Peserta pelatihan antusias menyimak pemaparan materi dari Bapak Luthfi Hamdani di ruang pelatihan.

Parlemen Rekacipta: Merawat Akal dan Suara Mahasiswa Melalui Pelatihan Critical Thinking dan Communication Skill

Surakarta, 23 April 2025 – Suara yang ramai belum tentu bermakna. Dalam dunia yang penuh notifikasi, opini kilat, dan narasi instan, mahasiswa dituntut tidak hanya mampu bersuara, tapi juga berpikir. Menjawab tantangan ini, Senat Mahasiswa (SEMA) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar Pelatihan Critical Thinking and Communication Skill bertajuk Parlemen Rekacipta.

Kegiatan ini menjadi ruang reflektif sekaligus praktis untuk merawat dua aset penting mahasiswa: akal sehat dan kemampuan berkomunikasi. Hadir membuka acara, Wakil Dekan III FEBI, Bapak Ika Yoga, M.Pd.I., menyampaikan bahwa komunikasi yang efektif dan pemikiran yang tajam adalah modal utama mahasiswa dalam menghadapi dunia pasca-kampus. “IPK penting, tapi komunikasi dan relasi akan membuka pintu lebih besar,” tegasnya.

Pelatihan ini menghadirkan Bapak Luthfi Hamdani, Kaprodi Bisnis Digital Politeknik Akbara Surakarta, yang membawakan materi penuh gagasan dan ketajaman. Beliau menekankan tiga pilar utama: pentingnya menyikapi realitas dengan idealisme yang berpijak, menjadikan masalah sebagai pemicu solusi, dan menghidupkan advokasi mahasiswa dengan empati, bukan sekadar suara keras. Di sesi sebelumnya, pelatihan dipandu oleh Sahabat Naufal Kenshi yang menampilkan gaya santai dan membumi, mengajak peserta berdiskusi tanpa kehilangan arah.

Ketua Umum SEMA FEBI, Sahabat Adel, turut menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan tanggung jawab moral organisasi dalam menyiapkan mahasiswa yang mampu berpikir jernih dan berbicara efektif. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai ikhtiar kolektif membentuk mahasiswa yang kritis, solutif, dan komunikatif.

Kegiatan ini menegaskan bahwa menjadi mahasiswa bukan semata soal menyelesaikan SKS dan skripsi, tapi juga soal menyusun argumen, membaca zaman, dan menyuarakan ide dengan nalar yang tajam dan hati yang peduli. Parlemen Rekacipta bukan sekadar pelatihan, tapi ruang pertumbuhan. Seperti yang ditegaskan dalam penutup acara: “Masalah hanya akan teridentifikasi jika kita kritis dan peduli.”

Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi PIBMA 2025 di FEBI UIN Raden Mas Said, didampingi dosen KWU dan asisten praktikum.

FEBI UIN Surakarta Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Inkubasi Bisnis 2025: Sinergikan Dosen, Laboratorium, dan Praktikum

Rapat dipimpin langsung oleh Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., Dekan FEBI UIN Raden Mas Said. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas peran untuk memastikan program inkubasi berjalan efektif dan berdampak nyata. “Inkubasi bisnis mahasiswa adalah ikhtiar mencetak entrepreneur muda yang berwawasan syariah, tangguh secara konsep, dan kuat dalam praktik,” ujarnya.

Adapun PIBMA 2025 direncanakan akan mulai dilaksanakan pada akhir bulan April, bertempat di area strategis selasar FEBI, tepatnya di antara gedung FOM (FEBI Office of Management) dan JUFE (Jurnal FEBI). Dalam pelaksanaan pekan inkubasi ini, mahasiswa akan menampilkan booth-booth kekinian yang kreatif dan inovatif sebagai bentuk nyata dari proses inkubasi bisnis yang telah mereka jalani.

Kegiatan ini merupakan bagian integral dari implementasi kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sekaligus menjadi sarana pelatihan langsung dalam menumbuhkan ide, mengelola usaha, hingga menjual produk. Harapannya, PIBMA dapat menjadi ruang tumbuh bagi calon wirausahawan Muslim yang siap bersaing dan berkontribusi dalam ekosistem ekonomi syariah nasional.

Rizky Nur Ayuningtyas Putri, S.E., M.E.I., menyampaikan sambutan penerimaan audiensi di hadapan rombongan FOSSEI.

