Pada tanggal 12 September 2019, telah dilaksanakan kajian rutin yang diadakan oleh Divisi Keilmuan HMJ Perbankan Syariah. Kajian ini bertempat di ruang baca Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Iain Surakarta pada pukul 13.30 WIB. Dimulai dengan MC yang membacakan susunan acara kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjut dengan pembacaan tilawah yang dibawakan oleh divisi keagamaan HMJ Perbankan Syariah. Setelah itu masuk pada inti acara yaitu kajian yang diisi oleh dosen Perbankan Syariah yaitu Bpk M. Zainal Anwar, S.H.I., M.S.I dengan tema “Metodologi Penelitian Kualitatif”. Dalam kajian ini menjelaskan tentang pengantar desain riset kualitatif, kualitatif merupakan mengukur data dengan melihat prosentase angkanya dan tidak memperhitungkan responden perhitungan. Riset/Penelitian merupakan cara untuk mendapatkan informasi, permasalahan dalam penelitian yang menyebabkan tidak mendapat informasi apapun biasanya dalam hal jaringan atau kedekatan dengan informan. Penelitian sebenarnya menyelidiki sesuatu yang dilihat orang lain tetapi tidak diperhatikan lebih oleh orang lain tersebut. Tujuan penelitian kualitatif dinyatakan dalam bentuk pernyataan kata-kata tentang gambaran dari data yang diperoleh. Dalam melakukan penelitian dibutuhkan panduan agar lebih jelas arah tujuan yang diteliti, hal ini disebut dengan rumusan masalah. Dalam mencari sumber data jangan salah pilih narasumber karena data yang teliti harus valid dari sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Sifat data dalam kualitatif mencerminkan suatu tafsiran atau penjelasan atas fenomena yang diteliti. Dalam memperoleh data kualitatif dapat dengan cara wawancara terbuka, terstruktur, semi terstruktur. Peneliti tidak bisa bebas mendapatkan data yang diperlukan, karena setiap lembaga memiliki batas informasi yang diberikan kepada peneliti. Pada saat kajian berlangsung, peserta lumayan antusias karena tema ini sangat berkaitan dengan peserta yang mayoritas adalah mahasiswa semester 7 di mana mereka sangat memerlukan ilmu untuk penulisan skripsi yang benar dengan metode kualitatif. Setelah acara inti ada sesi tanya jawab antara peserta kajian dengan pembicara, kemudian dilanjutkan denganpenutupan yang ditutup oleh MC dengan sesi foto bersama antara peserta kajian, peserta, dan panitia kajian.
Coffe Morning: Waqaf Manfaat Polis Asuransi
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan tradisi akademik sekaligus dapat menjalin sinergi dengan sektor praktis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) melalui Unit Konsorsium kembali melaksanakan kegiatan diskusi dengan tema “Potret dan Prospek Keuangan Syariah di Indonesia”.
Kegiatan diskusi yang dilaksanakan unit konorsium kali ini berbeda dengan kegiatan biasanya karena dilaksanakan dengan konsep baru yaitu “Coffee Morning”. Acara dilaksanakan di ruang loby Fakulktas Ekononi dan Bisnis Islam, dimulai pukul 08.00. kegiatan coffee morning ini dihadiri oleh para dosen di lingkungan FEBI IAIN Surakarta. Adapun narasumber pada kegiatan diskusi kali ini yaitu bapak Roviq Adi Prabowo, RFP., CT.NNLP.,Apt. Yang merupakan manajer area Sun Life Syariah Surakarta.
Dalam paparannya, narasumber menyampaikan bahwa praktek keuangan syariah saat ini sudah sangat berkembang, diantaranya dapat dilihat dari sektor asuransi syariah yang juga sudah mendorong tercapainya potensi instrumen keuangan syariah yaitu wakaf. Upaya tersebut diwujudkan dengan dikeluarkannya produk “wakaf manfaat polis asuransi”, yang diharapkan dengan produk tersebut, dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi di sektor asuransi sekaligus mendorong tercapainya potensi wakaf yang dapat meningkatkan perekonomian nasional.
