SEMA FEBI IAIN Surakarta hadirkan Anggota Legislatif dalam Talkshow bertajuk “Demokrasi Kampus Sebagai Representasi Miniatur Negara”

[smartslider3 slider=125]

 

SEMA FEBI IAIN Surakarta hadirkan Anggota Legislatif dalam Talkshow bertajuk “Demokrasi Kampus Sebagai Representasi Miniatur Negara”. Acara ini dilaksanakan pada hari Jum’at 29 November 2019  bertempat di Gedung Graha IAIN Surakarta. Pada awal acara dimulai dengan sambutan-sambutan yang pertama disampaikan oleh Saudara Jubri Adi Amrin selaku ketua panitia. Sambutan kedua disampaikan oleh saudara A. Muizzain Nur Al-Azis selaku ketua SEMA FEBI, dan sambutan yang ketiga disampaikan oleh Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sekaligus membuka acara secara resmi.

Talksow ini dimoderatori oleh Wawan Triyono, S.E. dengan pembicara pertama Dr. H. Abdul Kharis Almasuhari, M.Si. (DPR RI) yang diwakili oleh bapak Muhammad Fajri selaku Staff Ahli dan DPRD Surakarta 2 Periode, karena berhalangan untuk hadir. Pembicara pertama menyampaikan mengenai sejarah demokrasi serta pengalaman-pengalamannya saat terlibat aktif dalam kegiatan demokrasi di Kota Surakarta. Pembicara kedua Sultan Rivandi yang merupakan Presma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 serta duta cinta tanah air mewakili Provinsi DKI Jakarta. Pembicara kedua menyampaikan bahwa kampus merupakan laboratorium utama untuk menjaga dan menegakkan pilar-pilar demokrasi, kampus tempat belajar berdemokrasi yang baik. Selain itu pembicara menyapaikan tentang pentingnya demokrasi. “Demokrasi yang baik adalah sistem yang memberikan kesempatan kepada semua untuk berkompetisi” ujar Sultan Rivandi.

Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara dan moderator kemudian dilanjutkan dengan hiburan akustik dari The Qolbu UKMI Nurul Ilmi IAIN Surakarta. Dengan terselenggaranya acara ini diharapkan mahasiswa dapat turut berperan aktif dalam menjaga dan menggiatkan nilai-nilai demokrasi didalam kehidupan. “Mahasiswa dan Kampus merupakan benteng utama penjaga ideologi dan paham bernegara, teruslah belajar, karena estafet kepemimpinan kelak akan diteruskan oleh kalian yang saat ini memiliki gelar Mahasiswa” ujar kedua pembicara. (Marina)

 

Foto: Krist

Pemred Koran Jawa Pos berbagi Wawasan Jurnalistik bagi Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta

[smartslider3 slider=122]

FEBI News|Open The World With Journalistic Learning” adalah tema Seminar Nasional Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Departemen Humas Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta. Seminar ini dilaksanakan pada 27 November 2019 di Gedung Grha IAIN Surakarta dan dihadiri oleh ribuan mahasiswa dari berbagai jurusan.

Daya tarik seminar ini adalah kehadiran Pemimpin Redaksi Koran Jawa Pos Abdul Rokhim sebagai pembicara tema jurnalistik, dan tak kalah seru adalah materi motivasi menulis buku yang disampaikan oleh Edo Segara penulis buku Kebangkitan Ekonomi Syariah.

Rangkaian Acara seminar ini terdiri dari pembukaan, tilawah Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia raya serta Mars Mahasiswa, dan kemudian dilanjutkan sambutan ketua panitia oleh Yoanda Hengki Chaniago, sambutan ketua umum DEMA FEBI Rizki Fajar Santoso dan Sambutan dan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya acara seminar oleh Asep Maulana Rohimat, M.S.I selaku Pemred website FEBI IAIN Surakarta. selanjutnya penampilan stand up comedy oleh Galang dari UKM T-Maps.

