Diskusi Ilmiah Mahasiswa “Perpindahan Ibu Kota, Banyak Untungnya atau Ruginya?”

[smartslider3 slider=37]

 

Kamis, 12 September 2019-Kastrat DEMA FEBI bersama HMJ MBS, telah berhasil menyelanggaran sebuah acara bersama, yang melibatkan seluruh mahasiswa FEBI. Acara tersebut bertajuk Beraksi x Opini. Beraksi merupakan program kerja dari Kastrat DEMA FEBI, dan Opini merupakan program kerja dari HMJ MBS.

Beraksi x Opini diselenggarakan dengan konsep diskusi yang bertemakan “Perpindahan Ibu Kota, Banyak Untungnya atau Ruginya?”. Kemudian menghadirkan seorang pembicara yaitu  Bayu Nurhadi, S.E., M.Si. yang merupakan salah satu Dosen di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 30 peserta dari mahasiswa FEBI dan bertempatkan di Gedung FEBI.

Acara Beraksi x Opini berlangsung dengan begitu lancar, dan diawali dengan pemantik dari pembicara. Pembicara menyampaikan bahwa perpindahan ibu kota tidaklah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, sebab ekonomi paling banyak disokong oleh Indonesia bagian Barat, dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dikendalikan oleh sisi konsumsi seluruh penduduk. Jika dilihat, jumlah penduduk di Indonesia juga menempati posisi ke-4 Dunia, hal ini sesuai dengan pemahaman dari Sir William Petty, semakin banyak konsumsi suatu penduduk maka semakin tinggi pendapatan suatu negara.

Pembicara menambahkan sebagaimana keuntungan yang sebenarnya pemerintah rencanakan yakni berguna untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan terutama pada Indonesia bagian tengah dan timur. Kemudian beliau juga menyampaikan bagaimana dampak positif dan negatif terhadap perekonomian bangsa yang akan terjadi apabila perpindahan ibu kota telah terjadi. Beberapa diantaranya dampak positif yang mungkin akan kita rasakan yaitu Berkembangnya sektor pertanian, Pembangunan infrastruktur tumbuh dengan cepat, dan berkembangnya tingkat sektor pemukiman di wilayah ibu kota yang akan dibangun. Begitu pula dampak negatif yang mungkin Dirasakan ialah terjadinya inflasi, hal ini bisa saja terjadi apabila pemerintah terlalu tergesa-gesa tanpa memikirkan lebih dalam terkait pemindahan ibukota. Kemudian Satu persatu mahasiswa mulai bersahutan menyangkal dan bertanya, sehingga acara diskusi berlangsung memanas dan ditutup dengan closing statemen dari pembicara.

“Jika kita ingin Indonesia maju, maka mulailah dari diri sendiri, sesimpel dengan mencintai produk Indonesia misalnya. Kemudian perlakukan uang kita dengan baik.” ungkap pembicara. Kami berharap dengan diadakannya acara tersebut, mampu menumbuhkan kembali sikap kritis serta kepekaan mahasiswa FEBI terhadap isu-isu terkini di Indonesia. Selayaknya mahasiswa sebagai agent of change.

Ajeng Astrid DK
(Kastrat DEMA FEBI)

Jalin Silaturahmi, HMJ MBS Adakan Makrab Jurusan

HMJ Manajemen Bisnis Syari’ah IAIN Surakarta sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam telah mengadakan kegiatan Malam Pengakraban dengan mahasiswa baru yang dinamakan Makrab MBS 2019 dengan tema “Satu Putaran, Satukan Perbedaan, Eratkan Persaudaraan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2019 sampai dengan 01 September 2019. Ini merupakan kali pertama HMJ MBS mengadakan kegiatan makrab dengan mahasiswa baru. Kegiatan makrab ini merupakan salah satu program kerja dari divisi PSDM.

Acara ini diawali dengan opening ceremony secara simbolis dengan penyematan pita merah putih kepada peserta. Tak lupa sebagai ketua panitia sekaligus ketua divisi PSDM, saudara Khairul Rahmad memberikan sambutan kepada mahasiswa baru. Acara selanjutnya yaitu pembagian kelompok, lalu persiapan untuk pentas seni.

