FEBI NEWS – Pada Selasa (23/05/2023) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta mendapat kunjungan dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada. Kunjungan tersebut dalam rangka mensosialisasikan program beasiswa Pasca Sarjana Magister Akuntansi Pasca Sarjana di UGM bagi mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta.
Untuk mensosialisasikan Program beasiswa ini, FEB UGM menugaskan Profesor Irwan Taufiq Ritonga, Ph.D., sebagai perwakilan mereka. Program ini merupakan salah satu hasil dari kerjasama dan MoU antara FEBI UIN RM Said Surakarta dan FEB UGM yang ditandatangani pada Februari lalu.
“Kami
sangat terbuka untuk menerima Mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta yang
tertarik bergabung dengan kami sebagai salah satu civitas akademika dan
berkomitmen untuk memberikan kontribusi besar bagi Indonesia melalui dunia
pendidikan terutama dibidang akuntansi Syariah”, Ungkap Irwan.
Wakil Dekan III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan, Ibu Septin Puji Astuti, S.Si., M.T., Ph.D. turut hadir dan membersamai kegiatan ini. Diharapkan dengan sosialisasi ini, mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said tidak bingung dalam menentukan kelanjutan studi pasca sarjana dengan Magister Akuntansi UGM sebagai salah satu opsinya. Dan tentunya dengan program beasiswa ini, para mahasiswa FEBI akan semakin tertarik untuk mengembangkan keilmuannya lebih lanjut.
FEBI News| Peran sentral pesantren dalam memberikan pendidikan bagi para santri akan berdampak besar bagi kehidupan dimasa mendatang. Kehidupan bermasyarakat yang perlu ditunjang oleh aktivitas perekonomian bisa menjadi modal besar bagi para santri untuk mengetahui cara melakukan pengembangan perekonomian. Hal ini menjadikan pendidikan agama harus didukung oleh pengetahuan para santri dalam mengelola lingkungan dan memahami perekonomian dalam bermasyarakat. Hingga kelak, secara mandiri para santri dapat menjalankan kehidupan yang jauh lebih baik ketika memiliki kemapanan ekonomi. Harapan ini menjadi bentuk perwujudan tanpa meninggalkan ciri khas pesantren yaitu kehidupan mandiri dan sederhana bagi santri.
Sebagai salah satu ikhtiar untuk mendorong ecogreen dan
keterampilan santri tersebut, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang
diselenggarakan oleh Tim PKM Kluster Pesantren khususnya kelompok yang terdiri
dari tiga dosen FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta yakni Rahmawati Khoiriyah, Yulfan
Arif Nurrohman dan Fuad Hasyim mendesain kegiatan yang bertujuan untuk membekali
keterampilan para santri dalam mengolah media tanam yang bisa menghasilkan dari
segi ekonomi melalui kegiatan dalam bentuk Sarasehan dan Pendampingan Teknis.
Kegiatan Sarasehan bertema “Pengembangan Ekonomi Pesantren Melalui Budidaya
Hidroponik” ini diselenggarakan di Yayasan
Ponpes Al Manshur, tepatnya di Madrasah Tsanawiyah Al Manshur Popongan pada Jum’at
(19/5). Hadir sebagai peserta adalah sekitar 50 santri pondok putra dan putri
baik komplek Tengah maupun Timur.
“Edukasi dan pendampingan ini diharapkan bisa menambah
skill santri untuk bisa melakukan penghijauan di pesantren. Kemudian, jika
skill penanaman melalui hidroponik dapat dikembangkan maka akan mendatangkan
penghasilan tambahan, selain itu hasil panen dari sayuran hidroponik juga
diharapkan bisa memberi suplai bahan pangan sehingga terwujud ketahanan pangan
pesantren”, ungkap Rahma sebagai ketua pelaksana kegiatan.
“Pemilihan peserta yang mayoritas dari madrasah di pondok pesantren ini ditujukan agar para santri generasi muda bisa menjadi moda penggerak ekonomi kreatif pesantren. Selain sebagai bekal di masa depan, santri penggerak ini juga diharapkan bisa menjadi agent of change untuk bisa memaksimalkan sumber daya alam dan lahan yang tersedia”, imbuh Susanto sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Al Manshur.
