H. Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menteri Agama bidang Media Digital tekankan UIN Said menjadi Badan Publik Informatif

FEBI News| Surakarta, (7 Februari 2024) – Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan acara Public Lecture dengan tema “Glokalisasi: Peluang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk Go Internasional”. Acara yang digelar di ruang utama Senat ini bertujuan untuk membahas strategi dan peluang bagi PTKIN dalam menghadapi tantangan global serta meningkatkan eksistensi mereka di tingkat internasional.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof. Toto Suharto, M.Ag menekankan konsep glokalisasi, yaitu melokalkan global dan mengglobalkan lokal, sebagai kunci utama dalam mengembangkan peran UIN Said dalam skala internasional. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara program-program universitas dengan program Kementerian Agama dalam memperkuat posisi PTKIN di kancah global.

Acara ini dipandu dengan lancar oleh moderator Dr. Zainul Abas, M.Ag, yang juga menjabat sebagai wakil rektor UIN Raden Mas Said. Diskusi pun semakin menarik dengan kehadiran pembicara utama, H. Wibowo Prasetyo, seorang Staf Khusus Menteri Agama RI yang merupakan ahli di bidang Media dan Komunikasi Digital.

Dalam paparannya, H. Wibowo Prasetyo membahas tentang pentingnya transformasi digital dalam konteks pendidikan tinggi, khususnya dalam era kampus digital saat ini. Ia menyoroti penguasaan digitalisasi sebagai hal yang krusial bagi perguruan tinggi, termasuk pengintegrasian mata kuliah dasar umum berbasis digital serta pentingnya mengembangkan keterampilan dan keahlian digital bagi mahasiswa guna meningkatkan daya saing kampus.

Selain itu, Prasetyo juga menyoroti penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam konteks pendidikan, yang dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran.

Di akhir sesi, Prasetyo mendorong kampus-kampus untuk aktif dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik dengan upaya mendapatkan predikat Badan Publik Informatif dari Komisi Informasi Publik. Langkah ini dianggapnya sebagai salah satu upaya penting dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

Acara Public Lecture ini diharapkan dapat menjadi momentum inspiratif bagi para stakeholder pendidikan tinggi, khususnya PTKIN, dalam menghadapi dinamika global serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjadi bagian integral dalam tatanan pendidikan tinggi global.

Siap menjadi Investor Muda, 320 Mahasiswa FEBI ikuti Sekolah Pasar Modal

FEBI News| Surakarta, (6 Februari 2024 )– Bursa Efek Indonesia KP Jawa Tengah 2 bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta dan Indopremier Sekuritas menggelar acara edukasi pasar modal yang bertajuk “Sekolah Pasar Modal”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom pada hari Selasa, 6 Februari 2024.

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi pasar modal di Indonesia pada kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara ini diikuti sebanyak 320 mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Adapun Narasumber yang mengisi acara adalah Mas Ari dari IDX Solo dan Pak Wisnu dari Indopremier Sekuritas.

Acara berlangsung dengan khidmat dan terdapat diskusi aktif tanya jawab antara narasumber dan peserta mengenai pengenalan pasar modal di Indonesia, produk-produk pasar modal, serta jenis-jenis corporate action.


FEBI UIN RM Said Sinkronkan Program Kerja Ormawa dan LSO untuk 2024

Sukoharjo, 31 Januari 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar acara, “Sinkronisasi Program Kerja Organisasi Mahasiswa dan Lembaga Semi Otonom (LSO).” Acara ini dihadiri oleh seluruh Pimpinan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Lembaga Semi Otonom (LSO) FEBI, beserta Dosen Pamong masing-masing. Turut hadir dalam acara ini Dekan FEBI dan para Wakil Dekan.

Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ika Yoga, MM, berkesempatan membuka acara. Dia mengungkapkan pentingnya harmonisasi program kerja antara ormawa dan LSO dengan fakultas serta antar-ormawa untuk menghindari tumpang tindih kegiatan.