Acara Seminar Nasional Jurnalistik ini dipandu oleh moderator yaitu Amin Nur Rohman yang merupakan Aktivis ulung dari jurusan Manajemen Bisnis Syariah. Pembicara pertama, yaitu Abdul Rokhim menyampaikan “produk Jurnalistik berupa koran adalah media yang masih bisa dipercaya pada perubahan era digital saat ini, apalagi di Indonesia saat ini yang merupakan negara dengan masyarakat yang paling tinggi kepercayaannya akan informasi di media sosial. Perubahan pola komunikasi pada zaman dahulu dan sekarang yaitu zaman dahulu “one by one” atau dari mulut ke mulut sedangkan pada zaman sekarang terbiasa dengan “many to many” atau dari banyak orang ke banyak orang. Kita mendapatkan informasi dari banyak orang lewat media sosial kemudian langsung menyebarkannya ke akun sosial media kita untuk orang banyak. di akhir materi Abdul Rokhim juga membocorkan konsep “rukun iman berita” di koran Jawa Pos yaitu : Penting, Aktual, Unik; Asas Kedekatan; Ketokohan; Magnitude (kekuatan suatu peristiwa), Human Interest (penderitaan, kesedihan, kebahagiaan); dan unsur konflik.

Penyampaian materi dilanjutkan oleh pembicara kedua, yaitu  Edo Segara yang memaparkan 7 Strategi yang bisa membuat penulis pemula menerbitkan bukunya, yaitu : 1. Buat judul menarik seperti “resign and get rich”, 2. Sinopsis Naskah Buku yaitu ringkasan dari isi buku tersebut, 3. Personal Branding (citra baik penulis), 4. Alasan Naskah Layak Terbit, 5. Buku yang menjadi Pesaing dan Keunggulan Naskah, 6. Prolog, Epilog, dan Testimoni yaitu pendapat dari luar tentang isi buku tersebut, 7. Promosi Buku dan Sasaran Pembaca. Kemudian pemateri menyampaikan juga tips menemukan akhir dari tulisan yaitu dengan mencari kesimpulan dari tulisan kita.

Panitia berharap, dengan diadakannya acara seperti ini mampu menabah pengetahuan mahasiswa di bidang jurnalistik, sehingga mahasiswa juga mampu menyaring informasi dan terhindar dari hoax. Harapan besar panitia adalah dapat terbentuk komunitas pers mahasiswa di lingkup Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta.

Penulis : Meilani, An-Nisa
penyunting : RFS
Foto : DEMA FEBI

Tour de Company HMJ AKS 2019

[smartslider3 slider=118]

 

Senin, 25 November 2019 HMJ Akuntansi Syariah telah menyelenggarakan Tour de Company. Kegiatan ini  merupakan salah satu program kerja divisi Public Relation HMJ AKS  berupa kunjungan ke Inspektorat Boyolali. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa, terutama mahasiswa Akuntansi Syariah mengenai cara kerja dan penerapan ilmu-ilmu akuntansi pada badan pemerintahan. Kunjungan ini didampingi oleh Dosen Prodi Akuntansi Syariah Usnan, S.E.I, M.E.I dan Ade Setiawan, S.Pd, M.Ak serta diikuti oleh pengurus HMJ AKS 2019, perwakilan mahasiswa Akuntansi Syariah dan perwakilan ORMAWA FEBI IAIN Surakarta.