Pada pukul 18.30 acara diawali dengan materi yang disampaikan oleh Ketua HMJ MBS 2018 yaitu saudara Hani Wahyu Nugroho yang menyampaikan tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa mahasiswa harus bisa menyampaikan pendapat dan ide-ide. Selain beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang pemimpin janganlah kita buta citra, melakukan hal-hal baik hanya untuk pencitraan saja.

Pemateri selanjutnya yaitu Presiden BEM UNS 2019, Faith Aqila Silmi yang menyampaikan materi tentang public speaking. Ada tiga hal penting yang harus dimiliki dalam belajar public speaking antara lain etos (karakter), pathos (mampu menciptakan hubungan emosional) dan logos (mampu menyampaikan hal logis)
Acara selanjutnya yaitu pensi dari masing-masing kelompok peserta makrab dan divisi-divisi HMJ MBS. Ada yang menampilkan puisi berantai, bernyanyi, dan menari. Acara pensi ditutup dengan orasi dari Herman Wahyu Lestari selaku ketua umum HMJ MBS. Kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu “mars mahasiswa” dan “buruh tani”bersama-sama . Selanjutnya para peserta diberikan waktu untuk beristirahat.

Pagi hari para peserta dibangunkan pukul 03.00 WIB untuk melaksanakan sholat tahajud, dilanjutkan ngaji bersama. Setelah sholat subuh kami melaksanakan senam pagi, lalu sarapan bersama. Setelah itu kami melaksanan outbond dan diakhiri dengan renang di umbul siblarak. Setelah ishoma kami melanjutkan acara dengan memperkenalkan organisasi HMJ MBS kepada para peserta. Acara tersebut ditutup dengan closing ceremony bersalama-salaman, menyanyikan lagu kemesraan ini, dan foto bersama.

Dengan adanya kegiatan makrab MBS tersebut diharapkan dapat menjalin silaturahmi antara HMJ MBS dengan mahasiswa MBS angkatan 2019. Tidak hanya itu saja, makrab ini juga bermanfaat bagi menjadimahasiswa sebagai ajang untuk belajar tentang leadership dan public speaking.(Dilla/Humas)

Divisi Keilmuan HMJ PBS selenggarakan Kajian Rutin #3

Pada tanggal 12 September 2019, telah dilaksanakan kajian rutin yang diadakan oleh Divisi Keilmuan HMJ Perbankan Syariah. Kajian ini bertempat di ruang baca Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Iain Surakarta pada pukul 13.30 WIB. Dimulai dengan MC yang membacakan susunan acara kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjut dengan pembacaan tilawah yang dibawakan oleh divisi keagamaan HMJ Perbankan Syariah. Setelah itu masuk pada inti acara yaitu kajian yang diisi oleh dosen Perbankan Syariah yaitu Bpk M. Zainal Anwar, S.H.I., M.S.I dengan tema “Metodologi Penelitian Kualitatif”. Dalam kajian ini menjelaskan tentang pengantar desain riset kualitatif, kualitatif merupakan mengukur data dengan melihat prosentase angkanya dan tidak memperhitungkan responden perhitungan. Riset/Penelitian merupakan cara untuk mendapatkan informasi, permasalahan dalam penelitian yang menyebabkan tidak mendapat informasi apapun biasanya dalam hal jaringan atau kedekatan dengan informan. Penelitian sebenarnya menyelidiki sesuatu yang dilihat orang lain tetapi tidak diperhatikan lebih oleh orang lain tersebut. Tujuan penelitian kualitatif dinyatakan dalam bentuk pernyataan kata-kata tentang gambaran dari data yang diperoleh. Dalam melakukan penelitian dibutuhkan panduan agar lebih jelas arah tujuan yang diteliti, hal ini disebut dengan rumusan masalah. Dalam mencari sumber data jangan salah pilih narasumber karena data yang teliti harus valid dari sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Sifat data dalam kualitatif mencerminkan suatu tafsiran atau penjelasan atas fenomena yang diteliti. Dalam memperoleh data kualitatif dapat dengan cara wawancara terbuka, terstruktur, semi terstruktur. Peneliti tidak bisa bebas mendapatkan data yang diperlukan, karena setiap lembaga memiliki batas informasi yang diberikan kepada peneliti. Pada saat kajian berlangsung, peserta lumayan antusias karena tema ini sangat berkaitan dengan peserta yang mayoritas adalah mahasiswa semester 7 di mana mereka sangat memerlukan ilmu untuk penulisan skripsi yang benar dengan metode kualitatif. Setelah acara inti ada sesi tanya jawab antara peserta kajian dengan pembicara, kemudian dilanjutkan denganpenutupan yang ditutup oleh MC dengan sesi foto bersama antara peserta kajian, peserta, dan panitia kajian.