Dalam sambutannya, Dekan FEBI, Prof. Dr. M Rahmawan Arifin, M.Si, menyatakan apresiasinya terhadap kehadiran ormawa dan LSO. Beliau menjelaskan bahwa hasil dari acara ini adalah sinkronisasi kegiatan dan rumusan kegiatan untuk tahun 2024. Ormawa memiliki peran strategis dan diharapkan berjalan sejalan dengan instrumen fakultas hingga tingkat nasional.

Prof. Rahmawan menyoroti pentingnya pengelolaan dana ormawa secara profesional dan akuntabel. Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan mahasiswa harus menciptakan dampak dan memiliki liputan media, atau akan menghadapi masalah pencairan dana.

Beliau menyoroti empat peran strategis di program kerjanya, yaitu pembentukan pola pikir kritis, pembentukan sikap, pengembangan minat dan bakat, serta glokalisasi. Glokalisasi menjadi fokus utama, dengan penekanan pada elaborasi lokal untuk mencapai dampak global.

Dr. Indah Piliyanti, Wakil Dekan 2, menekankan tanggung jawab ormawa terhadap properti dan fasilitas kampus, sambil menekankan pentingnya memajang kinerja di media resmi FEBI.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan program kerja masing-masing ormawa dan LSO bersama dekanat, menandai langkah awal untuk terciptanya harmoni dan kesinambungan di FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta.

AICIS 2024: Moh. Irsyad paparkan Strategi Pengembangan Wisata Halal dengan Sinergi Pentahelix dalam ACES 3.0 Framework

FEBI News| Semarang, (3 Februari 2024) – Dalam rangkaian kegiatan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, Mohamad Irsyad, Lc. M.E., telah memberikan kontribusi sebagai salah satu pembicara pada sesi paralel 4 di ruang 12. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 3 Februari 2024, mulai pukul 15.00 hingga 17.00.

Dalam presentasinya, Mohamad Irsyad membahas tema menarik mengenai “Strategi Pengembangan Wisata Halal: Sinergi Pentahelix dalam ACES 3.0 Framework” yang mencakup aspek Access, Communication, Environment, dan Service. Presentasi tersebut memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana keberhasilan pengembangan destinasi wisata halal dapat dicapai melalui sinergi dari kelima kriteria tersebut.

Dalam hasil presentasinya, Mohamad Irsyad menyoroti pentingnya memberikan perhatian khusus pada kriteria Access dan Environment, di mana terdapat 5 aktor sebagai pemangku kepentingan yang perlu lebih banyak perhatian. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup pentingnya kolaborasi antarpihak untuk memastikan pengembangan wisata halal yang berkelanjutan.

Sementara pada kriteria Communication dan Service, Mohamad Irsyad menyampaikan bahwa sinergi antara kelima aktor pemangku kepentingan sudah berjalan cukup baik, namun tetap perlu diperhatikan. Khususnya, pada kriteria Service, penyediaan makanan halal menjadi fokus utama yang perlu perhatian lebih, terutama dari pemerintah dalam memberikan informasi dan kemudahan untuk mengurus sertifikasi halal.

Dengan presentasinya yang informatif dan relevan, Mohamad Irsyad memberikan kontribusi berharga bagi para peserta AICIS 2024, membawa wawasan baru tentang strategi pengembangan wisata halal yang berkelanjutan. Harapannya, hasil presentasi ini dapat dijadikan acuan bagi pengembangan destinasi wisata halal di masa depan.

Asep Maulana Rohimat paparkan hasil Riset Santripreneur HEBITREN di Annual International Conference on Islamic Studies-AICIS 2024

FEBI News| Semarang, (3 Februari 2024)- Pada Paralel Session AICIS 2024 yang diadakan dalam rangka Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) di UIN Wali Songo Semarang, hasil penelitian lapangan yang disampaikan oleh Speaker Asep Maulana Rohimat, M.S.I, menyoroti pentingnya penguatan jiwa kewirausahaan santri melalui Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN). Asep adalah Dosen sekaligus Kordinator Prodi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta.