Pengembangan hidroponik menjadi salah satu alternatif
agar penghijauan di area pesantren dapat dikembangkan dengan baik di area
pesantren yang dipaving, salah satunya menggunakan Dutch Bucket System. Penggunaan system ini karena tidak membutuhkan
ruang yang luas untuk instalasinya, serta bisa disesuaikan dengan lahan yang
tersedia. Selain itu, bahan bucket yang digunakan dalam instalasi ini juga
mudah didapatkan, baik baru maupun bekas pakai sehingga pendampingan ini juga
berkontribusi untuk mengurangi timbulan sampah lingkungan.
Metode hidropik Dutch
Bucket System tidak memerlukan tempat yang berlebihan yang tentunya juga
dengan rangkaian penanaman yang rapi dan indah. Hidroponik dutch bucket
merupakam system hidroponik yang menggunakan tetesan air nutrisi yang menetes
secara terus menerus ke dalam bucket tanaman dan sisa air nutrisi dialirkan
kembali melalui selang atau pipa menuju ke penampungan air nutrisi yang
nantinya akan digunakan kembali. Hidroponik dengan menggunakan sistem dutch
bucket membutuhkan beberapan peralatan pembantu, antara lain: ember atau wadah
(bucket), Papan, dan netpot.
Dalam kegiatan ini para santri dikenalkan dengan berbagai
macam alat dan bahan penanaman hidroponik oleh pemateri, yaitu Intan. Intan
juga menjelaskan cara memilih biji tanaman yang baik, sehingga biji tersebut
dapat tumbuh dengan maksimal. Kegiatan ini dibagi dengan dua sesi, yaitu sesi
materi dan sesi praktrek. Setelah sesi materi selesai lalu peserta dibagi
menjadi 10 kelompok dengan 5 santri tiap kelompoknya.
Tiap kelompok diberikan alat dan bahan yang diperlukan
untuk melakukan penanaman melalui media hidroponik. Langkah pertama setiap
kelompok harus menyiapkan rockwool sebagai media pembibitan. Proses pembibitan
dimulai dengan pemilihan bibit unggul dan penyemaian di media rockwool. Setelah
itu rockwool di pootong dengan ukuran 2×2 cm, dan dipindahkan di netpot.
Setelah bibit ditumbuhkan di netpot, santri diarahkan untuk menyediakan media
air beserta nutrisinya untuk penumbuhan tanaman. Rangkaian hidroponik yang sudah
jadi lalu ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari agar
memaksimalkan tumbuh kembang tumbuhan.
Setelah kegiatan Sarasehan dan Pendampingan selesai, para
santri mengaku terkesan dan senang dengan diadakannya kegiatan ini. “Untuk kedepannya
kami berharap para santri di pondok pesantren Al Manshur bisa terus
mempraktekkan skill yang diterima, sehingga apa yang menjadi tujuan
pendampingan ini dapat terwujud, dan diharapkan dari pengembangan ecogreen ini
dapat membuat lingkungan pesantren menjadi lebih hijau serta menghasilkan
pendapatan lebih dari penjualan sayur organik tersebut,” ungkap Hanif salah
seorang santri Al Manshur.
FEBI NEWS | Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si. secara resmi membuka Festival Bazar Syariah di lapangan utama UIN Raden Mas Said Surakarta pada hari Senin, 15 Mei 2023. Bazar ini diadakan sebagai bagian dari Praktikum Kewirausahaan oleh Unit Laboratorium Fakultas Ekonomi Bisnis Syariah (FEBI) dan akan berlangsung selama dua hari berturut-turut.
Semua peserta bazar merupakan mahasiswa FEBI. Tujuan utama dari bazar ini adalah untuk melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa FEBI dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan bisnis mereka dalam konteks syariah.
Pada festival bazar ini, setiap stand akan terdiri dari 3 hingga 5 kelompok yang akan menjual berbagai macam produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Produk yang ditawarkan diantaranya makanan halal, pakaian muslim, dan lain sebagainya. Bazar ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan peluang kepada mahasiswa FEBI dalam menjual produk, tetapi juga sebagai ajang untuk berinteraksi dengan masyarakat luas dan mempromosikan nilai-nilai bisnis syariah.