Pembukaan dan pemaparan materi dimulai pada pukul 09.20 WIB bertempat di Aula Sekertariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali dengan dipandu oleh Satria Dwi Nugroho selaku MC. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh Wahyu Aji dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Nanda Nafi. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh  Wahyu Triatmo, S.H, M.Hum selaku Sekretaris Inspektorat Boyolali dan  Usnan, S.E.I, M.E.I selaku dosen Akuntansi Syariah IAIN Surakarta. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh  Lilik Subagiyo, S.E, M.Si dan Dina Rohmani, S.P selaku Auditor di Inspektorat Boyolali. Para narasumber berbagi pengetahuan mengenai banyak hal dimulai dari pengalaman pribadi, ruang lingkup pekerjaan yang ditangani oleh Inspektorat Boyolali hingga ilmu-ilmu Akuntansi apa saja yang diterapkan. Penyampaian materi juga diselingi dengan diskusi antara peserta dan pemateri, dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Kemudian ditutup dengan pemberian kenang-kenangan oleh HMJ AKS kepada Inspektorat Boyolali.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberi gambaran pada mahasiswa Akuntansi Syariah mengenai pekerjaan dan penerapan ilmu-ilmu Akuntansi di badan pemerintahan. Semoga kegiatan kunjungan ini bisa terus dilaksanakan kedepannya, di tempat yang baru dan pengalaman yang lebih seru lagi. Mohon do’a dan dukungannya selalu demi Akuntansi Syariah yang lebih baik. (Nurul Fauziyah/Humas HMJ AKS)

KNKS dorong Pondok Pesantren menjadi Pusat Keuangan Inklusif Syariah

[smartslider3 slider=116]

 

FEBI News| Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan wawasan para dosen, Unit Konsorsium Dosen FEBI IAIN Surakarta kembali menyelenggarakan kegiatan diskusi interaktif dengan tema “Arah dan Kebijakan Pemerintah RI pada Inklusi Keuangan Syariah”. Diskusi ini menghadirkan narasumber Jamil Abbas, B.Com, MBA selaku Kepala Divisi Inklusi Keuangan Syariah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Kegiatan diskusi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 Nopember 2019 di Ruang Baca FEBI IAIN Surakarta dan dihadiri oleh pimpinan Dekanat, dan Pimpinan Prodi di lingkungan FEBI, serta hadir juga para dosen dan beberapa perwakilan aktivis mahasiswa dari DEMA maupun HMJ.

Acara dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh Usnan, MEI selaku pembawa acara sekaligus moderator, dilanjutkan sambutan Dekan FEBI yang diwakili oleh Dr. Awan Kostrad Diharto,SE.,M,Ag. Selaku Wakil Dekan 1. kemudian Acara inti diskusi. Menurut pembicara ada dua tujuan keuangan inklusif syariah: Pertama, Masyarakat luas semakin mampu dan mau menggunakan dan memanfaatkan layanan keuangan syariah dari lembaga keuangan syariah formal. kedua, Lembaga keuangan syariah formal semakin mampu dan mau melayani masyarakat luas dan semakin mampu bersaing dengan lembaga keuangan konvensional.

Kedua peran tersebut akan tepat jika  berpusat pada Pondok Pesantren, karena pesantren ini mempunyai daya komunikasi dan pengaruh yang luas terhadap lapisan masyarakat. Selain itu KNKS juga sedang berupaya menggandeng masjid dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menjadi pusat pengembangan keuangan inklusif syariah. Juga adanya konsep KoLaKS (Kolaborasi Layanan Keuangan Syariah) yang harus dilakukan oleh seluruh lembaga keuangan syariah yang ada di bangsa ini.

Acara diskusi ditutup dengan clossing statement berupa harapan KNKS kepada FEBI IAIN Surakarta untuk dapat menjadi pioner dalam mengembangkan ekonomi syariah dengan model, pemikiran dann inovasi baru. Selanjutnya diakhiri dengan sesi foto bersama antara narasumber dengan para dosen. (Usnan)

Foto: Krist

FRESH FEBI IAIN Surakarta mengirimkan 3 Delegasi dalam Lomba Debat Ekonomi: Peran SDM Dalam Pengembangan Ekonomi Islam Di Indonesia

[smartslider3 slider=111]

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta kabinet Satyagraha 2019 mengadakan lomba debat ekonomi yang diperuntukkan seluruh mahasiswa se-Solo Raya pada Surakarta, 17 November 2019. Acara yang bertemakan Peran Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia ini dilaksanakan di gedung seminar FEB UMS dan dihadiri oleh 16 tim dari berbagai kampus di Solo Raya.