FEBI UIN Surakarta Terima Audiensi dan Silaturahmi Presidium Nasional FOSSEI Jelang Rakernas 2025

Surakarta, 22 April 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta menerima kunjungan audiensi dan silaturahmi dari Presidium Nasional Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FOSSEI), Sidiq Dwi Prasetyo, bersama rombongan, dalam rangka persiapan agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FOSSEI 2025 yang akan digelar di kampus UIN Raden Mas Said Surakarta.

Audiensi ini berlangsung di Ruang Rapat Terbatas FEBI dan disambut secara resmi oleh Rizky Nur Ayuningtyas Putri, S.E., M.E.I., Sekretaris Jurusan Ekonomi dan Perbankan Syariah FEBI UIN RMS Surakarta, didampingi oleh para pengurus FRESH (Forum Ekonomi Syariah) sebagai tuan rumah sekaligus bagian dari jaringan FOSSEI di tingkat kampus.

Dalam forum ini, FOSSEI menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kesiapan FEBI sebagai mitra strategis dalam penyelenggaraan Rakernas. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa ekonomi Islam dari seluruh Indonesia untuk merumuskan arah gerakan, memperkuat sinergi, serta membangun kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi Islam yang inklusif dan berkelanjutan.

Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FOSSEI) merupakan wadah pergerakan mahasiswa ekonomi Islam dari berbagai kampus di Indonesia yang memiliki semangat membumikan nilai-nilai Islam dalam dunia ekonomi. Melalui silaturahmi ini, diharapkan hubungan antara institusi akademik dan gerakan mahasiswa semakin erat, mendorong lahirnya inovasi dan pemikiran yang solutif bagi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin dan Dr. H. Dasmadi menandatangani dokumen kerja sama MoU, MoA, dan IA di atas meja bermeterai, disaksikan oleh pimpinan fakultas dan tamu undangan.

Perkuat Sinergi Antar Kampus, FEBI UIN Surakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan STIE Aprin Palembang

Sukoharjo, 21 April 2025 — Dalam upaya memperluas jejaring dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi berbasis nilai Islami, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta secara resmi menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Aprin Palembang. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), Memorandum of Agreement (MoA), dan Implementation Arrangement (IA) ini berlangsung pada Senin, 21 April 2025.
Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, selaku Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, dan Dr. H. Dasmadi, SE., MM, selaku Ketua STIE Aprin Palembang. Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan dan disaksikan oleh para pimpinan fakultas, kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam mengintegrasikan potensi akademik, riset, dan pengabdian masyarakat di antara kedua institusi.

Kesepakatan kerja sama ini mencakup bidang Tridharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dan keterampilan mahasiswa. Selain itu, kerja sama juga mencakup publikasi ilmiah bersama dan pengembangan program-program akademik lintas kampus dengan orientasi keunggulan dan kebermanfaatan sosial.

Dengan kerja sama ini, FEBI UIN Raden Mas Said mempertegas komitmennya sebagai fakultas unggul yang terbuka terhadap kolaborasi strategis lintas daerah, guna mendukung visi kampus dalam mencetak lulusan yang profesional, berakhlak mulia, dan adaptif terhadap dinamika global. Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama ini akan berlangsung selama empat tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan kesepakatan bersama.

Lima dosen FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berfoto bersama usai mengikuti pelatihan asesor kompetensi BNSP di Lor In Syariah Hotel.

5 Dosen FEBI Terlibat Aktif dalam Pelatihan Asesor Kompetensi BNSP

Karanganyar (21/4/2025) – Lima dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta mengikuti secara aktif Pelatihan Asesor Kompetensi yang diselenggarakan dalam rangkaian pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, 21–25 April 2025, bertempat di Lor In Syariah Hotel.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. Zainul Abbas, M.Ag. yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendirian LSP merupakan upaya strategis kampus untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi non-akademik yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. “LSP ini akan menjadi wadah penting dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional melalui BNSP,” ungkap beliau.

Dr. Layyin Mahfiana, SH., M.Hum selaku Direktur LSP UIN Raden Mas Said langsung memimpin kegiatan pelatihan ini bersama dengan 26 orang calon asesor yang merupakan dosen dari seluruh fakultas di lingkungan UIN Said.