Coffe Morning: Waqaf Manfaat Polis Asuransi

[smartslider3 slider=36]

Sebagai upaya untuk terus meningkatkan tradisi akademik sekaligus  dapat menjalin sinergi dengan sektor praktis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) melalui Unit Konsorsium kembali melaksanakan kegiatan diskusi dengan tema “Potret dan Prospek Keuangan Syariah di Indonesia”.

Kegiatan diskusi yang dilaksanakan unit konorsium kali ini berbeda dengan kegiatan biasanya karena dilaksanakan dengan konsep baru yaitu “Coffee Morning”.  Acara dilaksanakan di ruang loby Fakulktas Ekononi dan Bisnis Islam, dimulai pukul 08.00. kegiatan coffee morning ini dihadiri oleh para dosen di lingkungan  FEBI IAIN Surakarta. Adapun narasumber pada kegiatan diskusi kali ini yaitu bapak Roviq Adi Prabowo, RFP., CT.NNLP.,Apt. Yang merupakan manajer area Sun Life Syariah Surakarta.

Dalam paparannya, narasumber menyampaikan bahwa praktek keuangan syariah saat ini sudah sangat berkembang, diantaranya dapat dilihat dari sektor asuransi syariah yang juga sudah mendorong tercapainya potensi instrumen keuangan syariah yaitu wakaf. Upaya tersebut diwujudkan dengan dikeluarkannya produk “wakaf manfaat polis asuransi”, yang diharapkan dengan produk tersebut, dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi di sektor asuransi sekaligus mendorong tercapainya potensi wakaf yang dapat meningkatkan perekonomian nasional.

Kegiatan semakin hangat dengan adanya diskusi yang berlangsung diantaranya pertanyaan yang dilontarkan oleh Bapak Rais Sani dan Bapak Fuad yang menanyakan tentang produk asuransi wakaf yang ada selain asuransi jiwa, upaya yang dilakukan asuransi syariah untuk meningkatkan literasi masyarakat dan pengembangan bidang sarana digital untuk mendukung percepatan pertumbuhan asuransi syariah.

Usnan

Foto: Amir

Feasibility Study Pesma FEBI ke Ma’had Al-Jamiah UIN Maliki

[smartslider3 slider=34]

Rabu (4/9) delegasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta bertolak ke Ma’had Al Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk melakukan kegiatan Feasibility Study. Tujuan dilakukan Feasibility ini adalah untuk ngangsu kaweruh terkait pengelolaan Pesantren Mahasiswa. Delegasi terdiri dari 4 perwakilan dosen sekaligus perintis Pesantren Mahasiswa yakni Nur Hidayah Al Amin, Lc., M.E.,Sy., Alvin Yahya, S.H., M.H., Fuad Hasyim, M.E.K., 2 perwakilan dari pengadministrasi yakni Moh. Fathur Rohman, S.Sy., Ngesti Wihastuti, A.MF., dan seorang perwakilan Santri. Delegasi diterima langsung oleh Mudir Utama Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yakni Dr. KH. Ahmad Muzakki, M.A., Bendaharawan Ma’had dan pengurus yang terjun dalam proses akademik Santri seperti Musyrif/ah dan Murabbi/ah.

Diskusi dimulai dengan membahas tentang manajemen pengelolaan yang terdiri dari sistem perekrutan musyrif/ah dan murabi/ah untuk menjadi garda terdepan proses pendidikan di Ma’had Al Jami’ah. Mudir juga menjelaskan bahwa seluruh Mahasiswa Baru wajib mengikuti kegiatan Pesantrenisasi ini, karena sistemnya terintegrasi dengan kuliah formal. Bahkan secara sistem, kegiatan Ma’had memiliki siakad tersendiri, lanjut beliau. Hasil pelajaran yang didapat dalam Ma’had, baik yang bersifat ­daily activities maupun hasil ujian tertulis nantinya akan menjadi mata kuliah prasyarat untuk mengambil mata kuliah keislaman pada semester ketiga dan seterusnya. Artinya, jika mahasiswa tidak lulus dalam pelajaran Ma’had maka diwajibkan remedial. Pun jika tidak lulus program Ma’had, meskipun seluruh mata kuliah selesai diambil, maka Mahasiswa tidak bisa diluluskan.

