All posts by : admin

Kartasura – Prestasi gemilang ditorehkan Ketua Umum Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Kurnia Ali Akbar Perdana, dalam ajang Duta Pasar Modal Indonesia 2024. Pada penutupan acara Capital Market Summit Expo 2024 di Mainhall Bursa Efek Indonesia, Kurnia meraih Juara 1 untuk kategori Edukasi Langsung Tatap Muka. Ia sukses mengedukasi lebih dari 20.000 peserta dalam setahun terakhir, mengalahkan lebih dari 5.571 peserta lain dari seluruh Indonesia dan membawa pulang hadiah utama sebesar Rp10 juta.

Pencapaian ini sekaligus membuktikan dedikasi KSPM FEBI UIN Surakarta dalam memperkuat literasi pasar modal di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. Dengan semakin meningkatnya minat mahasiswa dalam memahami pasar modal, KSPM terus berkomitmen menjadi wadah pembelajaran dan sosialisasi investasi di lingkungan kampus.

Kartasura – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali mencatatkan prestasi di kancah nasional melalui Reny Widia Daradinanti, Kepala Divisi Edukasi Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEBI. Dalam ajang bergengsi Capital Market Summit Expo 2024, Reny berhasil meraih Juara 2 dalam kategori Edukasi Langsung pada Kompetisi Duta Pasar Modal Indonesia.

Reny, yang sebelumnya juga pernah menjuarai kompetisi serupa, membawa pulang hadiah sebesar 8 juta rupiah. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi dirinya, namun juga untuk seluruh sivitas akademika FEBI UIN Surakarta, yang terus berkomitmen memperluas edukasi dan literasi pasar modal di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

Menurut Reny, pencapaian ini menjadi bukti bahwa KSPM FEBI UIN Surakarta konsisten dalam menghasilkan kader-kader edukator yang kompeten di bidang literasi pasar modal. “Kegiatan seperti ini penting bagi kami untuk meningkatkan kesadaran tentang pasar modal di kalangan generasi muda. Saya berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi rekan-rekan lainnya untuk berkontribusi aktif,” ujarnya.

Prestasi ini semakin memacu KSPM FEBI UIN Surakarta untuk mengembangkan lebih banyak program edukasi dan kompetisi di bidang pasar modal, sekaligus memperkuat posisi FEBI UIN Surakarta sebagai pusat pendidikan ekonomi yang berdaya saing nasional.

Malang – Dalam upaya memperluas jaringan internasional, tim manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said menghadiri pameran pendidikan Taiwan di Politeknik Negeri Malang di Gedung Graha Polinema lantai pada Kamis (7/11/2024) Selain melakukan benchmarking terkait ISO 21001:2018, pimpinan FEBI, yang dipimpin oleh Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, juga berkesempatan untuk menjajaki kerja sama dengan beberapa universitas di Taiwan yang memiliki studi bisnis dan manajemen.

Universitas yang berpotensi menjadi mitra, antara lain Chaoyang University of Technology, Chienko Technology University, Chinese Culture University, dan Hsing Wu University. “Kami melihat peluang besar dalam meningkatkan kapabilitas akademik FEBI melalui kolaborasi ini, terutama di bidang riset dan pengembangan program studi,” ujar Prof. Rahmawan.

Kehadiran FEBI dalam acara ini sejalan dengan visi fakultas untuk mendukung program glokalisasi UIN Raden Mas Said, yakni memperkuat kapasitas lokal dengan perspektif global. Jaringan kerjasama internasional ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing fakultas serta memberikan akses bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi di kancah internasional.

Malang – Sebagai salah satu rangkaian Staff Management Training for ISO 21001:2018 International Accreditation, FEBI UIN Surakarta melaksanakan experiential learning ke Politeknik Negeri Malang (Polinema) untuk mempelajari proses pencapaian akreditasi internasional ISO 21001:2018 yang telah ditempuh oleh institusi tersebut. Kegiatan ini diterima langsung oleh Doddy Maulana, S.E., M.T., M.Sc., Ketua Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (P2MPP) di ruang rapat P3AI, Gedung Graha Polinema lantai 3 pada Kamis (7/11/2024).
Dalam pertemuan ini, Doddy membagikan perjalanan Polinema hingga meraih akreditasi internasional untuk hampir seluruh program studinya. “Kami fokus pada peningkatan mutu pembelajaran dan pengelolaan program studi sesuai standar ISO 21001:2018 agar siap bersaing di ranah global,” ujar Doddy, sembari menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh pihaknya.
Ketua rombongan, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., Dekan FEBI UIN Raden Mas Said, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dan wawasan yang dibagikan oleh pihak Polinema. “Kami sangat menghargai kesempatan untuk belajar langsung dari institusi yang telah mencapai standar ISO 21001:2018, ini akan menjadi bekal berharga bagi FEBI dalam membangun kualitas layanan pendidikan yang diakui secara global,” kata Prof. Ivan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi FEBI UIN Raden Mas Said untuk memperkuat strategi internasionalisasi dan meningkatkan standar pendidikan di lingkungan kampus. “Pengalaman ini membuka pandangan kami tentang pentingnya pengelolaan yang terintegrasi dan berkelanjutan, sesuai dengan tuntutan ISO 21001:2018,” tambah Prof. Ivan.
Setelah sesi diskusi dan presentasi, rombongan FEBI berkesempatan mengunjungi beberapa fasilitas pendukung akademik di Polinema. Rombongan FEBI optimis bahwa pengetahuan yang diperoleh dari kunjungan ini akan mempercepat langkah mereka menuju pencapaian akreditasi internasional.
Dengan pengalaman ini, FEBI UIN Raden Mas Said berkomitmen untuk meningkatkan mutu akademik yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan pemangku kepentingan, sejalan dengan visi universitas dalam mencapai rekognisi global.