Dalam paparannya, Asep Maulana Rohimat, M.S.I, menekankan bahwa selain ilmu agama dan akademik, jiwa kewirausahaan juga merupakan hal yang krusial bagi setiap santri. Menurutnya, pembekalan ilmu kewirausahaan sejak dini dapat menjadi modal berharga bagi santri setelah mereka lulus dari pondok pesantren. Inspirasi dari ajaran Rasulullah, para sahabat, pengusaha kontemporer, dan keberhasilan bisnis internasional menjadi bagian penting dalam membentuk mental kewirausahaan santri.

HEBITREN, sebagai organisasi yang menaungi himpunan ekonomi bisnis pesantren, dianggap memiliki peran strategis dalam menumbuhkan niat kewirausahaan di kalangan santri. Konsep self efficacy, atau kepercayaan diri yang dimiliki oleh santri, menjadi faktor penentu yang dapat memengaruhi niat mereka untuk terlibat dalam dunia wirausaha.

Rekomendasi yang dihasilkan dari Paralel Session AICIS 2024 ini menegaskan bahwa penguatan jiwa kewirausahaan santri melalui HEBITREN harus menjadi bagian integral dalam upaya pengembangan potensi santri. Dengan demikian, diharapkan para santri tidak hanya menjadi pengusaha yang sukses, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa, sesuai dengan tuntutan zaman yang terus berubah.

FEBI UIN Raden Mas Said hadirkan stand Produk Lokal Solo di Festival Halal Food AICIS 2024

FEBI News| Semarang (2 Januari 2024). Festival Halal Food AICIS 2024, yang digelar di UIN Walisongo, Semarang, telah menjadi pusat perhatian para pengunjung dengan kehadiran stand Produk Lokal Solo yang dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said.

Stand FEBI ini menampilkan beragam produk lokal khas kota Solo, mulai dari batik, sarung, hingga makanan tradisional. Selain itu, stand ini juga menawarkan berbagai souvenir seperti tumbler, mug, pin, dan gantungan kunci yang merupakan karya dari warung digital FEBI. Menariknya, stand ini dikelola langsung oleh mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) FEBI, yang merupakan bagian dari program laboratorium FEBI.

Dosen pembina warung digital FEBI, Moh Irsyad, menyatakan bahwa keterlibatan stand ini adalah wujud dukungan FEBI terhadap penyelenggaraan AICIS ke-23 tahun 2024. “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa produk lokal juga memiliki tempat yang penting dalam industri halal,” ujarnya.

Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, Rektor UIN Raden Mas Said, turut memberikan dukungan penuh terhadap kreativitas stand FEBI yang dikelola langsung oleh mahasiswa. Menurutnya, ini bukan hanya sebagai ajang untuk mempromosikan produk lokal, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran praktik ilmu ekonomi bagi mahasiswa.

AICIS digelar di UIN Walisongo telah berlangsung sejak tanggal 1 hingga 4 Januari 2024, dengan dihadiri oleh lebih dari 380 pembicara dari berbagai negara, serta ribuan peserta dan pengunjung. Kehadiran stand Produk Lokal Solo dari FEBI UIN Raden Mas Said memberikan nuansa yang berbeda dan menarik bagi para pengunjung festival tersebut.