Hal ini senada dengan Visi dan Misi UIN Maulana Malik Ibrahim bahwa mahasiswa harus memiliki 4 karakter tama sebagai bagian dari Mahasiswa sekaligus Santri, diantaranya Keagungan Akhlak, Kedalaman Spiritual, Keluasan Ilmu dan Kemampuan Profesional. Ma’had memiliki porsi mewujudkan Keagungan akhlak dan Kedalaman Spiritual dengan meramu kurikulum dan sistem sedemikian rupa sehingga mampu berkembang menjadi Ma’had percontohan bagi PTKIN di seluruh Indonesia saat ini. DIskusi dilanjutkan dengan membahahas kurikulum Ma’had, keuangan, sarana dan prasarana dan tentunya dukungan Universitas dalam mem-back up penuh kegiatan Ma’had dengan kebijakannya, karena menurut Mudir Utama jika tanpa Political Will pimpinan yang sejalan maka yang ada hanya ngoyo (berat) dan soro (susah).

Feasibility Study ini tidak hanya melakukan diskusi dengan para pengelola saja, lebih lanjut juga melihat aktifitas Santri dalam lingkungan Ma’had yang letaknya berdampingan dengan Kampus Utama UIN Maliki ini. Delegasi melihat kondisi Mabna (gedung asrama) dengan segala fasilitas didalamnya, melihat aktifitas Santri yakni Ta’lim yang kebetulan saat itu sedang ngaji­ kitab karangan ulama besar nusantara yakni Imam Nawawi al Bantani yang bertajuk Qomi’ al-Thughyan. Kegiatan Feasibility Study ini berakhir pukul 20.30 bertempat di Gedung C UIN Maliki, atas undangan Mudir Utama untuk melihat proses pendidikan 2 cabang lain yang dikelola Ma’had selain pesantrenisasi mahasiswa baru, yakni Ma’had Al-Jami’ah al-Aly (serupa dengan Ma’had Aly pada Pesantren) dan Madrasah Diiniyyah yang merupakan program ngaji­ bagi masyarakat umum. Suasana layaknya kota santri sangat terasa, manakala disiang hari kampus berjalan seperti umumnya kegiatan akademis formal, sementara ba’da maghrib kondisi berubah menjadi sangat religius dengan lalu lalang santri berpeci, sarungan dengan membawa kitab. Akhirnya semoga kegiatan feasibility ini mampu membawa inspirasi untuk dikembangkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta (efha/red).

 

Berbagai Ekspresi Seru Peserta Bazar MBS 2019

[smartslider3 slider=33]

 

Pada Rabu menjelang siang, atau tepatnya pada hari kedua Bazar dimeriahkan dengan adanya lomba makan cilok pedas. Dalam lomba ini sampai ada peserta yang tak bisa menahan tangisnya karena rasa pedas, meskipun demikian pemenang lomba ini merasa senang akan adanya kompetisi semacam ini.

Pada hari kedua ini konsep acara lebih dimaksimalkan dengan bermacam tampilan hiburan, mulai dari LOUIS BAND, INP Band atau Inprogress Band, dan terkahir penampilan dari NEW OM MADAGASKAR
sekaligus sebagai penutup acara Bazar.

Salah satu peserta dari stand Fanissa Hijab menyatakan bahwa dalam waktu Bazar dua hari ini transaksi yang dilakukan dapat mencapai 7 Juta Rupiah. Hal ini merupakan peluang tersendiri bagi mereka yang pandai dalam memprediksi calon konsumen dan pandai menyajikan produk yang diminati oleh banyak orang.

Rizki Fajar S.
(Humas Bazar MBS 2019)

61 Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta Belajar Manajemen Industri di PT. Sido Muncul Tbk.

[smartslider3 slider=32]

 

Dalam kesempatan kali ini, salah satu Departemen dari DEMA FEBI IAIN Surakarta yakni Departemen Keilmuan dan Kewirausahaan (DEPILUS) berhasil menyelenggarakan kegiatan kunjungan industri ke salah satu perusahaan besar level Nasional di Indonesia yaitu PT. Sido Muncul Tbk. Acara yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2019 ini diikuti oleh 61 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta yang terdiri dari perwakilan mahasiswa baru FEBI di tiap kelas, delegasi Ormawa FEBI, dan segenap panitia penyelenggara dari DEMA FEBI.