Festival Bazar Syariah ini diharapkan dapat menjadi ajang yang bermanfaat bagi mahasiswa FEBI untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di kelas ke dalam praktik bisnis yang nyata. Dengan adanya festival ini, diharapkan pula dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap bisnis syariah dan produk-produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
FEBI NEWS – Rabu (10/05/2023) FEBI menggelar Seminar Nasional Pasar Modal di Gedung Graha UIN Raden Mas Said. Seminar ini diigelar dalam rangka peringatan Milad Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) ke 8 sekaligus menandai 8 tahun usia GIS sebagai kepanjangan tangan dari FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan IPOT dalam memberikan Edukasi Investasi di Pasar Modal.
Dibuka oleh Bapak Khairul Imam, Kepala Jurusan Manajemen dan Akuntansi Syariah dengan bacaan basmallah dan dilanjutkan dengan keynote speech dari Bapak Wira Adibrata, Kepala BEI KP Jateng 2. Beliau menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 8 tahun sepak terjang KSPM dalam mensupport kegiatan edukasi investasi di pasar modal sudah banyak menorehkan prestasi setiap tahunnya. Namun, perjalanan literasi masih panjang, sehingga semoga ke depan KSPM selalu jaya sukses dan semangat memberikan edukasi investasi di pasar modal.
Selanjutnya dilakukan penandatangan MoU antara Indonesia
SIPF dengan GIS FEBI untuk penerimaan dana Hibah sebesar Rp 5 juta yg bersumber
dari Dana Corporate Social Sustainability (CSS) 2023 . Kemudian dilanjutkan
dengan penyerahan Mock Up Dana Hibah dari Indonesia SIPF sebesar Rp 5 juta dan
BEI sebesar Rp 6 juta. Seluruh dana digunakan untuk mendanai kegiatan Seminar
Nasional Pasar Modal tersebut.
Memasuki acara inti, pemaparan materi dimulai dari Bapak Wisnu selaku Branch Manager PT Indo Premier Cabang Solo, Bapak Narotama Aryanto selalu Direktur Utama Indonesia SIPF, dan Kak Frisca Devi selaku Founder Ngerti Saham.
FEBI NEWS|Pada Rabu (10/5/2023) telah terselenggara Seminar Nasional Pasar Modal dengan tajuk “Modal Kecil Jadi Penghalang Investasi? Yuk Kupas Tuntas Strateginya”. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa serta dalam rangka memperingati Milad Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta baik mahasiswa FEBI maupun Fakultas lain di UIN Raden Mas Said Surakarta.
Meskipun jumlah peserta kurang dari target, namun KSPM sukses menghadirkan pemateri yang expert di bidang Pasar modal seperti M. Wira Adibrata (Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah II), Wisnu R. Putro (Branch Manager IPOT Solo), dan Frisca Devi ( Co Founder @ngertisaham ). Seminar ini membahas 3 materi utama yakni pengenalan investasi, psikologi investasi, dan strategi investasi dengan modal kecil).
Harapan dari teman-teman KSPM dengan diadakannya Seminar Nasional Pasar Modal yaitu untuk meningkatkan bekal mahasiswa FEBI terkait pasar modal setelah mengikuti praktikum pasar modal. Selain itu, bagi mahasiswa di luar FEBI bisa memperdalam khazanah pengetahuannya terkait ilmu pasar modal. Semoga kegiatan yang bermanfaat ini bisa terus dilaksanakan secara rutin oleh KSPM untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai investasi di pasar modal dikarenakan Pasar modal dapat menambah ketersediaan lapangan kerja dan pemerataan peluang usaha.
FEBI NEWS – Pada hari Selasa, 9 Mei 2023, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan Training Kader Moderasi Beragama di Rivermoon, Klaten. Pelatihan ini diikuti oleh para dosen dan tenaga kependidikan UIN Raden Mas Said Surakarta dan dipandu oleh narasumber Mukhammad Mahfud, S.Sos. I, M. Si. Pelatihan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya moderasi beragama dalam menciptakan sikap toleransi terhadap perbedaan agama dan budaya di masyarakat.