Wakil Dekan, Sekjur, dan Korprodi FEBI ikuti Plennary Session AICIS 2024 dengan tema Economic Empowerment

FEBI News| Semarang (2 Februari 2024). Delegasi dari FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berkesempatan mengikuti kegiatan seminar yang merupakan rangkaian kegiatan AICIS 2024 yang berlangsung selema 4 hari mulai tanggal 1- 4 Februari 2024. Delegasi dari FEBI UIN Surakarta mengikuti kegiatan dalam Plennary Session ke 2 yang berlangsung di Aula Kampus UIN Walisongo Semarang pada hari Jumat 2 Februari 2024. Adapun delegasi dari FEBI UIN Raden Mas Said yaitu; Dr. Arif Muanas, M.Sc (Wakil Dekan 1 FEBI), Usnan, MEI (Sekjur MAS FEBI) dan Ade Setiawan, M.Ak (Koordinator Prodi AKS).

Plennary Session ke 2 yang dipandu oleh Chair Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo, M.A. mengusung tema Economic Empowerment: Theoretical and Empirical Best Practice. Sesi ini menghadikan pembicara Prof. Dr. Dora Marinova (Curtin University, Australia), Fazlur Rahman bin Kamsani (Middle East Institute
National University of Singapore), Dr. Fatma Mohamed Mansour (Suez Canal University, Egypt).

Melalui kegiatan tersebut, peserta dari FEBI UIN Surakarta yang mengikuti sesi pleno (plenary session), menjadi kesempatan bagi para dosen FEBI UIN Surakarta mendapatkan berbagai wawasan, ide-ide, gagasan dan pandangan dalam rangka mewujudkan kemajuan peradaban negara dan dunia yang disampaikan dari para tokoh dan para pemimpin agama di tingkat ASEAN. Selain itu, ketiga delegasi dari FEBI UIN Surakarta juga berkesempatan memperoleh wawasan tentang perkembangan dan isu-isu dunia, yang secara khusus disampaikan melalui paparan materi dari para pakar internasional tentang sisi ekonomi dalam konteks perannya terhadap kemajuan dan peradaban dunia, yang diantaranya sharing wawasan tentang pandangan ekonomi berkaitan dengan hak asasi manusia dalam konteks sustainable developement yang didalamnya fokus berisi tentang hak asasi manusia lingkup aspek kebersihan, kesehatan dan lingkungan. Juga wawasan yang diperoleh melalui sharing pengalaman dan gagasan tentang pentingnya adaptasi dan peremajaan instrumen ekonomi Islam untuk menjawab dan mengatasi persoalan dan tantangan zaman, diantaranya pada sesi seminar ini disampaikan dalam materi tentang peremajaan konsep dan tata kelola wakaf.

PPL di Karanganyar: Mahasiswa Akuntansi Syariah FEBI Mendapat Kesempatan Membantu Pengelolaan dan Pelaporan Dana Pendidikan

FEBI News| Karanganyar (Kamis, 1 Februari 2024), Hari ini dilaksanakan kegiatan kunjungan sekaligus penarikan peserta PPL FEBI tahun 2024 yang dilaksanakan di kantor Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Pada kegiatan tersebut, Dosen pembimbing lapangan (DPL) Usnan, MEI menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran pimpinan dan pegawai di Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Karanganyar yang telah memberikan kesempatan, memberikan bimbingan dan ilmu bagi para mahasiswa FEBI khususnya dari Program Studi Akuntansi Syariah.

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar yang diwakili oleh Kepala Bidang PUD & DIKMAS (Ibu Eni Kurniasih, SH, MM) menyampaikan apresiasi untuk mahasiswa FEBI UIN Surakarta yang telah menjalankan tugas-tugas selama Kegiatan PPL dengan sangat baik. Beliau juga menyampaikan sangat terbantu dengan adanya kegiatan PPL mahasiswa, dan beliau memberikan kesempatan bagi mahasiswa FEBI UIN Surakarta yang akan melaksanakan kegiatan PPL berikutnya.