Acara ini dimulai dengan persiapan dan perjalanan menuju lokasi PT Sido Muncul Tbk yang beralamat di Jl Soekarno Hatta Km 28 Kec Bergas – Klepu, Semarang Indonesia. Sesampainya di lokasi, mahasiswa disambut dengan baik oleh PT Sido Muncul Tbk, kemudian secara resmi acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Umum DEMA FEBI IAIN Surakarta dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan PT Sido Muncul Tbk.

Selanjutnya, mahasiswa dipandu untuk berkeliling di area perusahaan. Tujuan yang pertama adalah di bagian produksi, di sini mahasiswa ditunjukan secara langsung bagaimana proses produksi di PT Sido Muncul, mulai dari pengklasifikasian bahan baku simplisia maupun bahan baku non simplisia, kemudian dijelaskan pula informasi mengenai bagaimana proses awal pemilihan bahan baku, sistem penyimpanan, model pengolahan, dan akhirnya menjadi produk yang siap dipasarkan.

Selanjutnya, peserta diajak untuk menengok proses pengemasan produk, mulai dari kemasan primer, sekunder hingga tersier. Dalam kunjungan tersebut, nampak pengemasan dilakukan oleh pekerja yang sangat handal dan terampil. Selanjutnya, di lantai dua ruangan-ruangan laboratorium sudah menunggu untuk diamati dan dibuktikan sebagai penjamin mutu dan keamanan bagi para konsumen sido muncul. Adapun 5 tahap yang ditempuh untuk memastikan produk bebas dari kandungan logam berat, pupuk, pestisida, aflatoksin, dan bahan haram. Tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan demi menjamin keamanan konsumen dari zat yang merusak tubuh.

Antusiasme peserta muncul dalam kunjungan industri kali ini, dikarenakan mereka tidak sekedar mendapatkan informasi teori, akan tetapi mahasiswa juga bisa melihat bagaimana tahapan -tahapan dalam proses produksi tersebut secara langsung .

Setelah itu, mahasiswa di persilahkan menuju ke Agrowisata PT. Sido Muncul Tbk untuk melakukan sesi diskusi, Hal ini merupakan kegiatan terakhir pada Kunjungan industri kali ini. Di setiap perjalanan menuju lokasi diskusi, mahasiswa disuguhkan dengan pemandangan beragam satwa yang berada di dalamnya; seperti Harimau, merak, menjangan, orang utan, beberapa jenis kera, ular, landak, dan sebagainya. Tentunya hal tersebut menambah semangat bagi mahasiswa untuk menuju lokasi. Saat forum diskusi, banyak ilmu dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa dari PT Sido Muncul Tbk yang belum sempat tersampaikan pada saat penyampaian materi di lokasi pabrik. Kemudian sekaligus acara ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada seluruh peserta yang hadir dan penyerahan kenang-kenangan.

Adapun tujuan dari diadakannya kunjungan industri tahun 2019 ini, yakni sebagai sarana pemantik semangat generasi muda milenal dalam membangun sebuah inovasi dalam menciptakan suatu karya. Sehingga dapat terciptanya usahawan – usahawan muda generasi terbaik bangsa. Yang tidak hanya berbekal dari ilmu pengetahuan akan tetapi juga berbekal dari sebuah pengalaman.

Secara resmi DEMA FEBI IAIN Surakarta selaku panitia penyelenggara kegiatan ini mengucapkan terimakasih bagi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk yang telah berkenan menjadi objek kunjungan industri kali ini. Semoga dengan acara ini dapat menginspirasi kita semua khususnya generasi muda bangsa. Hidup Indonesia, Jadilah generasi emas tanpa kehilangan Integritas.

