADIN siapapun pemimpinnya, kapan pun, dan dimana pun harus tetap ada. PESMADIN : ibadahmu, tilawahmu, dan akhlakmu.

Obrolan Entrepreneur: “PANDEMI COVID-19, PENGUSAHA MUDA BISA APA?”

FEBI NEWS| Bertempat di Ruang B.101 dan melalui media Zoom, Rabu (30/09) HMPS Akuntansi Syariah FEBI IAIN Surakarta menyelenggarakan Owner (Obrolan Entrepreneur) yang bertemakan “Pandemi Covid-19, Pengusaha Muda Bisa Apa?”. Kegiatan ini menghadirkan Dwi Agil Setiawan, S.E sebagai pembicara. Dalam owner ini pembicara didampingi oleh Luluk Ayuning Tyas, S.Akun selaku Moderator.

Pembicara mengupas secara tuntas dan mendalam mengenai bagaimana sikap pengusaha muda di tengah pandemi Covid-19.
Acara ini dibagi menjadi tiga sesi, dengan fokus pembahasan yang berbeda pada setiap sesinya.
Sesi pertama dimulai pada pukul 08.00WIB, sesi kedua dimulai pada pukul 12.30 WIB, dan sesi ketiga dimulai pada pukul 14.32 WIB.
Kegiatan dihadiri oleh pengurus HMPS Akuntansi Syariah serta mahasiswa mahasiswa lain dari berbagai jurusan. Kegiatan yang dilakukan secara offline hanya dihadiri oleh beberapa pengurus dan mahasiswa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Pada kesempatan ini, pembicara menyampaikan bahwa seorang pengusaha harus memiliki mental yang kuat. Selama pandemi ini, pengusaha
Indonesia sangat terpuruk. Kita harus menjual apa yang sedang dibutuhkan. Selain itu pembicara juga menjelaskan mengenai tips-tips untuk memulai usaha, diantaranya adalah mulailah usaha dari apa yang disukai, jangan berusaha sendiri, jangan ingin produksi namun yang penting berjualan, terus belajar, berkomunitas dan mencari mentor yang baik, serta istiqomah dalam berusaha. Setelah penyampaian materi, para peserta kemudian menyampaikan berbagai pertanyaan dan dijawab oleh pembicara.

Redaktur: Nurul Fauziyah

Perdalam Konsep Investasi Emas dan Wakaf Tunai bagi Mahasiswa, HMPS Perbankan Syariah gelar Seminar Bersama Praktisi Ekonomi Islam

FEBI NEWS| Bertempat di Gedung FEBI IAIN Surakarta, Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (HMPS PBS) telah menyelenggarakan acara Seminar Perbankan Syariah secara offline selama dua hari berturut-turut mulai dari tanggal 17 hingga 18 September 2020 yang dihadiri oleh peserta kurang lebih 125 orang. Selain itu, HMPS PBS menghadirkan dua orang pembicara yakni Yudhi Tri Apriyanto, S.E dan juga Muhammad Alan Nur, S.E, yang masing-masing akan menyampaikan materi pada hari pertama dan kedua.

Menyikapi situasi pandemi yang tengah mewabah dan jumlah peserta yang cukup banyak, membuat pelaksanaan acara ini dibagi kedalam 3 sesi, sehingga meskipun acara dilakukan secara offline, protokol kesehatan masih tetap diperhatikan. Kemudian, serangkaian acara pun dimulai oleh penyampaian materi dari bpk. Yudhi Tri Apriyanto, S.E selaku asisten manajer II hubungan kelembagaan PT Pegadaian dan juga pembicara pada hari pertama. Melalui tema “Investasi Emas Pilihan Yang Cerdas Mahasiswa Masa Kini”, beliau menyampaikan tentang tabungan emas, keuntungan dan kekurangan dalam berinvestasi emas. Selanjutnya pada hari kedua, bersama pembicara yaitu saudara

Muhammad Alan Nur, S.E, yang menyampaikan materi terkait tema “Peran Mahasiswa Dalam Pengembangan Wakaf Tunai Sebagai Solusi Ekonomi Masa Kini”, beliau menjelaskan secara spesifik tentang pentingnya wakaf tunai bagi mahasiswa.
Acara ini mendapat sambutan hangat dan antusiasme dari sejumlah mahasiswa meskipun berjalan secara offline ditengah situasi pandemi semacam ini, nyatanya hal tersebut tidak menyurutkan semangat peserta untuk datang. Semoga dengan diadakannya acara ini, mampu memberikan wawasan tambahan bagi sejumlah mahasiswa FEBI khususnya mahasiswa perbankan syariah akan pentingnya pengetahuan seputar investasi emas dan wakaf tunai.

Redaktur: (Ajeng/KJF)