Adapun dari kegiatan PPL yang telah dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu, khususnya pengetahuan baru yang diperoleh dalam bidang pengelolaan dan pelaporan dana yang ada dibawah bidang Pendidikan Usia Dini (PUD) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

AICIS 2024: Dosen FEBI Sukses Menembus International Journal of Islamic Business and Economics hasil Short Course di UIN Walisongo Semarang

FEBI News| Semarang, 1 Februari 2024. Dalam persiapan menghadapi Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 yang akan diselenggarakan di UIN Wali Songo Semarang, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, Asep Maulana Rohimat, M.S.I, C.C.C, turut aktif sebagai peserta dalam Short Course Academic Writing-Training Exposure and Publishing. Kegiatan tersebut digelar sebagai bagian dari persiapan para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka di forum internasional.

Dalam sesi diskusi yang melibatkan editor in chief 25 Jurnal Sinta 2, Asep Maulana Rohimat, M.S.I, C.C.C, bersama dengan Rani Dwi Astiti, memperoleh kabar baik. Artikel yang mereka tulis berhasil diterima dan akan dimuat di International Journal of Islamic Business and Economics (IJIBEC). Kesuksesan ini menjadi prestasi karena artikel mereka akan mendapatkan eksposur internasional melalui jurnal terkemuka.

Judul artikel yang diterima, yaitu “Exploring Determinants of Entrepreneurial Interest among Santri Members of Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Solo Raya,” membahas secara mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi minat kewirausahaan santri di pondok pesantren yang tergabung dalam HEBITREN Solo Raya. Artikel ini fokus pada kuatnya self-efficacy dari santri, yang mendorong semangat mereka untuk menjadi seorang entrepreneur muda.

Editor IJIBEC Agus Arwani dari UIN Gusdur Pekalongan, yang turut hadir dalam sesi diskusi, memberikan apresiasi terhadap kontribusi penelitian yang dilakukan oleh Asep Maulana Rohimat dan Rani Dwi Astiti. Keberhasilan ini menunjukkan kualitas dan relevansi temuan penelitian dalam konteks ekonomi Islam, serta memberikan dorongan positif untuk melanjutkan eksplorasi dalam bidang ini.

Dua Dosen FEBI Berpartisipasi dalam Short Course Academic Writing-Training Exposure and Publishing-AICIS 2024

FEBI News| Semarang, 31 Januari 2024. Dalam rangka menyongsong Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 yang akan digelar pada 1 – 4 Februari 2024 di UIN Wali Songo Semarang, Short Course Academic Writing-Training Exposure and Publishing menjadi salah satu agenda penting. Acara ini tidak hanya membuka jalan bagi 100 peneliti dari berbagai lembaga nasional untuk mempublikasikan hasil karya mereka, tetapi juga mengangkat tema penting tentang peran agama dalam menangani krisis manusia: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues.

Short Course Academic Writing-Training Exposure and Publishing dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Nizar Ali di Novotel Hotel Semarang. Prof. Nizar menekankan pentingnya kursus singkat ini sebagai upaya untuk mempublikasikan artikel-artikel yang dihasilkan dalam AICIS ke jurnal-jurnal terindeks, dengan target 80 artikel terbit di Scopus dan 100 artikel di Jurnal Sinta 2.

Dalam kesempatan tersebut, dua dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta turut berpartisipasi sebagai peserta sekaligus pembicara dalam panel terbuka AICIS 2024. Mereka adalah Asep Maulana Rohimat, M.S.I dengan paper berjudul “Exploring Determinants of Entrepreneurial Interest among Santri Members of Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Solo Raya” dan Mohamad Irsyad, Lc., M.E. dengan paper berjudul “Strategi Pengembangan Pariwisata Halal: Sinergi Pentahelix dalam ACES 3.0 Framework”.

Kehadiran dua dosen dari FEBI ini memberikan kontribusi yang berarti dalam menghadirkan perspektif Entrepreneurship Pesantren dan strategi pengembangan pariwisata halal dalam diskusi akademis yang bertaraf internasional. Hasil penelitian mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam mengatasi berbagai tantangan ekonomi bangsa Indonesia.