Kegiatan semakin hangat dengan adanya diskusi yang berlangsung diantaranya pertanyaan yang dilontarkan oleh Bapak Rais Sani dan Bapak Fuad yang menanyakan tentang produk asuransi wakaf yang ada selain asuransi jiwa, upaya yang dilakukan asuransi syariah untuk meningkatkan literasi masyarakat dan pengembangan bidang sarana digital untuk mendukung percepatan pertumbuhan asuransi syariah.
Usnan
Foto: Amir
Feasibility Study Pesma FEBI ke Ma’had Al-Jamiah UIN Maliki
Rabu (4/9) delegasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta bertolak ke Ma’had Al Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk melakukan kegiatan Feasibility Study. Tujuan dilakukan Feasibility ini adalah untuk ngangsu kaweruh terkait pengelolaan Pesantren Mahasiswa. Delegasi terdiri dari 4 perwakilan dosen sekaligus perintis Pesantren Mahasiswa yakni Nur Hidayah Al Amin, Lc., M.E.,Sy., Alvin Yahya, S.H., M.H., Fuad Hasyim, M.E.K., 2 perwakilan dari pengadministrasi yakni Moh. Fathur Rohman, S.Sy., Ngesti Wihastuti, A.MF., dan seorang perwakilan Santri. Delegasi diterima langsung oleh Mudir Utama Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yakni Dr. KH. Ahmad Muzakki, M.A., Bendaharawan Ma’had dan pengurus yang terjun dalam proses akademik Santri seperti Musyrif/ah dan Murabbi/ah.
Diskusi dimulai dengan membahas tentang manajemen pengelolaan yang terdiri dari sistem perekrutan musyrif/ah dan murabi/ah untuk menjadi garda terdepan proses pendidikan di Ma’had Al Jami’ah. Mudir juga menjelaskan bahwa seluruh Mahasiswa Baru wajib mengikuti kegiatan Pesantrenisasi ini, karena sistemnya terintegrasi dengan kuliah formal. Bahkan secara sistem, kegiatan Ma’had memiliki siakad tersendiri, lanjut beliau. Hasil pelajaran yang didapat dalam Ma’had, baik yang bersifat daily activities maupun hasil ujian tertulis nantinya akan menjadi mata kuliah prasyarat untuk mengambil mata kuliah keislaman pada semester ketiga dan seterusnya. Artinya, jika mahasiswa tidak lulus dalam pelajaran Ma’had maka diwajibkan remedial. Pun jika tidak lulus program Ma’had, meskipun seluruh mata kuliah selesai diambil, maka Mahasiswa tidak bisa diluluskan.
Hal ini senada dengan Visi dan Misi UIN Maulana Malik Ibrahim bahwa mahasiswa harus memiliki 4 karakter tama sebagai bagian dari Mahasiswa sekaligus Santri, diantaranya Keagungan Akhlak, Kedalaman Spiritual, Keluasan Ilmu dan Kemampuan Profesional. Ma’had memiliki porsi mewujudkan Keagungan akhlak dan Kedalaman Spiritual dengan meramu kurikulum dan sistem sedemikian rupa sehingga mampu berkembang menjadi Ma’had percontohan bagi PTKIN di seluruh Indonesia saat ini. DIskusi dilanjutkan dengan membahahas kurikulum Ma’had, keuangan, sarana dan prasarana dan tentunya dukungan Universitas dalam mem-back up penuh kegiatan Ma’had dengan kebijakannya, karena menurut Mudir Utama jika tanpa Political Will pimpinan yang sejalan maka yang ada hanya ngoyo (berat) dan soro (susah).