Pelatihan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pendirian LSP UIN Raden Mas Said, sekaligus menjadi langkah awal untuk menyiapkan asesor kompetensi profesional yang akan bertugas di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Adapun lima dosen FEBI yang mengikuti pelatihan tersebut adalah:

  1. Asep Maulana Rohimat, M.S.I., CCC
  2. Rais Sani Muharrami, M.E.
  3. Betty Eliya Rohmah, M.Sc.
  4. Anim Rahmayanti, M.Si.
  5. Ning Karna Wijaya, M.S.I.

Keterlibatan para dosen ini menunjukkan komitmen FEBI dalam mendukung penguatan mutu lulusan melalui sertifikasi kompetensi, serta memperkuat sinergi antara akademik dan profesionalisme di dunia kerja. Ke depan, keberadaan asesor dari lingkungan FEBI diharapkan dapat memperluas cakupan skema sertifikasi yang relevan dengan bidang ekonomi dan bisnis syariah.

Branch Manager Bank Muamalat Boyolali, Bapak Joko Suliyono, menyampaikan sambutan hangat kepada rombongan FEBI.

Penguatan Kolaborasi Kampus dan Industri: FEBI UIN Surakarta Monitoring OJT Mahasiswa di Bank Muamalat Boyolali

Boyolali, 21 April 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta terus berkomitmen dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah kegiatan monitoring dan evaluasi On The Job Training (OJT) mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah di Bank Muamalat Boyolali.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah FEBI, Bapak Zakky Fahma Aulia, M.E.I., Sekretaris Jurusan, Ibu Rizky Nur Ayuningtyas Putri, M.E.I., serta Koordinator Program Studi Perbankan Syariah, Ibu Rahmawati Khoiriyah, M.E.I. Kehadiran para pimpinan jurusan ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap proses pembelajaran mahasiswa di lapangan.

Rombongan FEBI disambut dengan hangat oleh Branch Manager Bank Muamalat Boyolali, Bapak Joko Suliyono. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif kerjasama antara institusi pendidikan tinggi dengan industri perbankan syariah. Menurutnya, program OJT ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga menjadi jembatan penting dalam mempersiapkan SDM yang siap pakai di sektor keuangan syariah.

Dalam sesi monitoring, tim dari FEBI berdialog langsung dengan mahasiswa peserta OJT untuk menggali insight seputar proses pembelajaran, kontribusi mereka di lingkungan kerja, serta tantangan yang dihadapi. Kegiatan ini juga menjadi forum evaluasi dua arah antara pihak kampus dan industri guna meningkatkan kualitas pelaksanaan OJT di masa mendatang.

Program MBKM kolaboratif ini diharapkan dapat terus menjadi sarana strategis dalam menjawab kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang kompeten dan berintegritas, sekaligus memperkuat kurikulum pendidikan tinggi berbasis pengalaman lapangan.

Ketua Jurusan dan tim dosen FEBI berdiskusi langsung dengan mahasiswa peserta OJT di ruang meeting BSI.

FEBI UIN Surakarta Kawal Langsung OJT Mahasiswa di Industri Perbankan Syariah

Boyolali, 21 April 2025 – Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi On The Job Training (OJT) mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah di BSI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pandanaran 2.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program MBKM kolaboratif antara perguruan tinggi dan industri, khususnya sektor perbankan dan keuangan syariah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan pelaksanaan OJT berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memberikan manfaat maksimal bagi pengembangan kompetensi mahasiswa di dunia kerja nyata.

Hadir dalam kegiatan monitoring ini Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Bapak Zakky Fahma Aulia, M.E.I., didampingi oleh Sekretaris Jurusan, Ibu Rizky Nur Ayuningtyas Putri, M.E.I., dan Koordinator Program Studi Perbankan Syariah, Ibu Rahmawati Khoiriyah, M.E.I. Kehadiran pimpinan jurusan ini menunjukkan komitmen kuat FEBI dalam menjalin sinergi aktif dengan dunia industri.

Rombongan disambut hangat oleh Branch Operations & Service Manager BSI KCP Pandanaran 2, Ibu Norma Wijayanti. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama yang telah terjalin antara BSI dan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Ia juga menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai profesionalisme dan integritas sejak dini kepada mahasiswa melalui pengalaman langsung di lingkungan kerja.