Fitriyani Jannah (Kabiro Keilmuan DEMA FEBI)

INVESTASI SYARIAH DI ERA INDUSTRI 4.0

[smartslider3 slider=31]

 

FEBI News | Dewasa ini, masyarakat Indonesia telah digegerkan dengan trend “Syariah” yang telah menjamur di berbagai sudut negara ini. Mulai dari tren berpakaian sampai ke ekonomi. Bahkan dampak dari tren tersebut sangat besar di kalangan akademisi. Sebagai contoh Investasi syariah yang sekarang dikembangkan di kampus IAIN Surakarta yang mewadahi para mahasiswa agar dapat dengan mudah berinvestasi tanpa mengeluarkan uang jutaan. Galeri Investasi sebagai wadah mahasiswa untuk memperdalam ilmu pasar modal, di dalamnya terdapat kelompok studi pasar modal yang nantinya diharapkan untuk mengajak para mahasiswa berinvestasi sejak dini.

Senin, 02 September 2019 kelompok studi pasar modal mengadakan acara sekolah pasar modal syariah yang dihadiri oleh mahasiswa dan para akademisi. Mereka mengusung tema “Investasi Syariah di Era Industri 4.0”. Acara tersebut wajib dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Negeri Surakarta semester Lima dan dihadiri pula mahasiswa semester Satu jurusan Manajemen Bisnis Islam.

“untuk direktur galeri diharapkan bukan hanya semester lima yang wajib membuka rekening, namun seluruh mahasiswa Fakultas Ekomomi dan Bisnis Islam yang berjumlah 3500 mahasiswa wajib membuka rekening. Diharapkan bagi semester Satu ketika menginjak semester Lima sedah memiliki investasi yang berkembang, sedangkan semester Lima ketika lulus nanti, akan berkembang pula investasinya.” Tutur pak Sri Walyoto selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Dalam acara tersebut dihadiri pula Wira Adibrata selaku pembicara pertama beliau mengatakan bahwa hasil survei, generasi millenial terancam tidak memiliki rumah karena life style yang tidak senang berinvestasi. Apalagi sekarang teknologi cepat berkembang dan mengalami perubahan. Beliau juga menjelaskan tentang mekanisme transaksi dalam pasar modal. Bahwa MUI menilai pasar modal sesuai dengan syariat Islam.

Wisnu R Putro selaku pembicara kedua dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah juga menambahkan, bahwasannya ada 3 komponen terpenting yang terdapat dalam membuka rekening saham yaitu, user name, password, dan pin trading. Kemudian acara tersebut ditutup dengan diadakannya open account untuk peserta yang datang dalam acara tersebut.

“Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang penduduknya paling optimis. Itukah kamu? Orang optimis selalu berfikir positif mengenai masa depannya, keluarganya, negaranya. Itukah kamu? Orang optimis pasti menyiapkan masa depannya dan berinvestasi untuk masa depannya. Itukah kamu?” Nicky Hogan menulisnya dalam buku yang berjudul Simple Stories for a SIMPLE INVESTOR.

Jadi investasi itu sangat penting, apalagi zaman sekarang serba mudah, berinvestasi tidak perlu modal banyak bahkan dengan uang Rp 100.000 pun sudah bisa membeli saham sebuah perusahaan. Sebenarnya masalah pengangguran bisa pula dihadapi dengan cara nabung saham, hanya saja kurangnya edukasi untuk mereka. (Bestian)

 

Kemeriahan Bazar MBS 2019 Kreasi Mahasiswa untuk IAIN Surakarta

[smartslider3 slider=30]

 

FEBI News | Lapangan utama IAIN Surakarta menjadi saksi  meriahnya acara BAZAR MBS 2019. yang merupakan acara tahunan untuk Mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Syariah dan bentuk Praktikum bagi mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sekaligus termasuk dalam mata perkuliahan Komunikasi Bisnis semester VII. terdapat 42 stand penjualan yang berasal dari mahasiswa MBS.

Acara ini dimulai dengan sambutan dari sdr. Yoga Adhi Pamungkas selaku ketua panitia, dilanjutkan sambutan dari Ibu Septi Kurnia Prastiwi, SE, MM. selaku Dosen mata perkuliahan Komunikasi Bisnis, kemudian sambutan dari Ibu Indah Piliyanti, S.Ag, M.Si selaku Kepala Laboratorium FEBI, dan terakhir adalah sambutan dari Ibu Datien Eriska Utami SE, M.Si selaku kepala jurusan Manajemen Bisnis Syariah sekaligus membuka acara secara simbolis.

Pada hari selasa (3/9/2019) merupakan hari pertama pelaksanaan Bazar, dengan waktu acara yang dimulai dari pukul 08.00 – 15.30 WIB seluruh peserta dengan gigihnya menawarkan produk mereka masing-masing, dengan permulaan presentasi produk di depan panggung, dekorasi stand penjualan yang kreatif, produk-produk yang menarik, hingga pemberian voucher potongan harga turut dilakukan demi kemeriahan acara ini.

