Mahasiswa FEBI UIN Surakarta Berjaya di Kompetisi E-Sport Mobile Legends Pendidikan Non Formal Festival 2024

Surakarta, 9 Oktober 2024 – Pendidikan Non Formal Festival ketujuh yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta kembali hadir dengan berbagai kegiatan menarik, salah satunya adalah kompetisi e-sport Mobile Legends tingkat kota. Acara yang berlangsung pada 8 hingga 9 Oktober 2024 di Pendhapa Balai Kota Surakarta ini diikuti oleh berbagai tim dari sekolah dan perguruan tinggi di Surakarta, termasuk dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta.

Dalam kompetisi yang berlangsung ketat tersebut, tim mahasiswa FEBI berhasil menunjukkan performa gemilang hingga melaju ke babak semifinal. Mereka akhirnya meraih penghargaan sebagai “Tim Terfavorit”, mengalahkan banyak tim lainnya dan membawa pulang pengalaman serta prestasi yang membanggakan.

Para pemain dari tim FEBI yang berkontribusi besar dalam kompetisi ini adalah:

  1. Aiennun Zaky Nurazidha – Perbankan Syariah (Role: Tank)
  2. Pradaffa Ridhwan Wibowo Putra – Perbankan Syariah (Role: Goldlane)
  3. Alfian Abdi Saputro – Akuntansi Syariah (Role: Midlane)
  4. Dzakwan Faisal Hamzah – Ekonomi Syariah (Role: Jungler)
  5. Muhammad Shandy Rhino Rasendra – Perbankan Syariah (Role: Explane)

Masing-masing pemain memainkan peran kunci dalam mengantarkan tim mereka hingga ke tahap akhir. Aiennun Zaky, sebagai tank, memainkan peran penting dalam melindungi tim, sementara Pradaffa Ridhwan dan Alfian Abdi memberikan serangan yang solid dari posisi mereka. Dzakwan Faisal tampil menonjol sebagai jungler, dan Shandy Rhino memberikan kontribusi taktis di explane.

Keikutsertaan FEBI dalam kompetisi ini tidak hanya memperlihatkan minat mahasiswa terhadap bidang e-sport yang terus berkembang, tetapi juga menjadi bukti bahwa mahasiswa FEBI memiliki keterampilan kompetitif yang mampu bersaing di arena digital.

E-Sport dan Pendidikan Non-Formal
Kompetisi ini merupakan bagian dari upaya Dinas Pendidikan Kota Surakarta untuk mengembangkan pendidikan non-formal, memberikan kesempatan kepada para pelajar dan mahasiswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat di luar akademik. Dengan diadakannya kompetisi e-sport seperti ini, diharapkan generasi muda dapat lebih terpacu untuk mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang, termasuk di dunia digital yang semakin berkembang.

Festival ini menjadi ajang penting bagi peserta untuk menunjukkan keahlian mereka dan membangun jejaring di antara para penggemar dan pelaku industri e-sport. Pencapaian tim dari FEBI UIN Surakarta ini tentunya akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dalam bidang yang mereka geluti.

FEBI UIN Surakarta pun memberikan apresiasi yang besar kepada para mahasiswa yang telah berjuang dan menunjukkan semangat juang yang tinggi dalam kompetisi ini. Kompetisi Mobile Legends ini tidak hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang semangat, kerja sama, dan belajar dari setiap pengalaman yang ada.

Diharapkan ke depan, tim-tim mahasiswa FEBI dapat terus berpartisipasi dan mengukir prestasi lebih banyak lagi dalam berbagai ajang, baik di tingkat lokal maupun nasional.

IIESC 2024: Membangun Keterampilan Konten Media yang Kreatif Lewat Videografi

Surakarta, 8 Oktober 2024 – Sebagai bagian dari rangkaian International Islamic Economics Summer Class (IIESC) 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan workshop bertajuk “How to Create Media Content for Photography and Videography” di Aula FEBI. Workshop ini menghadirkan M. Hanif Aditya, seorang fotografer profesional, yang membagikan ilmu tentang teknik pembuatan konten kreatif dalam bidang fotografi dan videografi.

Dalam workshop ini, peserta mendapatkan wawasan mengenai dasar-dasar fotografi dan videografi, termasuk penggunaan peralatan yang tepat serta teknik komposisi dan framing yang efektif. Hanif juga menjelaskan pentingnya pencahayaan dalam menciptakan visual storytelling yang kuat, serta bagaimana proses penyuntingan dapat meningkatkan kualitas hasil konten.