Feasibility Study ini tidak hanya melakukan diskusi dengan para pengelola saja, lebih lanjut juga melihat aktifitas Santri dalam lingkungan Ma’had yang letaknya berdampingan dengan Kampus Utama UIN Maliki ini. Delegasi melihat kondisi Mabna (gedung asrama) dengan segala fasilitas didalamnya, melihat aktifitas Santri yakni Ta’lim yang kebetulan saat itu sedang ngaji kitab karangan ulama besar nusantara yakni Imam Nawawi al Bantani yang bertajuk Qomi’ al-Thughyan. Kegiatan Feasibility Study ini berakhir pukul 20.30 bertempat di Gedung C UIN Maliki, atas undangan Mudir Utama untuk melihat proses pendidikan 2 cabang lain yang dikelola Ma’had selain pesantrenisasi mahasiswa baru, yakni Ma’had Al-Jami’ah al-Aly (serupa dengan Ma’had Aly pada Pesantren) dan Madrasah Diiniyyah yang merupakan program ngaji bagi masyarakat umum. Suasana layaknya kota santri sangat terasa, manakala disiang hari kampus berjalan seperti umumnya kegiatan akademis formal, sementara ba’da maghrib kondisi berubah menjadi sangat religius dengan lalu lalang santri berpeci, sarungan dengan membawa kitab. Akhirnya semoga kegiatan feasibility ini mampu membawa inspirasi untuk dikembangkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta (efha/red).
DEMA FEBI IAIN Surakarta akan Hadirkan Faldo Maldini dan Sherly Annavita
┏━━━━━━━┓
DEMA FEBI IAIN SURAKARTA
Proudly Present
┗━━━━━━━┛
SEMINAR NASIONAL KEBANGSAAN
Dengan tema Millenial bicara Ekonomi”
Bersama Pembicara Super keren, kece plus millenial pastinya
1. Faldo Maldini
Tokoh Aktivis Mahasiswa
Co – founder dari pulangkampuang.com
Presiden BEM Universitas Indonesia (UI) Tahun 2012
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (2013-2014)
S1 Jurusan Fisika Universitas Indonesia
Master of Plastic Electronic Materials in Department of Physics of Imperial College London
2. Sherly Annavita
Influencer Millennial
Creator konten di YouTube
2nd I’M President
S1 Jurusan Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Jakarta
Master of social impact, Swinburne University of Technology, Australia.
Fasilitas
Snack
Stiker
Sertifikat
Ilmu
teman yang baik
Ganci
(Khusus Untuk 250 Pendatang pertama )
DON’T MISS IT AND SAVE THE DATE
24 September 2019
07.00 WIB-Selesai
GRAHA IAIN Surakarta
HTM
Presale 1: 20K (just 100 person)
Presale 2: 30K
Presale 3: Soon
OTS: Soon
Q: Gimana kak caranya kalau mau gabung?
A: Kuy.. Bisa ikutin petunjuk dibawah ini
CARA PENDAFTARAN
ONLINE
Via WA
Daftar dengan format: Nama_Jurusan_Instansi_No.Telp
daftar ke:
Putra : 081259424756 (Kak Muqsit)
Putri : 085867385924 (Kak Indah)
Via Transfer
BNI Syariah No.Rek 0720365735 a.n Ni’matul Umamah
OFFLINE
Stand di Lobby FEBI dan Perpus Pusat (buka besok bangeeett Selasa, 3 sept 2019)
Jangan Kelewatan yaaa, Buruan daftar
Kalau bisa sekarang kenapa harus nanti !!!
DEMA_FEBI_2019
Kabinet_ISTIMEWA
@demafebiiainsurakarta
febi.iain-surakarta.ac.id/
Berbagai Ekspresi Seru Peserta Bazar MBS 2019
Pada Rabu menjelang siang, atau tepatnya pada hari kedua Bazar dimeriahkan dengan adanya lomba makan cilok pedas. Dalam lomba ini sampai ada peserta yang tak bisa menahan tangisnya karena rasa pedas, meskipun demikian pemenang lomba ini merasa senang akan adanya kompetisi semacam ini.