Selama kegiatan, tim monitoring melakukan diskusi langsung dengan para mahasiswa peserta OJT terkait pengalaman, tantangan, dan pembelajaran yang telah diperoleh selama menjalani program. Selain itu, juga dilakukan evaluasi terhadap sistem pendampingan dan penugasan yang diberikan oleh pihak BSI, guna penyempurnaan program serupa di masa mendatang.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara dunia akademik dan dunia industri, serta memberikan bekal keterampilan dan pengalaman yang relevan bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja.

geopolitik

Ekonom Muda FEBI UIN Said dukung Gagasan Negosiasi dalam merespon Perang Ekonomi Global

Sukoharjo 15 April 2025 — Menanggapi isu terkini dalam konteks ekonomi global, UKMI Nurul Ilmi UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan kegiatan Ngaji Muamalah pada Selasa, 15 April 2025, bertempat di Ruang Utama Masjid Ibadurrahman Kampus UIN Raden Mas Said. Kegiatan ini mengangkat tema “Membaca Geopolitik dan Perang Ekonomi Global dalam Perspektif Syariah”.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Asep Maulana Rohimat, M.S.I, seorang dosen dan ekonom muda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta. Selain aktif dalam dunia akademik, ia juga dikenal sebagai pegiat ekonomi syariah dan pengurus di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Surakarta, Sekretaris Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Solo Raya, serta menjabat sebagai Koordinator Program Studi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Raden Mas Said. Acara diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, yang memiliki ketertarikan pada isu-isu ekonomi dan geopolitik dari perspektif Islam.

Dalam pemaparannya, Asep menyoroti dinamika geopolitik dan perang ekonomi global yang terjadi terutama sejak era Presiden US Donald Trump, dengan fokus pada kebijakan tarif impor yang berdampak luas terhadap rantai pasok dunia. Ia mengajak peserta untuk menelaah isu tersebut dengan kacamata muamalah syariah. menurutnya, Negara mayoritas berpenduduk muslim, harus bersatu dalam melakukan muamalah secara global, yaitu lebih meningkatkan kerjasama ekonomi dalam sektor penting. “Sudah saatnya negara muslim tidak lagi ketergantungan kepada USA dan Tiongkok dalam hal ekonomi” ungkapnya. Ia juga mendukung respon Pemerintah Indonesia dengan melakukan negosiasi kepada pemerintah USA, daripada melakukan retaliasi.

“Islam memberikan tawaran sistemik untuk menciptakan ekonomi global yang adil, berkelanjutan, dan bebas dari praktik eksploitatif yang membabi buta. Prinsip keadilan (al-‘adl), kebaikan (al-ihsan), dan larangan terhadap riba serta ihtikar adalah dasar kuat untuk merespons dinamika tersebut,” ungkap Asep juga. Ia kemudian menyoroti kondisi dunia saat ini dalam kondisi global trade distruption. merujuk kepada analisis dari Prof. Rhenald Kasali, bahwa kondisi tidak menentu dari ekonomi global ini sangat perlu diperhatikan oleh para ekonom, akademisi, dan peran anak muda.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat literasi ekonomi Islam di kalangan mahasiswa dan generasi muda Muslim agar lebih siap menghadapi tantangan global dengan pendekatan yang komprehensif dalam konteks ekonomi politik.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme peserta terhadap tema yang dibahas. UKMI Nurul Ilmi berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa dalam membangun wacana ekonomi Islam yang kontekstual dan relevan dengan isu-isu global.

Mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berdiri rapi bersama tim BSI KCP Karanganyar Palur 1 usai sesi monitoring, mengenakan kemeja formal dengan latar branding bank dan suasana ruang kerja profesional.

Sinergi Pendidikan dan Industri: Monitoring On The Job Training MBKM di BSI KCP Karanganyar Palur 1

Karanganyar, 15 April 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan kegiatan monitoring mahasiswa peserta program On The Job Training (OJT) dalam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Karanganyar Palur 1. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam menjalin kemitraan strategis dengan industri perbankan dan keuangan guna mendukung penguatan kompetensi lulusan.

Monitoring tersebut dihadiri oleh Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Zakky Fahma Aulia, Sekretaris Jurusan Rizky Nur Ayuningtyas Putri, serta Koordinator Program Studi Perbankan Syariah Rahmawati Khoiriyah. Turut hadir Branch Office Service Manager (BOSM) BSI KCP Karanganyar Palur 1, Nurhayati Endah Wulandari, yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin secara baik antara BSI dan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta.