Malang – Dalam rangka mendukung visi glokalisasi UIN Raden Mas Said Surakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengadakan program Capacity Building bertajuk Staff Management Training for ISO 21001:2018 International Accreditation yang diadakan pada 7 November 2024 di Malang. Acara ini bertujuan mempersiapkan FEBI menuju standar manajemen internasional yang akan mendukung kualitas pendidikan lebih baik.

Acara dibuka oleh Dekan FEBI, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, yang memaparkan pentingnya sistem manajemen berstandar internasional dalam memenuhi harapan global.
Prof. Rahmawan menegaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di FEBI. “Kami berharap ISO 21001:2018 menjadi pedoman dalam memastikan kepuasan dan kebutuhan akademik seluruh peserta didik,” ujarnya.

Selain sesi pembelajaran teoretis, pelatihan juga diisi dengan praktik audit internal yang relevan, membantu staf FEBI memahami proses evaluasi dan penerapan standar pendidikan yang terintegrasi.
Rosihan menjelaskan bahwa ISO 21001:2018 merupakan standar internasional yang berfokus pada peningkatan sistem manajemen pendidikan, menekankan pada kualitas penyampaian pendidikan, dan meningkatkan hasil belajar bagi peserta didik.

“Implementasi ISO 21001:2018 dapat menjadi pondasi dalam membangun sistem yang transparan, efisien, serta berfokus pada kebutuhan dan kepuasan mahasiswa,” ujar Rosihan. Standar ini, lanjutnya, tidak hanya menguntungkan institusi dalam akreditasi, tetapi juga mempersiapkan lembaga untuk bersaing secara global dengan memenuhi kebutuhan lokal dan internasional.

Sebagai bagian dari pelatihan, para peserta dilibatkan dalam simulasi audit internal dan evaluasi kinerja pendidikan yang berstandar ISO. Melalui ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya analisis risiko, pengelolaan proses pendidikan, serta keterlibatan aktif peserta didik. Rosihan juga menekankan pentingnya kolaborasi di berbagai tingkatan untuk memastikan standar ini dijalankan dengan komitmen penuh di seluruh lingkungan akademik.

Dengan pelatihan ini, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berharap mampu menerapkan ISO 21001:2018 secara efektif dalam kegiatan operasional sehari-hari, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di UIN Raden Mas Said dan membuka jalan menuju akreditasi internasional.

Malang – Sebagai komitmen fakultas mendukung visi Glokalisasi kampus UIN Surakarta, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan Faculty Staf Capacity Engagement Toward ISO 21001:2018 Complience untuk mempersiapkan standar internasional ISO 21001:2018 yang berlangsung pada 5-7 November 2024 di Malang. Program ini diawali dengan pelatihan mendalam oleh Rosihan Aslihuddin dari Best-Q Institute yang menekankan pentingnya standar ISO untuk menjamin kualitas layanan pendidikan. “ISO 21001:2018 membantu kita memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan dan meningkatkan sistem manajemen,” ujar Rosihan.
Selanjutnya, rangkaian acara mencakup sesi benchmarking bersama Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang telah menerapkan ISO 21001:2018 di hampir semua program studi. Ketua Pusat Penjaminan Mutu Polinema, Doddy Maulana, S.E., M.T., M.Sc., menyampaikan bahwa sertifikasi ini membutuhkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, baik dalam hal anggaran maupun komitmen jangka panjang. “Komitmen bersama dari semua pihak, terutama pimpinan dan staf, sangat penting untuk menjadikan standar ISO sebagai pilar kualitas akademik,” kata Doddy.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan outbound di Gili Ketapang dan Bromo untuk memperkokoh kekompakan tim manajemen FEBI. Outbound ini bertujuan membangun sinergi yang solid dan meningkatkan kekuatan mental dalam persiapan menuju standar internasional ISO. Dengan kegiatan yang menantang dan membangun kepercayaan, tim FEBI semakin siap menghadapi langkah-langkah penerapan standar yang tinggi untuk mewujudkan lingkungan belajar yang berkualitas dan berdaya saing global.

FEBI News| Padangsidimpuan, 5 November 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan menyelenggarakan The 5th International Conference on Islamic Economics, Finance, and Social Finance (ICONICSOF). Arifatul Choiriyah, mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said, berkesempatan mempresentasikan paper berjudul Transformative Mosque Model in Social Entrepreneurship: From Trash Donation to Free Vegetables and Youth Participation.

Penelitian ini, yang ditulis bersama Asep Maulana Rohimat dari UIN Raden Mas Said dan Islahudin dari Fatoni University, Thailand, membahas model masjid sebagai pusat wirausaha sosial berbasis ekonomi hijau. Melalui inisiatif donasi sampah, penyediaan sayuran gratis, dan pemberdayaan pemuda, konsep ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi komunitas secara berkelanjutan.

Presentasi Arifatul ditinjau oleh Prof. Rifki Ismail, Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Direktur di Departemen Ekonomi dan Keuangan Islam, Bank Indonesia. Juga sebagai Dosen Universitas Pusat Pendidikan Keuangan Islam Internasional (INCEIF), Malaysia yang didirikan pada tahun 2005 oleh Bank Negara Malaysia dalam bidang sumber daya manusia untuk industri keuangan Islam. Selain itu Prof. Rifki adalah editorial advisory board of the international journal of islamic and middle eastern finance (emerald series-UK). Sebagai reviewer, Prof. Rifki memberikan pandangan mendalam mengenai peran masjid dalam mendorong ekonomi syariah berbasis lingkungan, sekaligus menekankan pentingnya inovasi dalam model kewirausahaan sosial yang memberdayakan generasi muda.