Pada hari kedua ini konsep acara lebih dimaksimalkan dengan bermacam tampilan hiburan, mulai dari LOUIS BAND, INP Band atau Inprogress Band, dan terkahir penampilan dari NEW OM MADAGASKAR
sekaligus sebagai penutup acara Bazar.
Salah satu peserta dari stand Fanissa Hijab menyatakan bahwa dalam waktu Bazar dua hari ini transaksi yang dilakukan dapat mencapai 7 Juta Rupiah. Hal ini merupakan peluang tersendiri bagi mereka yang pandai dalam memprediksi calon konsumen dan pandai menyajikan produk yang diminati oleh banyak orang.
Rizki Fajar S.
(Humas Bazar MBS 2019)
Berkah Bermurabahah
Dalam beberapa tugas mata kuliah, seringkali mahasiswa diminta untuk melakukan survey tentang penerapan transaksi akad di perbankan/lembaga keuangan syariah. Temuan yang banyak disampaikan oleh mahasiswa, berkaitan dengan praktik wakalah dalam pelaksanaan akad murabahah. Secara umum penggunaan wakalah diperbolehkan sesuai dg fatwa DSN MUI begitu juga AAOIFI, namun memang ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam pelaksanaannya. Beberapa hal yg menjadi catatan adalah:
Wakalah merupakan opsi yg “memudahkan” bagi bank maupun nasabah. Akad ini LEGAL dan HALAL sesuai dg standar DSN MUI maupun AAOIFI. Karena sifatnya adalah opsi memudahkan, maka mafhum mukhalafahnya adalah, kalau tidak ada hal yang menyulitkan penerapan akad murabahah, maka akad wakalah tidak diperlukan. Silahkan dipilih sesuai dengan pertimbangan dan kesepakatan bank dengan nasabah.
Akad murabahah hanya bisa dilakukan setelah akad wakalah sempurna dijalankan. Ini untuk memenuhi salah satu rukun jual beli, yaitu adanya objek akad yg diperjual belikan oleh penjual (bank). Dalam fatwa DSN disebutkan bahwa “Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank”. Kesempurnaan akad wakalah ini paling tidak ada 2 hal yang harus terpenuhi. Pertama adalah nasabah selaku wakil harus sudah benar-benar melakukan tugasnya untuk membeli barangnya atas nama bank. Ada banyak media untuk memenuhi hal ini. Jika nasabah merasa kesulitan untuk datang langsung kesupplier, maka media pembelian by phone bisa dilakukan, dan pembayaran pun bisa dilakukan by transfer.
Setelah pembelian barang sdh dilakukan oleh nasabah atas nama bank, maka hal yg harus dipenuhi selanjutnya adalah pemindahan kepemilikan, atau dlm istilah fiqh adalah qabdh. Dalam ketentuan AAOIFI dan DSN MUI ada 2 opsi pelaksanaan qabdh ini. Pertama adalah pemindahan kepemilikan secara hakiki (nyata), atau qabdh haqiqi. Ini berarti setelah barang dibeli, maka barang diantar dan diserah terimakan ke bank selaku pembeli. Atau opsi yang kedua adalah pemindahan kepemilikan secara hukum atau qabdh hukmi. Yaitu berupa adanya hak untuk bertindak (haq at-tasharruf) oleh pembeli atas barang yang ia beli setelah hak penguasaan atas barang diserahterimakan dari penjual kepada pembeli (secara fisik barang masih ditempat penjual). Ini bisa dilakukan dengan memisahan barang yang sudah dibeli dari barang-barang lainnya oleh supplier. Pemisahan ini sebagai wujud dari sudah dipastikannya barang yang sudah dibeli oleh bank. Karena ini opsi, maka komunikasikanlah pemilihan opsi penerapannya antara pihak bank, nasabah dan supplier.
