
Pertanyakan persiapan perkuliahan semester gasal, HMPS AKS selenggarakan Serap Aspirasi Mahasiswa
FEBI NEWS| Melalui media Zoom, Selasa(23/06) HMPS Akuntansi Syariah FEBI IAIN Surakarta menyelenggarakan serap aspirasi mahasiswa dengan tajuk Sarasehan Bareng (SABAR) dan bertemakan “Problematika Sistem Perkuliahan Prodi Akuntansi Syariah”. Kegiatan ini menghadirkan beberapa pembicara yaitu Dekan FEBI IAIN Surakarta, Bapak Dr. M. Rachmawan Arifin, S.E., M.Si., Kepala Laboratorium FEBI, Ibu Septi Kurnia Prastiwi, S.E., M.M., Ketua Prodi Akuntansi Syariah, Ibu Anim Rahmayati, M.Si., dan Sekretaris Prodi Akuntansi Syariah, Ibu Fitri Laela Wijayati, S.E., M.Si., Ak. Dengan didampingi oleh Yusuf Luthfi Ramadhan selaku Moderator, para pembicara menyampaikan informasi secara jelas dan terperinci mengenai sistem perkuliahan prodi Akuntansi Syariah semester gasal di tengah Pandemi Covid-19 .
Kegiatan ini dimulai pada pukul 15.45 WIB yang dihadiri oleh seluruh pengurus HMPS Akuntansi Syariah 2020, perwakilan masing-masing kelas, dan mahasiswa baru Akuntansi Syariah jalur SPAN-PTKIN.
Pada kesempatan ini, Dekan FEBI Bapak M. Rachmawan Arifin menyampaikan bahwa mahasiswa baru akan tetap diarahkan untuk datang ke kampus dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini karena mahasiswa baru harus mengenal kampus. Konsep yang diusung adalah menggunakan satu ruangan besar untuk satu kelas dari pagi sampai sore, tanpa bergantian dengan kelas yang lain dan hanya dilaksanakan satu kali dalam seminggu. Atau mencoba alternatif lain yaitu kuliah outdoor untuk menghindari penggunaan AC. Untuk mahasiswa semester 3 dan seterusnya, sistem perkuliahan tetap dilaksanakan secara daring dengan menggunakan E-Learning agar tetap ada sesi tatap muka dengan dosen. Para dosen nantinya akan melakukan pertemuan dengan mahasiswa melalui video tutorial, kemudian dilanjutkan dengan diskusi menggunakan aplikasi yang sudah disiapkan.
Kemudian, Ibu Septi Kurnia Prastiwi juga menyampaikan bahwa Praktikum semester gasal akan dilaksanakan secara daring. Hal ini menuntut keaktifan lebih dari mahasiswa untuk mempelajari materi yang dibahas. Sama halnya seperti yang disampaikan oleh Ibu Fitri Laela Wijayati, perkuliahan daring memang menuntut mahasiswa untuk belajar lebih mandiri dan aktif dalam mencari materi perkuliahan. Beliau juga menambahkan bahwa perkuliahan daring yang efektif akan direncanakan.
Para peserta menyimak dengan antusias informasi yang disampaikan, hal ini terlihat dari pertanyaan dan masukan dari para peserta. Acara berakhir pada pukul 17.35 WIB.
Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi wadah penyerapan aspirasi mahasiswa Akuntansi Syariah dan memberikan informasi yang jelas mengenai sistem pembelajaran yang akan dilaksanakan pada semester gasal nanti.
Kuliah daring jangan sampai membuat semangat kita garing. Tetap semangat, jangan lupa juga untuk tetap produktif dan jaga kesehatan.
Redaktur: Nurul Fauziyah/KJF