“Untuk menghasilkan konten yang menarik, diperlukan kombinasi antara teknik fotografi dan videografi yang solid serta kreativitas dalam menyampaikan pesan melalui gambar,” ujar Hanif. Ia menekankan bahwa kemampuan menguasai teknik pencahayaan dan framing dapat membawa perbedaan signifikan dalam kualitas konten.

Dengan diikuti oleh para peserta dari berbagai latar belakang, workshop ini berhasil membekali mereka dengan keterampilan penting dalam memproduksi konten visual yang relevan dan menarik. Kemampuan ini sangat diperlukan di era digital saat ini, di mana visual storytelling menjadi bagian integral dari strategi pemasaran dan komunikasi.

Selain berbagi teori, Hanif juga mengadakan sesi praktik di mana para peserta dapat menerapkan teknik yang telah dipelajari, seperti pengambilan gambar dengan pencahayaan alami dan penggunaan alat editing untuk menghasilkan konten visual yang lebih dinamis.

Workshop ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan yang dapat mendukung perjalanan karir mereka di industri kreatif, khususnya dalam fotografi dan videografi.

IIESC 2024 Kunjungi Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo: Pelajari Pertanian Hidroponik dan Inovasi Teknologi

Klaten International Islamic Economics Summer Class (IIESC) 2024 mengadakan kunjungan edukatif di Pondok Pesantren (Ponpes) Kyai Ageng Selo, yang terletak di Dusun Selogringging, Desa Tulung, Kecamatan Tulung, Klaten, pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Rombongan peserta disambut hangat oleh Kyai Heri Sarwoko, pengasuh ponpes yang berdiri sejak Agustus 1998.

Ponpes Kyai Ageng Selo didirikan oleh Kiai Rahmat Ida Royani dan Ahmad Badri, kini telah memiliki 23 santri yang tinggal dan belajar di pondok. Santri-santri tersebut saat ini masih duduk di bangku SD hingga SMP. Selain belajar agama, mereka juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas praktis, termasuk bidang pertanian hidroponik yang tengah berkembang pesat di pondok ini.

Dalam kunjungan ini, peserta IIESC berkesempatan untuk belajar mengenai sistem pertanian hidroponik modern yang diterapkan di pondok. Salah satu fokus utama adalah budidaya melon inthanon, sebuah proyek inovatif yang dikelola di atas lahan seluas 500 meter persegi. Melalui pembangunan green house, sebanyak 100 tanaman melon ditanam dan dirawat dengan menggunakan sistem penyiraman berbasis teknologi informasi (TI).

“Teknologi informasi sudah kami terapkan dalam proses penyiraman tanaman melon. Sistem ini memudahkan kami mengontrol irigasi dan nutrisi secara otomatis, sehingga kualitas buah tetap terjaga,” jelas Kyai Sarwoko, menjelaskan kemajuan yang telah diterapkan di Ponpes Kyai Ageng Selo.

Budidaya hidroponik di pondok pesantren ini tidak hanya memberikan pelajaran praktis kepada para santri, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kewirausahaan mereka di masa depan. Para peserta IIESC mengaku terkesan dengan keberhasilan ponpes dalam menggabungkan pendidikan agama dan inovasi teknologi modern dalam bidang pertanian.

Dengan kunjungan ini, diharapkan peserta IIESC dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai Islam dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ponpes Kyai Ageng Selo pun terus berupaya menjadi contoh pondok pesantren yang tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga pengembangan potensi ekonomi masyarakat melalui inovasi dan teknologi.

“Kami berharap melalui kunjungan ini, para peserta dapat memperoleh wawasan baru tentang bagaimana pertanian modern bisa diterapkan dalam lingkungan pondok pesantren,” ujar Kyai Heri Sarwoko, yang berharap pondok pesantren ini dapat menjadi model bagi pesantren lainnya di Indonesia.

Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan International Islamic Economics Summer Class 2024, yang bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang ekonomi Islam dalam konteks modern dan global, sekaligus mempromosikan praktik ekonomi berkelanjutan yang selaras dengan nilai-nilai keagamaan.