Beraneka ragam produk yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang turut meramaikan acara tersebut. Beragam pilihan produk mulai dari bermacam-macam kreasi minuman manis, ice cream, oalahan pisang, camilan pedas, makanan hangat, pakaian syar’i, celana pendek, pakaian stylish, beraneka jasa pelayanan dan sebagainya.

Salah satu peserta menerangkan bahwa dalam satu hari pertama ini transaksi yang bisa dilakukan bisa lebih dari 1,5 Juta Rupiah. Hal ini merupakan peluang tersendiri bagi mereka yang pandai dalam memprediksi calon konsumen dan pandai menyajikan produk yang diminati oleh banyak orang.

Hari ini merupakan hari terakhir acara bazar yang direncanakan akan lebih meriah dan menarik juga menyegarkan dapat mengundang konsumen lebih banyak lagi dan mahasiswa bisa menjadi juara dengan kreasi produk mandirinya.

Rizki Fajar Santoso
(Humas Bazar MBS 2019)

Dukung Mahasiswa Berwirausaha HMJ MBS adakan Jagongan Bisnis #2

[smartslider3 slider=29]

 

HMJ Manajemen Bisnis Syari’ah IAIN Surakarta sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam telah mengadakan kegiatan talk show bernama Jagongan Bisnis dengan tema “Terwujudnya Mahasiswa Pebisnis yang Kreatif di Era Industri 4.0”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Agustus 2019 dan merupakan kali kedua diadakan devisi kewirausahaan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam dunia wirausaha dan kemampuan beragumen serta menyampaikan gagasan. Jagongan Bisnis bertempat di Ruang Baca FEBI IAIN Surakarta.

Devisi Kewirausahaan telah menyaring 106 pendaftar, dan menerima 93 peserta yang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut terutama mahasiswa manajemen bisnis syariah. Adapun rangkaian kegiatan yaitu acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan saudara Herman Wahyu Lestari selaku Ketua Umum HMJ MBS 2019.  Puncaknya pada sharing materi dan sesi tanya jawab dimana peserta diajak berdialog tentang peluang milenial khususnya dalam memanfaatkan teknologi smartphone dalam sistem jual beli daring yang saat ini mengalami peningkatan signifikan di Indonesia.

Restu Agung Dwi P,S.Psi selaku CPP (City Partner Performance) dari Marketplace Tokopedia regional Solo menyampaikan kiat untuk menjadi seorang pebisnis online yang sukses. Dimulai dengan penyampaian strategi atau cara yang tepat dalam membuka akun, menjual barang di toko online, dan menjadi toko online yang berpenghasilan tinggi. Salah satu caranya yaitu dengan menyusun nama toko yang benar dan jelas, foto produk yang dijual menarik, objek yang di foto diposisikan di tengah dan backgroundnya putih. Selain itu, hadir pula Aswin selaku City Manager Tokopedia kota Solo, Yogyakarta dan Purwokerto. Serta hadir pula Mas Bas selaku team Gapura Digital yang memberikan sosialisasi tempat belajar pemasaran digital bagi pebisnis pemula.

Dengan sangat antusias, para peserta mengikuti acara, berdiskusi, dan saling bertukar insight dalam jagongan bisnis, yang dihelat oleh devisi kewirausahaan HMJ MBS.  Acara berlangsung sekitat 1,5 jam dimulai dari pukul 13.00. Mahasiswa yang hadir merespon baik acara tersebut dan sedikit terinspirasi untuk terjun ke dunia bisnis.

Acara tersebut diakhiri dengan ice breaking  dan sesi tanya jawab interaktif  Harapannya dengan adanya talk show tidak hanya sekedar forum untuk saling sharing saja. Tetapi juga ada kerjasama antara devisi kewirausahaan HMJ MBS dan marketplace untuk mengadakan kelas berkelanjutan yang outputnya mahasiswa bisa paham tentang kiat bisnis online  dan mempunyai toko onlinenya sendiri. Agar mahasiswa siap menjadi pebisnis yang kreatif di era industri 4.0 dan mampu mengikuti perkembangan pasar. (Humas HMJ MBS)