Kasus yang banyak terjadi adalah, nasabah sudah terlanjur membayar DP (uang muka) ke supplier, padahal jual belinya ke bank. Maka solusi yg bisa dilakukan adalah batalkan dan ubahlah DP tersebut. Merubah dari DP atas nama nasabah ke supllier menjadi DP atas nama bank ke supllier. Caranya dengan mengkomunikasikannya dengan supplier. Sekali lagi ini juga tinggal masalah komunikasi antara bank, nasabah dan supplier.
Dari beberapa catatan trsebut, maka menjadi suatu hal yg mutlak, untuk pihak bank benar-benar menyeleksi nasabahnya yang amanah untuk memenuhi role of aqad tersebut. Inilah pentingnya analisa pembiayaan. Yang diseleksi untuk amanah bukan hanya nasabahnya, pegawai banknya juga harus amanah utk memenuhi akad-akad tersebut. Nasabah baik ketemu banker bodoh/nakal, maka akad syar’i tetap bisa dilakukan. Banker baik ketemu nasabah bodoh/nakal, akad syar’ipun tetap terkontrol untuk bisa dilakukan. Tapi jika nasabah/banker bodoh/nakal sama-sama bertemu, maka akad syar’ipun bisa dipermainkan. Semoga kita mampu meraih keberkahan dalam transaksi murabahah.
Penulis: Rais Sani Muharrami, SEI., MEI (Dosen FEBI IAIN Surakarta)
INVESTASI SYARIAH DI ERA INDUSTRI 4.0
FEBI News | Dewasa ini, masyarakat Indonesia telah digegerkan dengan trend “Syariah” yang telah menjamur di berbagai sudut negara ini. Mulai dari tren berpakaian sampai ke ekonomi. Bahkan dampak dari tren tersebut sangat besar di kalangan akademisi. Sebagai contoh Investasi syariah yang sekarang dikembangkan di kampus IAIN Surakarta yang mewadahi para mahasiswa agar dapat dengan mudah berinvestasi tanpa mengeluarkan uang jutaan. Galeri Investasi sebagai wadah mahasiswa untuk memperdalam ilmu pasar modal, di dalamnya terdapat kelompok studi pasar modal yang nantinya diharapkan untuk mengajak para mahasiswa berinvestasi sejak dini.
Senin, 02 September 2019 kelompok studi pasar modal mengadakan acara sekolah pasar modal syariah yang dihadiri oleh mahasiswa dan para akademisi. Mereka mengusung tema “Investasi Syariah di Era Industri 4.0”. Acara tersebut wajib dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Negeri Surakarta semester Lima dan dihadiri pula mahasiswa semester Satu jurusan Manajemen Bisnis Islam.
“untuk direktur galeri diharapkan bukan hanya semester lima yang wajib membuka rekening, namun seluruh mahasiswa Fakultas Ekomomi dan Bisnis Islam yang berjumlah 3500 mahasiswa wajib membuka rekening. Diharapkan bagi semester Satu ketika menginjak semester Lima sedah memiliki investasi yang berkembang, sedangkan semester Lima ketika lulus nanti, akan berkembang pula investasinya.” Tutur pak Sri Walyoto selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dalam acara tersebut dihadiri pula Wira Adibrata selaku pembicara pertama beliau mengatakan bahwa hasil survei, generasi millenial terancam tidak memiliki rumah karena life style yang tidak senang berinvestasi. Apalagi sekarang teknologi cepat berkembang dan mengalami perubahan. Beliau juga menjelaskan tentang mekanisme transaksi dalam pasar modal. Bahwa MUI menilai pasar modal sesuai dengan syariat Islam.
Wisnu R Putro selaku pembicara kedua dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah juga menambahkan, bahwasannya ada 3 komponen terpenting yang terdapat dalam membuka rekening saham yaitu, user name, password, dan pin trading. Kemudian acara tersebut ditutup dengan diadakannya open account untuk peserta yang datang dalam acara tersebut.
“Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang penduduknya paling optimis. Itukah kamu? Orang optimis selalu berfikir positif mengenai masa depannya, keluarganya, negaranya. Itukah kamu? Orang optimis pasti menyiapkan masa depannya dan berinvestasi untuk masa depannya. Itukah kamu?” Nicky Hogan menulisnya dalam buku yang berjudul Simple Stories for a SIMPLE INVESTOR.
Jadi investasi itu sangat penting, apalagi zaman sekarang serba mudah, berinvestasi tidak perlu modal banyak bahkan dengan uang Rp 100.000 pun sudah bisa membeli saham sebuah perusahaan. Sebenarnya masalah pengangguran bisa pula dihadapi dengan cara nabung saham, hanya saja kurangnya edukasi untuk mereka. (Bestian)
Kemeriahan Bazar MBS 2019 Kreasi Mahasiswa untuk IAIN Surakarta
FEBI News | Lapangan utama IAIN Surakarta menjadi saksi meriahnya acara BAZAR MBS 2019. yang merupakan acara tahunan untuk Mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Syariah dan bentuk Praktikum bagi mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sekaligus termasuk dalam mata perkuliahan Komunikasi Bisnis semester VII. terdapat 42 stand penjualan yang berasal dari mahasiswa MBS.
Acara ini dimulai dengan sambutan dari sdr. Yoga Adhi Pamungkas selaku ketua panitia, dilanjutkan sambutan dari Ibu Septi Kurnia Prastiwi, SE, MM. selaku Dosen mata perkuliahan Komunikasi Bisnis, kemudian sambutan dari Ibu Indah Piliyanti, S.Ag, M.Si selaku Kepala Laboratorium FEBI, dan terakhir adalah sambutan dari Ibu Datien Eriska Utami SE, M.Si selaku kepala jurusan Manajemen Bisnis Syariah sekaligus membuka acara secara simbolis.
Pada hari selasa (3/9/2019) merupakan hari pertama pelaksanaan Bazar, dengan waktu acara yang dimulai dari pukul 08.00 – 15.30 WIB seluruh peserta dengan gigihnya menawarkan produk mereka masing-masing, dengan permulaan presentasi produk di depan panggung, dekorasi stand penjualan yang kreatif, produk-produk yang menarik, hingga pemberian voucher potongan harga turut dilakukan demi kemeriahan acara ini.
Beraneka ragam produk yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang turut meramaikan acara tersebut. Beragam pilihan produk mulai dari bermacam-macam kreasi minuman manis, ice cream, oalahan pisang, camilan pedas, makanan hangat, pakaian syar’i, celana pendek, pakaian stylish, beraneka jasa pelayanan dan sebagainya.
Salah satu peserta menerangkan bahwa dalam satu hari pertama ini transaksi yang bisa dilakukan bisa lebih dari 1,5 Juta Rupiah. Hal ini merupakan peluang tersendiri bagi mereka yang pandai dalam memprediksi calon konsumen dan pandai menyajikan produk yang diminati oleh banyak orang.
Hari ini merupakan hari terakhir acara bazar yang direncanakan akan lebih meriah dan menarik juga menyegarkan dapat mengundang konsumen lebih banyak lagi dan mahasiswa bisa menjadi juara dengan kreasi produk mandirinya.
Rizki Fajar Santoso
(Humas Bazar MBS 2019)
Dukung Mahasiswa Berwirausaha HMJ MBS adakan Jagongan Bisnis #2
[smartslider3 slider=29]
HMJ Manajemen Bisnis Syari’ah IAIN Surakarta sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam telah mengadakan kegiatan talk show bernama Jagongan Bisnis dengan tema “Terwujudnya Mahasiswa Pebisnis yang Kreatif di Era Industri 4.0”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Agustus 2019 dan merupakan kali kedua diadakan devisi kewirausahaan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam dunia wirausaha dan kemampuan beragumen serta menyampaikan gagasan. Jagongan Bisnis bertempat di Ruang Baca FEBI IAIN Surakarta.