Adapun tujuan diselenggarakanmya acara ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam beragumen dan berpendapat akan isu perekonomian di Indonesia.

FRESH FEBI IAIN Surakarta mengirimkan 3 delegasi dalam perlombaan tersebut. Masing-masing dari tiga tim tersebut diketuai oleh Satria Dwi Nugroho, Mukhlis Gusti Affandi, dan Wahyu Aji. Meskipun tak sampai babak final, salah satu tim dari IAIN Surakarta berhasil masuk ke babak semifinal.

FRESH FEBI IAIN Surakarta ikuti Lomba 3rd Shariah Economic Expo 2019 di Palembang

3rd Shariah Economic Expo (SEE) 2019 adalah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh KSEI Pusat Kajian Ekonomi Islam (Pakies) UIN Raden Fatah Palembang pada 14 November 2019. Acara ini bertema Optimalisasi Peran ZISWAF dan Islamic Sociopreneur dalam Mengembangkan Industri Halal yang Berkelanjutan di Era Revolusi Industri 4.0 ini memiliki beberapa rangkaian acara, diantaranya Seminar Nasional dan tiga cabang perlombaan, yakni Olimpiade Ekonomi Islam, Debat Ekonomi Islam, dan Business Plan. Ketiga lomba tersebut dibuka untuk seluruh mahasiswa di berbagai Universitas secara nasional.

Acara yang diadakan selama 2 hari tersebut, dimulai dari tanggal 13 sampai 14 November 2019. Untuk mengawali serangkaian acara, KSEI PAKIES membukanya dengan kegiatan Seminar Nasional yang diisi langsung oleh Direktur Global Madani Management dan perwakilan dari Bank Indonesia.

FRESH FEBI IAIN Surakarta dalam kesempatan ini mengirimkan delegasi 1 tim untuk cabang lomba Business Plan. Tim yang beranggotakan Dini Ismidewanti (Manajemen Bisnis Syariah 2017), Annisa Nurhalisa (Perbankan Syariah 2017), dan Mukhlis Gusti Affandi (Manajemen Bisnis Syariah 2018) berhasil lolos ke dalam 10 proposal terbaik.

Adapun tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk membuka wawasan serta cakrawala mahasiswa serta umum akan pentingnya ekonomi Syariah. Selain itu, acara ini juga bisa dijadikan ajang untuk mempererat silaturahmi mahasiswa antar kampus se-Indonesia.

Prodi Akuntansi Syariah FEBI IAIN Surakarta Siap Selenggarakan Visitasi Akreditasi Program Studi

[smartslider3 slider=114]

Bertempat di ruang rapat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, pagi ini dilaksanakan Rapat koordinasi Persiapan Visitasi Akreditasi Program Studi Akuntansi Syariah. Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si. Wakil Dekan II Dr. Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd. Kepala Bagian Administrasi Nurhidayatiningsih, S.Ag., MH. dan seluruh Dosen Akuntansi Syariah.

Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan guna memantapkan dan memastikan bahwa persiapan pelaksanaan Visitasi/ Assesment lapangan Akreditasi Prodi Akuntansi Syariah sudah siap untuk dilaksanakan. Dalam rapat tersebut disampaikan perkembangan persiapan dari PIC masing-masing standar.

Sambutan yang disampaikan oleh Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si. bahwa rencana visitasi oleh BAN PT akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2019. Untuk mempersiapkan visitasi tersebut setiap standar perlu menyusun checklist bukti dokumen, sehingga beberapa dokumen yang masih kurang segera bisa untuk dilengkapi. Harapannya, dengan melihat persiapan yang sudah matang dan kesolidan tim penyusun borang, maka Program Studi Akuntansi Syariah akan mendapatkan penilaian maksimal dan terakreditasi A. (Dv)

(Foto: Amir)

HMJ MBS Gelar Kompetisi Debat Manajemen se-Jateng/DIY

[smartslider3 slider=108]

Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah (HMJ MBS) 2019 FEBI IAIN Surakarta dalam agenda tahunannya yang bernama Islamic Business and Management Fair 3.0 telah sukses menyelenggarakan salah satu rangkaian acaranya, yaitu Lomba Debat Manajemen Jateng/DIY tingkat SMA/SMK/Sederajat. Acara yang dilaksanakan di gedung Graha IAIN Surakarta pada Sabtu, 16 November 2019  dihadiri oleh beberapa sekolah yang berada di Jateng/DIY. Di antara sekolah yang mengikuti acara ini adalah SMAN 2 Karanganyar, SMA 1 Gemolong, SMAN 7 Surakarta, dan SMAN 1 Mojolaban. Adapun tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk menumbuhkan jiwa kritis dan melatih siswa dalam beragumen serta berpendapat terkati suatu topik namun berdasar data-data yang kuat.
Dalam lomba debat ini terdapat 2 juri yang ahli dalam bidangnya, keduanya merupakan dosen FEBI IAIN Surakarta, yaitu  Zakky Fahma Auliya, S.E., M.M. sekaligus sebagai Sekretaris Prodi MBS dan Asep Maulana Rohimat, S.H.I, M.S.I sebagai Managing Editor Relevance Journal of Management and Business

Sub tema dalam kompetisi debat kali ini antara lain: ekonomi Islam, ekonomi kreatif, dan ekonomi pembangunan. Babak pertama merupakan babak penyisihan. Pertandingan yang diawali oleh SMAN 2 Karanganyar melawan SMA 1 Mojolaban ini berhasil membawa SMAN 2 Karanganyar mengikuti babak selanjutnya. Lalu, pertandingan selanjutnya dari SMAN 7 Surakarta tim A melawan SMAN 7 Surakarta tim B, dan yang terakhir adalah pertandingan antara SMA 1 Mojolaban melawan SMAN 7 Surakarta tim C.

Dari ketiga sesi pertandingan tersebut, dipilihlah 2 tim dengan nilai terbaik untuk mengikuti babak final. Berdasarkan nilai terbaik,  yang berhasil mendapatkan juara 1 adalah tim SMA 1 Gemolong, dan juara 2 diraih oleh tim SMAN 2 Karanganyar.

Harapannya setelah acara ini, selain dapat meningkatkan kualitas dari siswa tersebut, dapat juga dijadikan ajang untuk menjalin silaturahmi antar berbagai sekolah di daerah Jateng/DIY. (Dini Ismi)

Taken Foto By: dilla

Sharing Bisnis Bersama dr. Gamal AlBinsaid by HMJ MBS FEBI IAIN Surakarta

[smartslider3 slider=97]

Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen bisnis Syariah (HMJ MBS) menyelenggarakan acara seminar nasional dengan tema “Islamic Youngpreneur in Millenial Era”, yang dihadiri oleh 500 mahasiswa dari berbagai PTN dan PTS di Surakarta, antara lain IAIN Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, STIE, Universitas Slamet Riyadi, ISI Surakarta, dan Poltekes Surakarta. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dari IBMF 3.0 (Islamic Business Management Fair 3.0) yang bertujuan untuk memberikan fasilitas mahasiswa untuk memperoleh wawasan bisnis.

Acara ini dilaksanakan pada Jumat 15 November 2019, dimulai pada pukul 07.30 WIB, bertempat di gedung Graha IAIN Surakarta. Acara selanjutnya sambutan -sambutan, sambutan pertama Amin Nur Rohman selaku ketua panitia IBMF 3.0. Sambutan kedua Herman Wahyu Lestari selaku ketua HMJ MBS dan sambutan ketiga oleh Bapak Khoirul Imam, S.H.I., M.S.I. selaku Kepala Prodi Manajemen Bisnis Syariah sekaligus membuka acara tersebut.