Menurut Mahfud, moderasi beragama adalah upaya untuk menyeimbangkan dan menyelesaikan perbedaan antar agama dalam satu masyarakat, dengan tujuan untuk menciptakan perdamaian dan persatuan di tengah masyarakat yang heterogen. Moderasi beragama juga mengajarkan masyarakat untuk bersikap toleran terhadap perbedaan agama maupun budaya. Hal ini sesuai dengan visi dan misi UIN Raden Mas Said Surakarta untuk menciptakan lingkungan akademik yang ramah dan harmonis, di mana keberagaman dihargai dan dijadikan sebagai sumber kekuatan.
Peserta pelatihan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mempromosikan sikap saling menghormati dan toleransi dalam kehidupan beragama di masyarakat. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, peserta dapat memahami betapa pentingnya menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan beragama di masyarakat yang multikultural. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang toleran dan menghargai perbedaan agama serta budaya.
JADWAL UJIAN YANG MENJADI ACUAN ADALAH JADWAL YANG DIUNGGAH DI SOSIAL MEDIA, BUKAN DI SIAKAD. BAGI MAHASISWA MBS YANG AKAN MELAKSANAKAN UJIAN SEMINAR PROPOSAL WAJIB MENYERTAKAN KUESIONER.
FEBI NEWS – Kartasura- Pada Rabu, 12 April 2023, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Seminar Moderasi Beragama dengan mengambil Tema Peran Masjid Dalam Membentuk Perilaku Moderat Dalam Beragama Dan Berbangsa. Seminar bertempat di Aula Graha dan dihadiri oleh mahasiswa FEBI dengan mengundang Bagus Sigit Setiawan, Asisten Direktur Masjid Syeikh Zayed Solo sebagai Narasumber.
Selama
seminar, Dr. Khoirul Iman, yang mewakili Dekan FEBI, memberikan pidato pembuka.
Dia menekankan pentingnya toleransi dan moderasi agama di zaman sekarang.
Narasumber Bagus Sigit Setiawan menjelaskan tentang tugas besar masjid sebagai
pusat peribadatan dan pentingnya MPMB sebagai salah satu tanggung jawab masjid.
Ia menekankan bahwa toleransi beragama tidak hanya berarti menghormati pemeluk
agama lain, tetapi juga memperhatikan koridor toleransi yang tidak boleh
dilanggar.
H. Zainur Ihsan Effendi, dari divisi Reviewing Quality Delivery dan Operation Masjid Raya Sheikh Zayed Solo bertindak sebagai moderator untuk memandu diskusi antara peserta dan narasumber. Acara ini sangat bermanfaat dan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya toleransi dan moderasi dalam beragama dan berbangsa.
FEBI News| Kartasura, (30/3/2023) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar diskusi publik dengan tema “Pengembangan Wisata berbasis Religi, Budaya, dan Potensi Lokal dengan menghadirkan Khomarudin Ahmad, ME seorang alumni FEBI yang juga penemu Brownies Tiwul dengan brand merk Mas Browul. Acara ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum anggota Paguyuban Warga Ageng Kartasura (PAWARTOS) dan komunitas pegiat budaya di sekitar Keraton Kartasura.
Dalam sambutannya, Dekan FEBI UIN Said Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si menyampaikan pentingnya peran kampus FEBI dalam pengembangan inovasi produk lokal. Ia juga menyambut baik kehadiran Khomarudin Ahmad sebagai alumni FEBI yang sukses dalam mengembangkan produk makanan daerah.
Diskusi publik ini dipandu oleh Ruthsahaya Sapujiati (Ipoet), ketua PAWARTOS. Khomarudin Ahmad berbagi pengalaman dan kesuksesannya dalam mengembangkan Brownies Tiwul sebagai produk makanan daerah yang kini memiliki penggemar di seluruh Indonesia.
Khomarudin Ahmad juga mengungkapkan pentingnya inovasi dalam mengembangkan produk makanan daerah agar dapat bersaing dengan produk dari luar daerah. “Kita harus bisa membuat produk yang memiliki ciri khas daerah dan juga disukai oleh masyarakat luas,” ujarnya. Diskusi ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih mengembangkan produk makanan daerah dan menjadikannya sebagai potensi ekonomi yang dapat mengangkat daerah tersebut.