Devisi Kewirausahaan telah menyaring 106 pendaftar, dan menerima 93 peserta yang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut terutama mahasiswa manajemen bisnis syariah. Adapun rangkaian kegiatan yaitu acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan saudara Herman Wahyu Lestari selaku Ketua Umum HMJ MBS 2019. Puncaknya pada sharing materi dan sesi tanya jawab dimana peserta diajak berdialog tentang peluang milenial khususnya dalam memanfaatkan teknologi smartphone dalam sistem jual beli daring yang saat ini mengalami peningkatan signifikan di Indonesia.
Restu Agung Dwi P,S.Psi selaku CPP (City Partner Performance) dari Marketplace Tokopedia regional Solo menyampaikan kiat untuk menjadi seorang pebisnis online yang sukses. Dimulai dengan penyampaian strategi atau cara yang tepat dalam membuka akun, menjual barang di toko online, dan menjadi toko online yang berpenghasilan tinggi. Salah satu caranya yaitu dengan menyusun nama toko yang benar dan jelas, foto produk yang dijual menarik, objek yang di foto diposisikan di tengah dan backgroundnya putih. Selain itu, hadir pula Aswin selaku City Manager Tokopedia kota Solo, Yogyakarta dan Purwokerto. Serta hadir pula Mas Bas selaku team Gapura Digital yang memberikan sosialisasi tempat belajar pemasaran digital bagi pebisnis pemula.
Dengan sangat antusias, para peserta mengikuti acara, berdiskusi, dan saling bertukar insight dalam jagongan bisnis, yang dihelat oleh devisi kewirausahaan HMJ MBS. Acara berlangsung sekitat 1,5 jam dimulai dari pukul 13.00. Mahasiswa yang hadir merespon baik acara tersebut dan sedikit terinspirasi untuk terjun ke dunia bisnis.
Acara tersebut diakhiri dengan ice breaking dan sesi tanya jawab interaktif Harapannya dengan adanya talk show tidak hanya sekedar forum untuk saling sharing saja. Tetapi juga ada kerjasama antara devisi kewirausahaan HMJ MBS dan marketplace untuk mengadakan kelas berkelanjutan yang outputnya mahasiswa bisa paham tentang kiat bisnis online dan mempunyai toko onlinenya sendiri. Agar mahasiswa siap menjadi pebisnis yang kreatif di era industri 4.0 dan mampu mengikuti perkembangan pasar. (Humas HMJ MBS)
Dosen Akuntansi Syariah Ikuti Pelatihan E-learning
Segenap dosen Akuntansi Syariah (AKS) mengikuti pelatihan e-learning pada Rabu, 28 Agustus 2019. E-learning atau Electronik learning adalah sebuah istilah untuk menggambarkan pembelajaran yang dipadukan dengan penggunaan perangkat teknologi yang bertujuan untuk memudahkan proses pembelajaran.
Pelatihan yang diadakan di ruang rapat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berlangsung dari jam 08.00 WIB s/d 11.30 WIB. Pelatihan ini diselenggarakan guna peningkatan dan pengembangan mutu SDM khususnya adalah bagi para Dosen.
Kegiatan ini berjalan sangat interaktif. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan. Nampak peserta banyak yang bertanya dan meminta untuk ditraining secara lebih intens. Pelatihan semakin menarik sebab Zakky Fahma Auliya, S.E., M.M. selaku Trainer memberikan kuis dengan metode e-learning kepada semua peserta.
Harapan dari diselenggarakan pelatihan ini adalah Dosen AKS dapat menerapkan dan menyajikan proses pembelajaran dengan konsep baru yang lebih modern, inovatif, dan praktis. (pam)