Dalam kunjungan ini, tim dari FEBI melakukan evaluasi langsung terhadap pelaksanaan OJT yang tengah dijalani oleh mahasiswa. Mereka berdialog dengan peserta untuk mendengarkan pengalaman, proses adaptasi, serta tantangan yang dihadapi selama praktik di lingkungan industri perbankan syariah.

Zakky Fahma Aulia, Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memastikan program MBKM berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman riil di dunia kerja, sekaligus membangun soft skill dan etos kerja yang dibutuhkan di sektor perbankan syariah,” ujarnya.

Sementara itu, Nurhayati Endah Wulandari, BOSM BSI KCP Karanganyar Palur 1, menyambut positif keberadaan mahasiswa OJT dan menilai program ini sebagai bentuk kontribusi nyata dunia pendidikan dalam menyiapkan SDM yang siap bersaing di industri. Ia juga berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus diperluas, termasuk melalui kegiatan magang, pelatihan, hingga riset kolaboratif. Kegiatan monitoring diakhiri dengan peninjauan langsung terhadap aktivitas mahasiswa di lingkungan kantor, serta diskusi terbuka mengenai pengembangan program MBKM yang lebih berdampak dan berkelanjutan.

Mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berdiri rapi bersama tim BSI KCP Sukowati Sragen usai sesi monitoring, mengenakan kemeja formal dengan latar branding bank dan suasana ruang kerja profesional.

Monitoring Kegiatan On The Job Training MBKM Kolaboratif Perguruan Tinggi dengan Industri Perbankan dan Keuangan di BSI KCP Sukowati Sragen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui kerja sama strategis dengan mitra industri. Salah satu bentuk konkret dari sinergi tersebut adalah kegiatan monitoring pelaksanaan On The Job Training (OJT) mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Sukowati Sragen, yang dilaksanakan pada pertengahan April 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan dari Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, antara lain Ketua Jurusan Zakky Fahma Aulia, Sekretaris Jurusan Rizky Nur Ayuningtyas Putri, dan Koordinator Program Studi Perbankan Syariah Rahmawati Khoiriyah. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Muhammad Syarifudin selaku Branch Operational and Service Manager (BOSM) BSI KCP Sukowati Sragen.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari FEBI melakukan pemantauan terhadap proses pelaksanaan OJT yang tengah dijalani oleh mahasiswa di lingkungan kerja perbankan syariah. Tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk memastikan bahwa program magang berjalan sesuai dengan harapan dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kompetensi mahasiswa, baik dari sisi teknis perbankan maupun dari aspek soft skill.

Zakky Fahma Aulia dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari upaya evaluasi dan penguatan kerja sama antara kampus dan industri. Ia menegaskan pentingnya memastikan bahwa pengalaman yang didapatkan mahasiswa selama OJT benar-benar memberikan nilai tambah yang relevan dengan dunia kerja. Menurutnya, MBKM bukan hanya soal pembelajaran di luar kelas, melainkan juga tentang bagaimana mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik nyata di lapangan.

Muhammad Syarifudin selaku pihak perbankan mengapresiasi antusiasme dan kinerja para mahasiswa selama menjalani program OJT di BSI KCP Sukowati Sragen. Ia menyatakan bahwa keberadaan mahasiswa dari UIN Raden Mas Said Surakarta membawa semangat baru dan menjadi bagian dari kontribusi pengembangan SDM perbankan syariah yang profesional dan berintegritas. Ia juga menekankan pentingnya penanaman etika kerja serta pemahaman nilai-nilai syariah dalam praktik perbankan sehari-hari.

Selain pemantauan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi antara pihak kampus dan manajemen BSI mengenai evaluasi pelaksanaan OJT, kendala yang dihadapi mahasiswa, serta saran dan masukan untuk pengembangan program ke depan. Diskusi ini menjadi forum yang konstruktif untuk saling bertukar pandangan demi menyempurnakan integrasi antara kurikulum akademik dan kebutuhan industri. Melalui kegiatan monitoring ini, diharapkan kolaborasi antara FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dan BSI KCP Sukowati Sragen semakin erat dan mampu menciptakan sinergi yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung visi kampus untuk mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya di sektor perbankan dan keuangan syariah.