IIESC 2024: Menggali Sejarah Keraton Mangkunegaran

Surakarta, 2 Oktober 2024 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan kegiatan Heritage and Cultural Tour di Keraton Mangkunegaran sebagai bagian dari International Islamic Economic Summer Class 2024. Pada tur ini, peserta diajak menyelami sejarah dan kekayaan budaya yang terkandung dalam Keraton Mangkunegaran, salah satu pusat warisan budaya Jawa yang memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi dan nilai-nilai luhur masyarakat Jawa.

Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang makna budaya serta peninggalan sejarah Keraton Mangkunegaran, mulai dari arsitektur megah hingga artefak-artefak bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang dinasti Mangkunegaran. Pemandu menjelaskan dengan detail simbol-simbol yang ada di setiap sudut keraton, mengungkapkan filosofi dan nilai spiritual di balik setiap elemen bangunan.

Selain mendengarkan penjelasan sejarah, peserta juga diajak untuk membuat konten kreatif berupa foto dan video yang menampilkan keindahan Keraton Mangkunegaran. Konten tersebut kemudian diunggah ke platform media sosial seperti Instagram dan TikTok, sebagai upaya mempromosikan budaya Jawa kepada audiens yang lebih luas. Aktivitas ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya melestarikan warisan budaya.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek visual, tetapi juga pada penanaman nilai-nilai budaya dan sejarah kepada peserta internasional yang mengikuti summer class ini. Melalui tur ini, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berharap dapat memperkuat apresiasi terhadap budaya lokal di kalangan mahasiswa dan mengintegrasikannya dengan pemahaman lintas budaya, sehingga peserta tidak hanya belajar tentang ekonomi Islam, tetapi juga tentang kekayaan tradisi yang mendalam di tanah Jawa.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam rangkaian acara International Islamic Economic Summer Class 2024, menunjukkan komitmen FEBI UIN Raden Mas Said dalam mengedukasi dan memperkenalkan kebudayaan lokal di samping pembelajaran akademik.

IIESC 2024: Pengembangan Ide Bisnis Inovatif melalui Workshop Creative Business

Surakarta, 3 Oktober 2024 – International Islamic Economic Summer Class 2024 kembali menghadirkan sesi edukatif yang penuh wawasan bagi para peserta dengan menyelenggarakan Workshop Creative Business bertajuk “Business Model Canvas”. Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Awan Kostradiharto, M.Si., seorang ahli di bidang kewirausahaan dan inovasi bisnis. Acara tersebut berlangsung di Bangsal Mangkunegaran (Aula FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta), dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang serta negara.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Business Model Canvas (BMC), alat strategis yang sangat efektif untuk mengembangkan dan merancang model bisnis inovatif. Dalam sesi ini, Dr. Awan memberikan pengantar tentang komponen utama BMC, mulai dari Segmen Pelanggan, Proposisi Nilai, hingga Saluran Distribusi dan Hubungan Pelanggan.

Business Model Canvas adalah alat yang fleksibel dan intuitif untuk membantu pengusaha mengidentifikasi komponen-komponen kunci yang diperlukan dalam menjalankan bisnis mereka secara lebih efisien dan berkelanjutan,” jelas Dr. Awan dalam presentasinya.

Peserta diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dalam kelompok dan mengembangkan ide bisnis berdasarkan prinsip-prinsip BMC yang telah dipelajari. Mereka juga diminta untuk mempresentasikan ide-ide bisnis inovatif mereka di hadapan sesama peserta. Proses ini tidak hanya memfasilitasi pengembangan kreativitas dan wawasan kewirausahaan, tetapi juga memperkuat kemampuan presentasi dan kolaborasi antar peserta dari berbagai negara.

Workshop ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara mengidentifikasi Segmen Pelanggan yang tepat dan merancang Proposisi Nilai yang kuat, sehingga peserta mampu menawarkan solusi yang relevan dan unik kepada pasar. Selain itu, sesi ini juga membahas pentingnya Saluran Distribusi yang efektif dan membangun Hubungan Pelanggan yang kuat untuk memastikan kesuksesan bisnis dalam jangka panjang.

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan Business Model Canvas dalam usaha kewirausahaan mereka, baik di skala lokal maupun internasional, sehingga dapat menghadirkan solusi bisnis yang inovatif dan berdampak luas di tengah masyarakat.

Acara ini menjadi salah satu dari rangkaian kegiatan International Islamic Economic Summer Class 2024 yang bertujuan untuk memperkuat wawasan kewirausahaan, ekonomi Islam, dan inovasi bisnis di kalangan mahasiswa global.