Acara ini dimoderatori oleh Hani Wahyu Nugroho dengan pembicara pertama M. Ikhlas Thamrin, S. H dan pembicara kedua dr. Gamal Albinsaid. Ikhlas Thamrin merupakan seorang Koordinator Nasional Gerakan Nasional Hijrah Belanda Indonesia (GENERASI) dan Founder CEO OMIND. Pembicara pertama menyampaikan pengalaman memulai bisnis dan memotivasi mahasiswa untuk segera memulai bisnisnya sendiri. Pembicara kedua dr. Gamal AlBinsaid merupakan peraih penghargaan The HRH Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur dari kerajaan Inggris dan juga CEO Indonesia Medika. Pembicara kedua menyampaikan tentang cara memulai bisnis. “Untuk memulai bisnis selain melihat peluang kita juga harus menggunakan empati karena empati yang membuat kita berinovasi dan bertahan menghadapi tantangan bisnis”. Selain itu beliau menyampaikan peluang memulai bisnis online. “Ciptakanlah bisnis yang dibutuhkan pasar dan masyarakat, seperti bisnis salah satu bisnis saya MedShop (layanan InMed yang berfokus pada aktivitas e-commerce produk-produk kesehatan)”, ujar dr. Gamal.
Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara dan hiburan akustik dari mahasiswa ISI Surakarta. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat mengambil ilmu dan mengaktualisasikannya dengan memulai bisnis. Pesan dari pembicara ” jangan takut memulai bisnis, sempurnakan niat maka Allah akan menyempurnakan pertolongan-Nya. Segera mulai dan yakinlah biarlah kesuksesan menjadi sebuah visi hidup”. (Dhukha Nurhidayah)

Talk Show Career and Scholarship HMJ MBS FEBI IAIN Surakarta

[smartslider3 slider=99]

HMJ MBS IAIN Surakarta menggelar Talkshow Career and Schoolarship yang merupakan serangkaian acara dari Islamic Business Management Fair 3.0 yang bertemakan “Be Creativepreneur in Millenial Era” . Acara dilaksanakan pada hari Jumat, 15 November 2019 di gedung Graha IAIN Surakarta yang dihadiri oleh mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah semester 1 dan 3. Tujuan diselenggarakan acara ini yaitu agar mahasiswa mempunyai pandangan dan visi misi setelah kelulusan.

Sesi pertama talk show Career yang dimoderatori oleh Herman Wahyu Lestari dengan pembicaranya yaitu Agil Setiawan, S.E yang merupakan alumni MBS FEBI IAIN Surakarta dan juga owner dari 5 usaha, salah satunya yaitu Friendshop yang bergerak dibidang fashion sepatu kulit yang omsetnya mencapai ratusan juta rupiah. Pembicara pertama menyampaikan materi tentang kiat kiat menjadi pengusaha yang sukses, dan bagaimana cara menghadapi persaingan-persaingan antar pengusaha didunia bisnis. “Untuk memulai usaha tidak perlu menunggu, hanya butuh saat ini dan sekarang” ujar Agil Setiawan.

Sesi kedua dimoderatori oleh Amin Nur Rochman dengan pembicara Agung Novianto Margarena, S.E. penerima beasiswa S2 UNS melalui LPDP Kementerian Keuangan dan juga alumni MBS FEBI IAIN Surakarta yang menyampaikan materi mengenai cara mendapatkan beasiswa LPDP yang didalamnya terdapat beberapa tahapan seleksi untuk mendapatkan beasiswa nya. Pembicara ketiga yaitu, Septin Puji Astuti, S. SI., M.T., PH. D. seorang dosen FEBI yang pernah menerima beasiswa IDB dan juga seorang alumni S3 di Birmingham University, di Inggris yang menyampaikan pengalaman dan perjuangannya dalam mendapatkan beasiswa tersebut dan bagaimana ia bisa melanjutkan studi S3 di Birmingham University. ” Ada tiga kunci untuk mendapatkan beasiswa yaitu tekad, komunikasi yang baik khususnya komunikasi bahasa inggris, dan tekun dalam mencari beasiswa.” Ujar Bu Septin yang saat ini menjabat sebagai wakil Dekan 3 bidang Kemahasiswaan dan kerjasama.

(HMJ MBS)